Daya Dukung Lahan untuk Pengembangan Perumahan di Pulau Panggang, Pulau Pramuka, Pulau Kelapa dan Pulau Tunda
DOI:
https://doi.org/10.31815/jp.2013.8.24-29Kata Kunci:
Pulau kecil, penduduk, perumahan, daya dukung, keberlanjutanAbstrak
Tulisan ini membahas mengenai analisis daya dukung lahan untuk mendukung pengembangan perumahan di pulau-pulau kecil dengan mengambil kasus Pulau Panggang, Pulau Pramuka, Pulau Kelapa, dan Pulau Tunda. Tujuan pembahasan ini untuk memberikan gambaran mengenai karakteristik daya dukung lahan di masing-masing pulau dalam kaitannya dengan pengembangan perumahan saat ini maupun masa yang akan datang. Dengan diketahuinya karakteristik daya dukung lahan maka dapat ditentukan arahan atau rekomendasi untuk pengembangan perumahan maupun upaya penataan yang diperlukan. Dalam analisis daya dukung ini, metode yang digunakan adalah analisis kuantitatif terhadap daya tampung lahan sesuai dengan kriteria yang terdapat dalam SNI 1733 – 2004 dan Petunjuk Teknis Perencanaan Tata Ruang Pulau- pulau Kecil. Berdasarkan hasil analisis, untuk kondisi saat ini daya dukung lahan Pulau Tunda dan Pulau Pramuka masih dapat mendukung perumahan yang ada, sedangkan perumahan di Pulau Kelapa dan Pulau Panggang sudah melebihi daya dukung lahan kedua pulau tersebut. Untuk perkiraan 10 tahun ke depan, dengan menggunakan proyeksi penduduk dan kebutuhan lahan untuk perumahan disimpulkan hanya Pulau Tunda yang masih mampu menampung pengembangan perumahan, sedang perkembangan perumahan di ketiga pulau lainnya sudah melampaui daya dukung yang ada. Kondisi ini juga menggambarkan bahwa perkembangan pembangunan dan pertumbuhan penduduk yang cepat apabila tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan penurunan kualitas lingkungan secara lebih cepat jugaReferensi
Aguirre, MarÃa Sophia. 2011. An Integral Approach to Sustainable Development. Americas, Sep/Oct 2011, 63:5, 56-59
Barker, Adam, 2006. Strategic environmental assessment (SEA) as a tool for integration within coastal planning. Journal of Coastal esearch. 22:4, 946-950
Bass, Stephen and Barry Dalal-Clayton, 2005. Small Island States and Sustainable Development: Strategic Issues and Experience. Environmental Planning Issues, No. 8, September 1995. International Institute for Environment and Development. London
Badan Pusat Statistik [BPS] Kabupaten Serang, Serang Dalam Angka Tahun 2008
Departemen Kelautan dan Perikanan [DKP], 2007. Petunjuk Teknis Perencanaan Tata Ruang Pulau-Pulau Kecil
Farhan, A.R. and S. Lim, 2011. Resilience assessment on coastline changes and urban settlements: A case study in Seribu Islands, Indonesia. Ocean & Coastal Management, 54, 391-400
Kamaluddin, L.M., 2003. Sistem Keamanan, Perencanaan dan Pengembangan Provinsi Berbasis Maritim di Indonesia, makalah disampaikan pada Seminar Nasional Prospek Provinsi Maritim di Indonesia, 17 – 18 Desember 2003 di Jakarta, (tidak diterbitkan)
Kusumastanto, Tridoyo. 2004. Ocean Policy dalam Membangun Negeri Bahari di Era Otonomi Daerah. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Kusumastanto, Tridoyo, 2007. Pembangunan Pulau-Pulau Kecil. http://esk.ipb.ac.id/ index.php/ download/category/2-publikasi- dosen
Laporan Bulanan Kelurahan Pulau Kelapa dan Pulau Panggang Tahun 2009
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 2007, Kajian Penataan Permukiman di Pulau Kelapa, Pulau Pramuka dan Evaluasi Rumah Panggung di Pulau Panggang. Laporan Final
Sheng Zhao, Changwen Wu, Huasheng Hong and Luoping Zhang, 2008. Linking the concept of ecological footprint and valuation of ecosystem services – a case study of economic growth and natural carrying capacity, International Journal of Sustainable Development & World Ecology, 16:2, 137-142
Standar Nasional Indonesia [SNI] No. 1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan
Perumahan di Perkotaan
Strange, Tracey and Anne Bayley, 2008. Sustainable Development: Linking economy, society, environment. OECD Publishing, Paris