Akurasi Perhitungan Faktor Langit dalam SNI 03-2396-2001 tentang Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung

Penulis

  • Rizki Armanto Mangkuto Laboratorium Fisika Bangunan dan Akustik, Kelompok Keahlian Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10, Bandung 40132

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2016.11.110-115

Kata Kunci:

Pencahayaan alami, faktor langit, Standar Nasional Indonesia, langit seragam, akurasi

Abstrak

Standar nasional Indonesia tentang pencahayaan alami pada bangunan gedung yang berlaku pada saat ini, SNI 03-2396-2001, merekomendasikan penggunaan faktor langit dari langit berawan seragam sebagai indikator ketersediaan pencahayaan alami dalam ruangan. Untuk menghitung faktor langit sebagai fungsi dari posisi relatif (L/D and H/D) dari suatu lubang cahaya vertikal tanpa kaca, disediakan tabel referensi yang dapat digunakan. Meskipun demikian, akurasi dari nilai-nilai yang terdapat dalam tabel tersebut tidak diketahui. Artikel ini melaporkan akurasi dari nilai-nilai tersebut dibandingkan terhadap nilai analitisnya. Dari perhitungan, ditemukan bahwa dari 11 dari 361 nilai yang ada dalam tabel memiliki galat relatif sebesar 10% atau lebih besar. Beberapa contoh hasil yang didapat menggunakan interpolasi nilai-nilai pada tabel dibandingkan dengan hasil yang didapat menggunakan persamaan analitik. Berdasarkan analisis, disarankan untuk menggunakan tabel referensi hanya untuk nilai L/D dan H/D yang berada di dalam rentang 0,1 ~ 6,0. Untuk nilai-nilai di luar rentang tersebut, disarankan untuk menggunakan persamaan analitik untuk menentukan faktor langit.

Biografi Penulis

Rizki Armanto Mangkuto, Laboratorium Fisika Bangunan dan Akustik, Kelompok Keahlian Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10, Bandung 40132

Engineering Physics Research Group

Faculty of Industrial Technology

Referensi

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2001. SNI 03- 2396-2001: Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung.

[CIE] Commission Internationale de l’Éclairage. 2006. CIE 171:2006 – Test cases to assess the accuracy of lighting computer programs.

[CIE] Commission Internationale de l’Éclairage. 2003. ISO 15469:2004 (E) / CIE S 011/E:2003–Spatial distribution of daylight–CIE standard general sky.

[CIE] Commission Internationale de l’Éclairage. 2014. CIE 215:2014 – CIE standard general sky guide.

Hopkinson, R.G., P. Petherbridge, J. Longmore. 1966. Daylighting. London : Heinemann. Longmore, J. 1968. BRS Daylight Protractors. London : HM Stationary Office.

Mangkuto, R.A. 2016. Validation of DIALux 4.12 and DIALux evo 4.1 against the analytical test cases of CIE 171:2006. LEUKOS: The Journal of the Illuminating Engineering Society of North America, 12(3), 2016: 139-150.

Moon, P., D.E. Spencer. 1942. Illumination from a non-uniform sky. Transcation of the Illumina- ting Engineering Society, 37(10): 707-726.

Seshadri, T.N. 1960. Equations of sky components with a “CIE standard overcast sky”. Proceedings of Indian Academcy of Science A, 51(5), 1960: 233-242.

Tregenza, P.R. 1989. Modification of the split-flux formulae for mean daylight factor and internal reflected component with large external obstructions. Lighting Research and Techno- logy, 21(3), 1989: 125-128

Unduhan

Diterbitkan

11/18/2016

Cara Mengutip

Mangkuto, R. A. (2016). Akurasi Perhitungan Faktor Langit dalam SNI 03-2396-2001 tentang Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung. Jurnal Permukiman, 11(2), 110–115. https://doi.org/10.31815/jp.2016.11.110-115

Terbitan

Bagian

Artikel