Pengkajian Penyediaan Sarana Prasarana Permukiman Berdasarkan Daya Dukung Pulau Giliyang
DOI:
https://doi.org/10.31815/jp.2015.10.68-77Kata Kunci:
Sarana dan prasarana permukiman, pulau kecil, Pulau Giliyang, wisata, daya dukung pulauAbstrak
Tekanan terhadap kawasan pulau kecil semakin tinggi akibat pertambahan penduduk dan perkembangan ekonomi terutama ketika ditetapkan sebagai kawasan wisata. Salah satu pulau kecil yang direncanakan menjadi kawasan wisata adalah Pulau Giliyang, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur. Pemerintah Kabupaten Sumenep berencana untuk mengembangkan Pulau Giliyang menjadi pulau wisata kesehatan karena terdapat beberapa titik O2 tinggi di pulau ini. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kriteria penyediaan sarana prasarana permukiman yang dapat mendorong kegiatan wisata namun tetap berkelanjutan. Alat ukur yang digunakan adalah daya dukung pulau kecil. Hasilnya menyatakan bahwa daya dukung fisik dan lingkungan serta sosial ekonomi memiliki beberapa keterbatasan yang harus diakomodasi pada penyediaan sarana prasarana permukiman. Tiga hal utama yang menjadi persyaratan dalam penyediaan sarana prasarana adalah lokasi berada di luar kawasan lindung, besaran harus di bawah daya dukung pulau serta dampak penyediaan harus terukur. Penyediaan sarana prasarana ini diharapkan dapat dijadikan rujukan dalam perencanaan pengembangan kawasan Pulau Giliyang ataupun pulau kecil lainnya sebagai tujuan wisata alam.
Referensi
Badan Pusat Statistik. 2014. Kabupaten Sumenep dalam Angka 2013. Sumenep : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep.
BBTKLP. 2013. Kualitas Lingkungan Pulau Giliyang. Surabaya : Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit.
Beatley, T, D.J. Bower, and A. K. Schwab. 2002. An Introduction to Coastal Zones Management, Second Ed. Washington DC : Islands Press.
Departemen Kelautan dan Perikanan. 2006. Panduan Teknis Perencanaan Tata Ruang Pesisir dan Laut. Jakarta : Departemen Kelautan dan Perikanan.
Djais, F. H. 2004. Pendekatan Penataan Ruang bagi Pulau Kecil : Penerapan Model "Ultimate Enviromental Threshold" sebagai Salah Satu Masukan Dalam Upaya Perencanaan dan Pengembangan Pulau Kecil. Tesis Doktoral, Bogor : Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.
Dritasto, T, and A. A. Anggraeni. 2013. "Analisis Dampak Ekonomi Wisata Bahari Terhadap Pendapatan Masyarakat di Pulau Tidung." Reka Loka Vol 1. No. 1.
Laapo, A, A Fahrudin , D. G. Bengen, and A Damar. 2009. "Pengaruh Aktivitas Wisata Bahari Terhadap Kualitas Perairan Laut Di Kawasan Wisata Gugus Pulau Togean." Jurnal Ilmu Kelautan Vol. 14 No. 4.
Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional. 2006. Penelitian Kondisi Lingkungan Pulau Giliyang sebagai Potensi Kawasan Wisata Kesehatan. Bandung.
MacLeod, M., and J. Cooper. 2005. "Carrying Capacity in Coastal Area." In Encyclopedia of Coastal Science, by M. Schwartz (ed). Heidelberg : Springer Verlag.
Pusat Litbang Permukiman. 2009. Kajian Pemanfaatan Ruang dan Infrastruktur Permukiman di Pulau-pulau Kecil. Bandung : Laporan Akhir.
Tulistyantoro, L. 2005. "Makna Ruang pada Tanean Lanjeng di Madura." Dimensi Interior Vol. 3 No. 2 137-152.
World Tourism Organization. 2004. Indicators of Sustainable Development for Tourism Destinations : A Guidebook. Madrid : World Trade Organization.
Zamani, N. P., J. L. Gaol, H. Madduppa, R.E. Arhatin, K. S. Putra, M. Khazali, K. Anwar, and L. Zulkah. 2007. Profil Sumberdaya Pesisir dan pulau-pulau Kecil di Kepulauan Togean. Bogor : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.