Uji Kualifikasi Fasilitas Pengukuran Absorpsi Bunyi di Ruang Dengung Multiguna Pusat Litbang Permukiman

Penulis

  • Fefen Suhedi Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Panyawungan, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung 40393

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2014.9.54-61

Kata Kunci:

Laboratorium akustik, peluruhan bunyi, absorpsi bunyi, waktu dengung, ruang dengung

Abstrak

Abstrak Makalah ini memaparkan hasil evaluasi fasilitas ruang dengung multi guna di Pusat Litbang Permukiman yang digunakan sebagai ruang uji insulasi bunyi dan uji absorpsi bunyi. Ruang dengung berbentuk segi lima tidak beraturan dengan volume 135 m3 dan luas 154 m2 . Terdapat bukaan seluas 11,25 m (3,75 m x 3 m) pada salah satu sisi yang dapat ditutup dengan bahan beton berongga setebal 100 mm yang dengan acian tebal 5 mm pada kedua sisinya. Evaluasi ruang dengung dilaksanakan terhadap volume, bentuk, dimensi, koefisien penyerapan bunyi permukaan, serta variasi waktu peluruhan bunyi terhadap posisi mikrofon dan posisi sampel. Variasi laju peluruhan bunyi terhadap posisi mikrofon diperoleh simpangan baku relatif untuk tiap-tiap frekuensi pada rentang 100 Hz – 5000 H) memenuhi persyaratan ASTM C423 kecuali frekuensi 100 Hz, sedangkan variasi terhadap posisi sampel diperoleh simpangan baku relatif untuk frekuensi 100 Hz, 160 Hz, 200 Hz, dan 250 Hz melebihi nilai maksimum yang disyaratkan. Hasil pengukuran absorpsi bunyi terhadap sampel rockwool (densiti 100 kg/m , tebal 50 mm) diperoleh koefisien absorpsi dengan rentang ketidakpastian 0,11 untuk frekuensi 100 Hz dan tidak lebih dari 0,08 untuk frekuensi lainnya pada tingkat kepercayaan 95%.

 

Referensi

ASTM C423-02 Standard test method for sound absorption and sound absorption coefficient by the reverberation room method.

Beranek, Leo L. 2006. Analysis of Sabine and Eyring Equation and Application to Concert Hall Audience and Chair Absorption. J. Acoust. Soc. Am. Vol. 120 No. 3 hal. 1399-1410.

Kahle, E. 2013. Room acoustical quality of concert halls: perceptual factors and acoustic criteria – return from experience. International Symposium on Room Acoustics (ISRA 2013). Toronto, Canada. 9-11 Juni 2013.

Keränen, J., Petra V., David O. E., Valtteri H. Design of room acoustics for open offices. Scandinavian Journal of Work Environment & Health (SJWEH) Supplemen 2008(4):46–49.

Kuttruff, Heinrich. 2009. Room Acoustic 5th Edition. London: Spon Press.

Leo, K. Acoustical Measurements of Sound Absorbing Pews. http://melileo.pl/akustyka/Leo_K_Acoustical%20measurements%20of%20sound%20absorbing%20pews1.pdf. Diakses tanggal 20 September 2013.

Ramakrishnan, R. dan Anant G. 2008. Reverberation Room and Spatial Uniformity. Canadian Acoustics. Vol. 36 No. 3.

Sauro, R., Michael V., dan Gary M. 2009. Absorption coefficients - part 2 : is Dzedge effectdz more important than expected?. Prosiding International Congress and Exposition on Noise Control Engineering (Inter-Noise). Ottawa. Agustus 2009.

SNI 03-6386-2000 Spesifikasi tingkat bunyi dan waktu dengung dalam bangunan gedung dan perumahan (kriteria desain yang direkomendasikan)

Suhedi, F. 2009. Desain dan konstruksi laboratorium uji sound transmission loss. Prosiding Kolokium Hasil Litbang Pusat Litbang Permukiman. ISBN 978-602-8330-25-1. Bandung.

Svensson, C. and E. Nilsson. 2008. Optimum Room Acoustic Comfort TM (RACTM) can be achieved by using a selection of appropriate acoustic descriptors. Euronoise 2008. Paris, June 29 – July 4 2008.

Unduhan

Diterbitkan

04/01/2014

Cara Mengutip

Suhedi, F. (2014). Uji Kualifikasi Fasilitas Pengukuran Absorpsi Bunyi di Ruang Dengung Multiguna Pusat Litbang Permukiman. Jurnal Permukiman, 9(1), 54–61. https://doi.org/10.31815/jp.2014.9.54-61

Terbitan

Bagian

Terbitan Terdahuklu