Rumusan Metode Perhitungan Backlog Rumah

Penulis

  • Yulinda Rosa Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung 40393

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2013.8.58-68

Kata Kunci:

Kebutuhan rumah, model perhitungan, backlog, Indonesia, rumah layak huni

Abstrak

Tersedianya model perhitungan kebutuhan rumah yang sudah distandarkan berlaku secara nasional di Indonesia menjadi kebutuhan cukup mendesak saat ini. Ketersediaan data perumahan saat ini sangat terbatas, selain itu untuk informasi yang sama beberapa instansi mengeluarkan data berbeda . Perumusan model kebutuhan rumah dalam tulisan ini berdasarkan konsep kebutuhan rumah (housing need) setiap rumah tangga/keluarga dianggap sama yaitu jumlah rumah sudah tersedia atau rumah tangga baru yang membutuhkan rumah layak. Metode deduktif akan digunakan melalui pengamatan tiga model perhitungan backlog yaitu : model DCA, Fordham dan Cambridge, untuk mendapatkan model yang paling sesuai di Indonesia. Penelitian ini menghasilkan rumusan Backlog = ∑ faktor penambah - ∑ faktor pengurang + ∑ faktor eksternal. Backlog adalah jumlah rumah yang belum/tidak tertangani; Faktor penambah adalah semua faktor yang berpengaruh terhadap bertambahnya jumlah backlog rumah. Faktor penambah ini mencakup : 1. jumlah rumah tangga yang tidak memiliki rumah, 2. jumlah rumah tidak layak huni, 3. jumlah rumah rawan tidak layak huni, 4. jumlah bukan rumah tangga; faktor pengurang adalah semua faktor yang berpengaruh terhadap berkurangnya jumlah kebutuhan perumahan. Faktor pengurang ini mencakup : 1. jumlah rumah dibangun, 2. jumlah rumah diperbaiki karena sudah tidak layak huni, 3. jumlah rumah kosong (tidak dihuni). Faktor eksternal adalah faktor lain yang berpengaruh terhadap penyediaan kebutuhan perumahan, yaitu jumlah rumah rusak akibat bencana dan jumlah rumah rusak karena program kebijakan pemerintah.

Biografi Penulis

Yulinda Rosa, Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung 40393

Statistik

Referensi

............... 2012. Kajian Potensi Public Private Partnership (PPP). Working Paper Kajian Metode Kalkulasi Backlog.

Claudio Acioly Jr. and Christopher Horwood. 2011. Revisi pertama, A Practical Guide for Conducting Housing Profles, hal. 90-91, Nairobi, Kenya, United Nation Habitat

Housing Need Backlog: Overview, South Hampshire Housing Market Assessment. 2005. www.push.gov.uk/section_8_-_housing_needs_backlog. pdf. diunduh tanggal 23 Juni 2011

Liu, Wu, et. al. 1996. Study of Housing Demand Model. Hongkong. Research and Library Services Division Legislatif Council Secretariat

Misteri Backlog Perumahan. 2011. http://koran-jakarta. com/index.php/detail/view01/65176, diunduh tanggal 23 Juni 2011

Pon Vajiranivesa. 2008. A Housing demand model: A case study of the Bangkok Metropolitan Region, Thailand, hal. 1-9 s/d 1-23 dan 1-125, Melbourne, Australia, RMIT University.

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

Unduhan

Diterbitkan

08/02/2013

Cara Mengutip

Rosa, Y. (2013). Rumusan Metode Perhitungan Backlog Rumah. Jurnal Permukiman, 8(2), 58–68. https://doi.org/10.31815/jp.2013.8.58-68

Terbitan

Bagian

Terbitan Terdahuklu