Penginterpretasian Hasil Inspeksi Keandalan Bangunan Gedung

Penulis

  • Wahyu Wuryanti Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jl. Panyawungan, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung 40393
  • Fefen Suhedi Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jl. Panyawungan, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung 40393

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2016.11.74-87

Kata Kunci:

Keandalan, keselamatan, kesehatan, kenyamanan, kemudahan, bobot kepentingan, Analytic

Abstrak

Pemeriksaan keandalan bangunan  gedung  wajib  dilaksanakan untuk  seluruh  bangunan  gedung  sesuai peraturan perUndang-undangan yang berlaku. Pemeriksaan keandalan bangunan gedung dilakukan untuk empat kriteria: keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan (4K). Hasil pemeriksaan harus dapat ditampilkan dengan cara yang memudahkan pengambil keputusan membuat kesimpulan. Kondisi andal untuk seluruh kriteria mungkin sulit dicapai karena alasan kebutuhan dan kemampuan pemilik gedung. Penulis mengusulkan sebuah model penilaian terhadap hasil pemeriksaan keandalan bangunan gedung dengan menggabungkan dua metoda. Metoda dikotomi untuk penilaian kriteria keselamatan dan metoda skor untuk ketiga kriteria lainnya. Tulisan ini menyampaikan model penilaian metoda skor dengan bobot kepentingan dianalisis dengan metoda Analytic Hierarchy Process (AHP). Bobot kepentingan kriteria atau subkriteria ditentukan untuk fungsi gedung kantor, mall, dan hotel. Bangunan disebut andal bila memenuhi dua persyaratan penilaian, (1) memenuhi seluruh kriteria keselamatan diberi skor P, dan (2) skor kriteria kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan, Ss, Sn, Sm lebih besar dari 60.  Hasil analisis AHP pada level kriteria diperoleh bobot tertinggi rata-rata 51% untuk kriteria kenyamanan, disusul kriteria kesehatan 29% dan terakhir kriteria kemudahan dengan bobot 20%. Bobot level subkriteria menghasilkan bobot absolut dengan peringkat tertinggi untuk gedung fungsi kantor dan hotel pada subkriteria kenyamanan udara di dalam gedung sebesar 20%, sedangkan untuk fungsi mall diberikan pada subkriteria kenyamanan ruang gerak dan hubungan antarruang sebesar 20%.

Biografi Penulis

Wahyu Wuryanti, Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jl. Panyawungan, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung 40393

Struktur dan konstruksi bangunan

Referensi

Alonso. J., Lamata.M. 2006. Consistency in The Analytic Hierarchy Process: A New Approach, International Journal of Uncertanty, Fuzziness And Knowledge-Based Systems vol. 14 No 4. 445-459 @World scientific publishing company.

Baker, D., Bridge, D., Hunter.R. Johnson. G., Krupa. J. 2001. Guidebook ToDecision Making Method. Department of Energy, United State of America. Building and Construction Authority. 2014. CONQUAS the BCA Construction Quality Assessment Systems, the Building and Construction Authority, Singapore.

Coronelli, D. 2007. Condition Rating of RC Structure: A Case Study in Journal of Building Appraisal, Vol. 3 No 1, 29-51.

Fefen S., Dadri A., Suprapto, Agus S. 2012. Pengembangan Metode Penilaian Keandalan Bangunan Gedung Dalam Rangka Pemberlakukan Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Posiding Kolokium Hasil Litbang Bidang Permukiman 2012, hal VII-51-59, Bandung.

Foltz, S.D. and McKay, D.T. 2008. Condition Assessment Aspects of an Asset Management Program, U.S. Army Construction Engineering Research Laboratory, http:/www.cecer.army. mil/ERDC-CERL_SR-08-1.pdf

Franek, J., Kresta, A. 2014. Judgement Scales and Consistency Measure in AHP, Enterprise and The Competitive Environment 2014 Conference. Sciencedirect Procedia Economics and Finance 12 164-173.

Goepel, Klaus D. 2013. Implementing The Analytic Hierarchy Process As A Standard Method for Multi-Criteria Decision Making in Corporate Enterprises – A New AHP Excel Template with Multiple Inputs. Proceeding of The International Symposium on The Analytic Hierarchy Process.

Ho, D.C.W., Chau, K.W., Yau, Y., Cheung, A.K.C., Wong, S.K. 2005. Comparative Study of Building Performance Assessment Schemes in Hong Kong Surveyors vol 16 (1), 47-58, Hong Kong.

Jiun. N. C. (2005), Development of Total Building Performance (TBP) Assessment System for Office Building, Department of Building, National University of Singapore.

Lai. V.S., Wong. B.K., Cheung. W. 2001. Group Decision Making in A Multiple Criteria Environment: A Case Using The AHP in Software Selection. European Journal of Operation Research 137. 134-144.

Marzuki, P.F. dan Hesna, Y.2005. Prosiding Peringatan 25 Tahun Pendidikan MRK di Indonesia, Pengembangan Model Penilaian Kondisi Gedung Berstruktur Beton Bertulang Pasca Kebakaran, Institut Teknologi Bandung. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005, Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25/PRT/M/2007 tanggal 9 Agustus 2007 tentang Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung.

Pusat Litbang Permukiman. 2011. Laporan Akhir Kegiatan Penyusunan Konsep Pedoman Penilaian Keandalan Bangunan Gedung Dalam Rangka Pemberlakuan Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Pusat Litbang Permukiman, Kementerian Pekerjaan Umum. Bandung.

Triantaphyllou. E., Mann. S.H. 1995. Using The Analytic Hierarchy Process for Decision Making in Engineering Application: Some Challenges, International Journal of Industrial Engineering Applications and Practice. Vol. 2 No. 1 pp 35-44.

Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.

Saaty, T.L. 1990. How To Make A Decision: The Anlytic Hierarchy Process. Europe Journal Of Operational Research 48. 9-26. North-Holland.

Saaty, T.L. 2008. Decision Making with The Analytic Hierarchy Process. International Journal Services Sciences, Vol. 1, No. 1.

Schimoldt. D.L., Peterson. D.L., Smith. R.L. 1994. The Analytic Hierarchy Process and Participatory Decision Making. Proceeding Decision Support-2001 Vol. 1. Delta Chelsea Inn, Toronto, Ontario, September 12-16

Unduhan

Diterbitkan

11/18/2016

Cara Mengutip

Wuryanti, W., & Suhedi, F. (2016). Penginterpretasian Hasil Inspeksi Keandalan Bangunan Gedung. Jurnal Permukiman, 11(2), 74–87. https://doi.org/10.31815/jp.2016.11.74-87

Terbitan

Bagian

Artikel