Faktor Penentu Kebutuhan Rumah, Studi Kasus Kota Cirebon

Penulis

  • Yulinda Rosa Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang Pekerjaan Umum Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan - Kabupaten Bandung 40393
  • Ratna Jatnika Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang Pekerjaan Umum Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan - Kabupaten Bandung 40393
  • Ratna Jatnika Fakultas Psikologi Universitas Pajajaran (UNPAD) Jl. Raya Jatinangor Km 21 Kabupaten Sumedang

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2012.7.110-120

Kata Kunci:

Faktor penentu, kebutuhan rumah, analisis faktor, sembilan faktor, Kota Cirebon

Abstrak

Faktor penentu kebutuhan rumah Kota Cirebon berdasarkan analisis faktor eksploratori terdiri dari (9) sembilan faktor yaitu: 1) karir perumahan, 2) lokasi rumah, 3) usaha untuk pengadaan rumah, 4) cara mendapatkan rumah, 5) faktor pendorong keputusan menempati rumah untuk tempat tinggal, 6) harapan mendapat rumah, 7) konstruksi rumah, 8) mata pencaharian, 9) lama bermukim. Kesembilan faktor tersebut dapat menjelaskan variasi kebutuhan rumah sebesar 69,566%. Tiga faktor terbesar yang dapat menjelaskan variasi kebutuhan rumah yaitu faktor karir perumahan dapat menjelaskan sebesar 13,468%, faktor lokasi (jarak terdekat rumah dengan akses ekonomi, pendidikan, peribadatan dan kesehatan) dapat menjelaskan sebesar 10,664%, dan usaha pengadaan dana untuk rumah sebesar 10,456%. Ketiga faktor tersebut dapat menjelaskan sebesar 34,586% dari faktor kebutuhan rumah. Metoda eksploratori digunakan karena rumusan konsep faktor yang mempengaruhi kebutuhan rumah masih harus di cari terlebih dahulu. Hasil analisis di atas didapat dari data primer 480 responden yang diambil secara sampling dengan metode sampling bertingkat (multy stage sampling).

Referensi

Andrew, Beer, Faulkener, and Gabriel Michele, 2006, 21st Century Housing Carreers and Housing Australia Future, February 2006, ISBN-1 920 441959.

Hair, J.F. Anderson, R.L. Tatham dan W.C. Black, 1995, Multivariate Data Analysis with Readings, 4th Edition, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey.

Norusis, Marija J. 1993, SPSS for Windows Profesional Statistics Release 6, United States of America, 1993, ISBN 0-13-178831-0.

Rilva, Eka Diana, 2008, Identifikasi Tingkat Kebutuhan Perumahan di Kota Bandung dan Permintaan Perumahan di Kecamatan Kiaracondong Bandung, Institut Teknologi Bandung.

Rindarjono, 2007, Residential Mobility di Pinggiran Kota Semarang Jawa Tengah, Forum Geografi, Vol. 21, No. 2, Desember 2007: 135 – 146.

Wijayanto, Setyo Hari, 1998, Structural Equation Modeling dengan Lisrel 8.8, Edisi Pertama, 2008, Graha Ilmu, Yogyakarta.

---------, 2011, Urusan Perumahan Harus Satu Pintu, Satu Kebijakan, Zulfi S. Koto http://www.realestatindonesia.org/ Diunduh tanggal 2 Maret 2012.

---------, 2011, Prasarana Umum Perlu Tingkatkan Akurasi Basis Data, Menpera, http://groups. yahoo.com / Diunduh tanggal 2 Maret 2012.

---------, 2012, Kebutuhan Rumah di Indonesia Capai 2,6 Juta Unit Per Tahun, Menpera, http://www.haluanriaupress.com/ Diunduh tanggal 2 Maret 2012.

---------, 2012, Program Pembangunan Rumah Murah Tahun 2012, Menpera, http:// www.setkab. go.id./ Diunduh tanggal 2 Maret 2012.

Unduhan

Diterbitkan

08/10/2012

Cara Mengutip

Rosa, Y., Jatnika, R., & Jatnika, R. (2012). Faktor Penentu Kebutuhan Rumah, Studi Kasus Kota Cirebon. Jurnal Permukiman, 7(2), 110–120. https://doi.org/10.31815/jp.2012.7.110-120

Terbitan

Bagian

Terbitan Terdahuklu