Perbandingan Model Perkuatan (Tipe H Dan D) terhadap Model Normal (Tipe K) dalam Menentukan Daktilitas Confined Masonry

Penulis

  • Ajun Hariono Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman, Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jl. Panyawungan Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung 40393
  • Muhammad Rusli Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman, Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jl. Panyawungan Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung 40393
  • Hanna Yuni Hernanti Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman, Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jl. Panyawungan Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung 40393

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2016.11.128-139

Kata Kunci:

Gempa bumi, confined masonry, perkuatan, tulangan horizontal, daktilitas

Abstrak

Indonesia termasuk dalam wilayah yang sangat rawan bencana gempa bumi. Gempa-gempa tersebut telah menyebabkan ribuan korban jiwa, keruntuhan dan kerusakan ribuan infrastruktur, serta dana trilyunan rupiah untuk rehabilitasi dan rekonstruksi. Pencegahan kerusakan akibat gerakan tanah dapat dilakukanmelalui proses perencanaan struktur dan konstruksi yang baik. Salah satu jenis sistem struktur yang banyak digunakan pada bangunan rumah di Indonesia adalah sistem confined masonry. Berdasarkan pengalaman kegempaan, daktilitas struktur merupakan salah satu parameter yang sangat penting dalam menjamin keamanan struktur bangunan. Hasil penelitian ini nantinya bisa digunakan sebagai alternatif teknologi struktur perkuatan daktilitas confine masonry dalam tahap perencanaan struktur. Metodologi penelitian adalah pengujian eksperimental dan analisis numerik. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian eksperimental lateral siklik skala penuh. Aspek yang dianalisa dari hasil pengujian adalah: kekuatan, kekakuan dan daktilitas. Benda uji yang dibuat sebanyak 3 buah yaitu: model konvensional (K), model perkuatan horizontal (H), dan model perkuatan diagonal (D). Dari hasil pengujian dan analisa data diketahui bahwa kinerja aspek kekuatan, kekakuan dan daktilitas Model H lebih superior dari model lainnya. 

Referensi

[FEMA]. "The Building Seismic Safety Council- Federal Emergency Management Agency (Fema) 450." Washington: National Institute of Building Science, 2003.

[Pd-T]. "Pedoman Teknis dan Bangunan Gedung Tahan Gempa Tahun 2006." edited by Direktorat Jenderal Cipta Karya. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum, 2006.

[SNI], Badan Standardisasi Nasional. "Standar Nasional Indonesia 03-1974-1990 Metode Pengujian Kekuatan Tekan Beton." Jakarta, 1990.

———. "Standar Nasional Indonesia 03-6825-2002 Metode Pengujian Kuat Tekan Mortar Semen Portland untuk Pekerjaan Sipil." Jakarta, 2002.

———. "Standar Nasional Indonesia 03-6825-2002 Metode Pengujian Kuat Tekan Mortar Semen Portland untuk Pekerjaan Sipil." Jakarta, 2002.

———. "Standar Nasional Indonesia 07-2529-1991 Metode Pengujian Kuat Tarik Baja Beton." Jakarta, 1991.

———. "Standar Nasional Indonesia 15-2094-2000 Bata Merah Pejal untuk Pasangan Dinding." Jakarta, 2000.

Aguilar, G, and R Meli. "Influence of Horizontal Reinforcement on the Behavior of Confined Masonry Walls." In Eleventh World Conference on Earthquake Engineering: Elsevier Science Ltd, 1996.

Ahmad, N., Q. Ali, M. Ashraf, A. Naeem Khan, and B. Alam. "Performance Assessment of Low–Rise Confined Masonry Structures for Earthquake Induced Ground Motions." International Journal of Civil and Structural Engineering Volume 2, No 3, no. 3 (2012): 851-68.

Brzev, Svetlana. Earthquake Resistant Confined Masonry Construction. India: National Information Center of Earthquake Engineering (NICEE), 2007.

Gede, Ida I Dewa, and W. Wijaya. "Kajian Eksperimental Kinerja Dinding Bata Terkekang Portal Beton Bertulang." Thesis, Institut Teknologi Bandung, 2009.

Hawkins, Neil M., and S.K. Ghosh. "Acceptance Criteria for Special Precast Concrete Structural Walls Based on Validating Testing." PCI Journal 49, no. 5 (September-October 2004): 78-92.

Irsyam, Masyhur, and et.al. Peta Hazard Gempa Indonesia 2010 Sebagai Acuan Dasar Perencanaaan dan Perancangan Infrastruktur Tahan Gempa. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum, 2010.

Pangarso Laksono, A., Megantara. "Batu Bata Interlok Sebagai Geometri Alternatif Batu Bata."Laporan Akhir Inovasi Teknologi dan Manajemen Permukiman Tahun Anggaran 2013. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman, Kementerian Pekerjaan Umum, 2013.

Paulay, T., and N. Priestley. Seismic Design of Reinforced Concrete and Masonry Buildings. USA: John Wiley & Son, Inc, 1991.

Unduhan

Diterbitkan

11/18/2016

Cara Mengutip

Hariono, A., Rusli, M., & Hernanti, H. Y. (2016). Perbandingan Model Perkuatan (Tipe H Dan D) terhadap Model Normal (Tipe K) dalam Menentukan Daktilitas Confined Masonry. Jurnal Permukiman, 11(2), 128–139. https://doi.org/10.31815/jp.2016.11.128-139

Terbitan

Bagian

Artikel