Efektivitas Pengawetan Bambu untuk Bahan Material Rumah Apung Danau Tempe di Sulawesi Selatan

Penulis

  • Karina Mayasari Balai Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional Makassar Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jl. Urip Sumoharjo No. 22 Komplek PDAM Panaikang, Makassar 90231
  • Muhammad Yunus Balai Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional Makassar Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jl. Urip Sumoharjo No. 22 Komplek PDAM Panaikang, Makassar 90231
  • Muhammad Daud

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2015.10.118-129

Kata Kunci:

Pengawetan, bambu, boron, cuka kayu, epoksi, rumah apung

Abstrak

Material rumah apung dengan menggunakan rakit dan dinding serta lantai dari bambu, sering kali mengalami kerusakan yang umumnya disebabkan oleh mikroorganisme perusak, sehingga membuat masyarakat pemilik rumah apung merasa kesulitan karena material bambu tersebut mempengaruhi kinerja daya apung dari rakit bambu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas pengawetan bambu yang dilakukan di rumah apung Danau Tempe Sulawesi Selatan. Pengawetan bambu menggunakan metode Modified Bouchery dengan menggunakan beberapa perlakuan antara lain, sebagai kontrol, menggunakan boron, cuka kayu, dan juga dilapisi oleh epoksi. Hasil penelitian dengan data sampai dengan satu bulan menunjukkan bahwa pemberian boron dan cuka kayu, maupun pelapisan pada bagian ujung dengan epoksi tidak menyebabkan penurunan sifat fisis (kadar air, kerapatan, berat jenis, proporsi volume rongga) dan sifat mekanis (MOE dan MOR) bambu dan pemberian boron dan cuka kayu, maupun pelapisan pada bagian ujung dengan epoksi meningkatkan ketahanan bambu dari serangan organisme perusak terutama terhadap jamur pewarna dan jamur pelapuk, serangan rayap dan kumbang belum ditemukan pada semua jenis perlakuan bambu.

Referensi

Balai Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional Makassar. 2014. "Kajian Teknologi Perumahan Tradisional Danau Tempe Sub Kegiatan A : Material Bangunan." Konsep Laporan Akhir, Makassar.

Barly. 2009. Prosiding PPI : Standardisasi Pengawetan Kayu dan Bambu serta Produknya. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan.

Bodig J, Jayne BA. 1982. Mechanics of Wood and Wood Composite. New York : van Nostrand Reinhold Company.

Breyer DE, Friedly KJ, Pollock DG, and Cobeen KE. 2003. Design of Wood Structure-ASD. New York : McGraw Hill.

Dumanauw, JF. 1990. Mengenal Kayu. Yogyakarta : Kanisius.

Eaton, RA, and M.D.C. Hale. 1993. Wood : Decay, Pest and Protection. London : Chapman and Hall.

Gusmailina. 2007. "Pembuatan Arang dan Arang Kompos dari Limbah PLTB (Penyiapan Lahan Tanpa Bakar)." Gelar Teknologi Penyiapan Lahan Tanpa Bakar. Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan : -, November 29.

Haygreen, JG, dan JL Bowyer. 1993. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu : Suatu Pengantar. (Penerjemah Hadikusumo SA). Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Konsep Laporan Akhir. 2014. Kajian Teknologi Perumahan Tradisional Danau Tempe Sub Kegiatan A : Material Bangunan. Balai Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional Makassar. Makassar.

Morisco. 1996. Bambu sebagai Bahan Rekayasa. Pidato Pengukuhan Jabatan Lektor Kepala Madya Bidang Teknik Konstruksi, Yogyakarta : Universitas Gadjah mada.

Nurhayati, TRA Pasaribu, and D. Mulyadi. 2006. "Produksi Pemanfaatan Arang dan Cuka Kayu dari Serbuk Gergaji Kayu Campuran." Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 24 No. 5 Oktober 2006.

Unduhan

Diterbitkan

11/15/2015

Cara Mengutip

Mayasari, K., Yunus, M., & Daud, M. (2015). Efektivitas Pengawetan Bambu untuk Bahan Material Rumah Apung Danau Tempe di Sulawesi Selatan. Jurnal Permukiman, 10(2), 118–129. https://doi.org/10.31815/jp.2015.10.118-129

Terbitan

Bagian

Artikel