Empat Kelompok Perilaku Boros Energi: Penyusunan Hipotesis Menggunakan Grounded Theory

Penulis

  • Helfa Rahmadyani Program Studi Magister Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha No.10 Kota Bandung http://orcid.org/0000-0003-0557-1956
  • Hanson Endra Kusuma Program Studi Magister Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha No.10 Kota Bandung

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2019.14.82-91

Kata Kunci:

Energi listrik, hemat energi, perilaku boros energi, rumah tinggal, grounded theory

Abstrak

Energi memiliki peranan yang sangat penting di kehidupan sehari-hari. Pentingnya peranan energi berdampak pada besarnya penggunaan energi listrik yang mengakibatkan penggunaan cenderung berlebihan. Identifikasi penggunaan energi berdasarkan aspek perilaku penghuni perlu dilakukan dalam menentukan solusi yang optimal. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku boros energi yang dilakukan masyarakat, serta menentukan hubungan antara perilaku boros energi dan alasan melakukan pemborosan energi. Selain itu, penelitian juga mengidentifikasi kelompok perilaku boros energi sehingga solusi dan upaya yang optimal dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mencegah pemborosan energi di rumah tinggal. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif Grounded Theory dengan pengumpulan data menggunakan survei daring dalam bentuk kuesioner terbuka. Hasil analisis menemukan 4 kelompok boros energi yaitu kelompok tidak perduli, kelompok butuh, kelompok tidak sengaja dan kelompok terpaksa. Berdasarkan klasifikasi tersebut, upaya penghematan energi di rumah tinggal bisa dilakukan dengan pemberian edukasi, informasi, penggunaan teknologi, penggunaan elektronik hemat energi, dan pemanfaatan energi terbarukan.

Referensi

Aghemo, C., J. Virgone, G. V. Fracastoro, A. Pellegrino, L. Blaso, J. Savoyat, dan Kevyn Johannes. 2013. “Management and Monitoring of Public Buildings through ICT Based Systems: Control Rules for Energy Saving with Lighting and HVAC Services.” Frontiers of Architectural Research 2 (2): 147–61.

https://doi.org/10.1016/j.foar.2012.11.001.

Belaïd, Fateh, dan Thomas Garcia. 2016. “Understanding the Spectrum of Residential Energy-Saving Behaviours: French Evidence using Disaggregated Data.” Energy Economics 57: 204–14.

https://doi.org/10.1016/j.eneco.2016.05.006.

Corbin, Juliet M., dan Anselm Strauss. 1990. “Grounded Theory Research: Procedures, Canons, and Evaluative Criteria.” Qualitative Sociology 13 (1): 3–21.

https://doi.org/10.1007/BF00988593.

Creswell, John W. 2006. Qualitative Enquiry & Research Design, Choosing among Five Approaches. Vol. 2nd ed. Sage Publications.

Cyrille Vincelas, Fohagui Fodoup, Tchuen Ghislain, dan Tchitnga Robert. 2017. “Influence of the Types of Fuel and Building Material on Energy Savings into Building in Tropical Region of Cameroon.” Applied Thermal Engineering 122: 806–19. https://doi.org/10.1016/j.applthermaleng.2017.04.028.

Groat, Linda N, dan David Wang. 2013. Architectural Research Methods. John Wiley & Sons.

Harris, Paul G. 2006. “Environmental Perspectives and Behavior in China: Synopsis and Bibliography.” Environment and Behavior 38 (1): 5–21.

https://doi.org/10.1177/0013916505280087.

Joto, Ruwah. 2013. “Studi Perbandingan Pemakaian Energi Air Conditioner Inverter Dengan Air Conditioner Konvensional.” Jurnal ELTEK 11 (01): 111–21.

Lubis, Abubakar. 2007. “Energi Terbarukan dalam Pembangunan Berkelanjutan.” Jurnal Teknik Lingkungan 8 (2): 155–62.

Magdalena, Enggrila D, dan Linda Tondobala. 2016. “Implementasi Konsep Zero Energy Building (Zeb) dari Pendekatan Eco-Friendly pada Rancangan Arsitektur.” Media Matrasain 13 (1): 1–15.

Mtutu, Paidamoyo, dan Gladman Thondhlana. 2016. “Encouraging Pro-Environmental Behaviour: Energy use and Recycling at Rhodes University, South Africa.” Habitat International 53: 142–50. https://doi.org/10.1016/j.habitatint.2015.11.031.

Nisiforou, O. A., S. Poullis, dan A. G. Charalambides. 2012. “Behaviour, Attitudes and Opinion of Large Enterprise Employees With Regard to Their Energy Usage Habits and Adoption of Energy Saving Measures.” Energy and Buildings 55: 299–311.

https://doi.org/10.1016/j.enbuild.2012.08.034.

Putra, Bayu Andika. 2016. “Persepsi Masyarakat terhadap Konsep Bangunan Pintar sebagai Usaha Penghematan Energi.” In Temu ilmiah IPLBI, 117–22.

Raaij, W. Fred Van, dan Theo M.M. Verhallen. 1983. “A Behavioral Model of Residential Energy Use.” Journal of Economic Psychology 3 (1): 39–63. https://doi.org/10.1016/0167-4870(83)90057-0.

Santín, Olivia Guerra. 2010. Actual Energy Consumption in Dwellings: The effect of Energy Performance Regulations and Occupant Behaviour. Vol. 33. Ios Press.

Simbolon, Hendra, dan Irma Novrianty Nasution. 2017. “Desain Rumah Tinggal Yang Ramah Lingkungan Untuk Iklim Tropis.” Educational Building; Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil 3 (1): 46–59. https://doi.org/10.24114/eb.v3i1.7443.

Sugiyono, Agus. 2014. “Permasalahan dan Kebijakan Energi Saat Ini.” In Prosiding Peluncuran Buku Outlook Energi Indonesia 2014 & Seminar Bersama BPPT dan BKK-PII Permasalahan, 9–16.

Webb, Dave, Geoffrey N. Soutar, Tim Mazzarol, dan Patricia Saldaris. 2013. “Self-Determination Theory and Consumer Behavioural Change: Evidence from a Household Energy-Saving Behaviour Study.” Journal of Environmental Psychology 35: 59–66.

https://doi.org/10.1016/j.jenvp.2013.04.003.

Yuliati, L.N., dan Irmayani Nurasrina. 2012. “Pesan, Kesadaran, dan Perilaku Hemat Listrik Rumah Tangga.” Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen 5 (1): 88–95.

https://doi.org/10.24156/jikk.2012.5.1.88.

Unduhan

File Tambahan

Diterbitkan

11/04/2019

Cara Mengutip

Rahmadyani, H., & Kusuma, H. E. (2019). Empat Kelompok Perilaku Boros Energi: Penyusunan Hipotesis Menggunakan Grounded Theory. Jurnal Permukiman, 14(2), 82–91. https://doi.org/10.31815/jp.2019.14.82-91

Terbitan

Bagian

Artikel