Analisis Keberlanjutan Kawasan Permukiman Perkotaan Cisauk di DAS Cisadane
DOI:
https://doi.org/10.31815/jp.2012.7.88-94Kata Kunci:
Urbanisasi, kawasan permukiman, DAS Cisadane, berkelanjutan, daya dukung lingkunganAbstrak
Urbanisasi telah memacu pertumbuhan penduduk perkotaan di Indonesia dengan pesat. Penyebaran penduduk perkotaan terkonsentrasi di kota-kota besar, dan diperkirakan sekitar 20% berada di Jabodetabek. Banyak penduduk di kota-kota besar yang migrasi ke pinggir kota karena harga lahan relatif terjangkau. Kecamatan Cisauk–Kabupaten Tangerang yang berada di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane merupakan daerah pinggiran Metropolitan Jakarta yang strategis karena didukung oleh kemudahan akses. Perpindahan penduduk ke pinggiran kota antara lain ke Cisauk menimbulkan dampak positif dari aspek ekonomi seperti terciptanya lapangan kerja dan investasi, dan dampak negatif berupa menurunnya kualitas lingkungan seperti terjadinya alih guna lahan pertanian produktif dan konservasi menjadi kawasan permukiman atau industri, serta menurunnya kondisi DAS Cisadane akibat aktifitas domestik dan industri. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting keberlanjutan pengelolaan kawasan permukiman perkotaan di Cisauk dan keterkaitannya dengan daya dukung DAS Cisadane. Dengan menggunakan metode MDS-Rapfish dan analisis prospektif, hasil kajian ini menunjukkan bahwa dari aspek sosial dan ekonomi pengelolaan kawasan permukiman tersebut cukup berkelanjutan namun dari aspek ekologi masih kurang berkelanjutan. Daya dukung lingkungan masih dapat menampung perkembangan yang ada namun perlu perbaikan seperti prasarana lingkungan antar cluster permukiman, pengendalian penambangan pasir dan kondisi jalan akses.Referensi
Alder J, Zeller D, Pitcher T. 2000. Method for Evaluating Marine Protected Area Management. Fisheries Centre, University of British Columbia, Vancouver, Canada. Coastal Management, 30:121-131.
Asdak C. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2003. Statistik Indonesia 2003. Jakarta.
[BPS] Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. 2009. Jakarta Dalam Angka 2009. Sensus Penduduk 2010. Jakarta. Katalog BPS: 1403.31
Djayadiningrat ST, 2001. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Jakarta : Universitas Terbuka. Heripoerwanto, 2009. Rancang Bangun Pengelolaan Permukiman Di Pinggiran Kota Metropolitan dengan Studi Kasus Kabupaten Tangerang. [Disertasi] Bogor : Sekolah Pasca Sarjana IPB.
Kavanagh P, 1999. Rapfish SPSS automation and analysis of technique. UBC Fisheries Center, Unpublished report.
[Kemenpera] Kementerian Negara Perumahan Rakyat, 2007. Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang di Cisauk, Kabupaten Tangerang – Banten. Jakarta. PT. Sugitek Patih Perkasa.
Krebs CJ, 2001. Ecology : The Experimental Analysis of Distribution and Abundance. 5th Ed. California : Benjamin Cummings, Menlo Park.
Kuswara, 2004. Penataan Sistem Perumahan dan Permukiman Dalam Rangka Gerakan Nasional Pengembangan Sejuta Rumah. Jurnal Penelitian Permukiman. 20:23-29.
Rahardjo P. 2003. Upaya Pengendalian Lahan Perkotaan. Jurnal Real Estat. 8:12-20.
Rustiadi E. Saefulhakim S., Panuju DR. 2004. Perencanaan Pengembangan Wilayah. Konsep dan Teori. Bogor. Fakultas Pertanian-IPB.
Soenarno, 2004. Pembangunan Perumahan: Menuju Terbentuknya Pemenuhan Kebutuhan Papan Guna Meningkatkan Kualitas Hidup dan Jatidiri Bangsa Melalui Pengembangan Satu Juta Rumah. Jurnal Penelitian Permukiman. 20:2-7.
[URDI] Urban and Regional Development Institute dan Yayasan Sugiyanto Soegiyoko. 2005. Bunga Rampai Pembangunan Kota Indonesia Dalam Abad 2. Konsep dan Pendekatan Pembangunan Perkotaan di Indonesia. Jakarta : Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia.