Kajian Hunian Abdi Dalem Terhadap Kedudukannya dalam Memenuhi Kebutuhan Self Respect dan Self Esteem
Keywords:
Abdi dalem, budaya, hunian, self-esteem, self-respectAbstract
Hunian ideal merupakan hunian yang mampu memenuhi kebutuhan fisik maupun psikologis penghuninya. Kebutuhan akan penghargaan diri (self-respect) dan harga diri (self-esteem) penghuni dapat diwujudkan melalui representasi arsitektur yang mencerminkan status sosial individu. Status seseorang bukan dilihat dari jumlahnya tetapi dari jenis dan bagaimana cara ditampilkannya. Namun, nilai-nilai budaya lokal tetap menjadi prinsip utama dalam pembentukan identitas hunian. Bangunan sebagai penanda dan simbol status memiliki empat kerangka hunian yang perlu diperhatikan yaitu culture, stage in life cycle, personality, dan needs. Urgensi penelitian ini terletak pada pentingnya memahami self-respect dan self-esteem pada hunian khusus, yaitu hunian abdi dalem di kawasan Keraton Surakarta. Dalam konteks permukiman, dapat dilihat bahwa budaya menjadi hal utama dalam pembentukan hunian abdi dalem. Penelitian ini memahami keterkaitan antara budaya dan pemenuhan kebutuhan psikologis penghuni pada konteks hunian tradisional. Penelitian ini merupakan penelitian arsitektur dan psikologi lingkungan yang di mana self-respect (harga diri) dan self-esteem (penghargaan diri) merupakan faktor psikologis. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan mengkaji karakteristik hunian ke dalam konteks hunian abdi dalem. Pengumpulan data mengenai regulasi Keraton, tata letak hunian, dan tampilan hunian didapatkan melalui observasi dan studi terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-respect dan self-esteem dari hunian abdi dalem lebih mendahulukan kepentingan budaya dan keraton dibandingkan kepentingannya sendiri demi menunjukkan pengabdian yang sempurna, sehingga fasad hunian tidak mencerminkan faktor psikologis melainkan dapat dilihat pada penataan dalam huniannya.
References
Abidah, A. (2010). Perubahan Bentuk dan Fungsi Rumah Bugis-Makassar di Makassar. Jurnal Forum Bangunan, 8(1), 21–25.
Akbar, Andi Muhammad, dan Azis Alimuddin. "Ruang Tamping sebagai Simbol Kebangsawanan Rumah Tradisional Bugis di Bone Sulawesi Selatan." Engineering Journal 6, no. 1 (Februari 2021). https://jurnalftlama.umi.ac.id/index.php/losari/article/view/314/191.
Chin, Y.-K. (1991). Maslow’s human basic needs in the residential environment. Korean Journal of Social Psychology, 6(1), 109–121.
Christian, A. (2023). Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Ditata, Bisa Jadi Jujukan Wisata. radarsolo.jawapos.com. https://radarsolo.jawa pos.com/solo/842432456/kompleks-keraton-kasunanan-surakarta-ditata-bisa-jadi-jujukan-wisata
Dian, N. (2024). Architecture and resilience. Hasfa.
Duxbury, N., Hosagrahar, J., dan Pascual, J. (2016). Why must culture be at the heart of sustainable urban development? In Agenda 21 for culture. UCLG. http://www.agenda21culture.net/sites/default/files/files/documents/en/culture_sd_cities_web.pdf
Gunagama, M. G., dan Pratiwi, Y. (2020). The Role of Architectural Competition in the Learning Process of Architecture Students. EduARCHsia & Senvar 2019 International Conference (EduARCHsia 2019), 176–182.
Hartanto, T., & Yu wono, A. B. (2020). Konsep Tata Ruang Permukiman Baluwarti Keraton Kasunanan Surakarta. Jurnal Arsitektur Pendapa, 3(2), 1–10. https://doi.org/10.37631/ pendapa.v3i2.162
Khasbi, R. P., & Susanti, A. D. (2022). Kajian Bentuk dan Fasad Bangunan Sebagai Landmark Kawasan Kota. Jurnal Arsitektur Kolaborasi, 2(1), 38–48. https://journal.bawaslu.go.id/ index.php/Awasia/issue/view/11/2
Kristiyanto, D. E., Yusuf, S., & Syair, A. (2019). Abdi Dalem Keraton Surakarta Hadiningrat Tahun 2004-2014. Journal of Indonesian History, 8(2), 146–152.
Lang, J. T., & Moleski, W. (2010). Functionalism Revisited: Architectural Theory and Practice and the Behavioral Sciences. Ashgate Publishing, Ltd.
Marcus, C. C. (2006). House as a mirror of self: Exploring the deeper meaning of home. Nicolas-Hays, Inc.
Marlina, A. (2020). What Are the Most Enduring Elements in the Traditional City of Surakarta? A Case Study of Kampong Baluwarti within the Surakarta Sunanate Palace. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 447(1), 12037. https://doi.org/10.1088/1755-1315/447/1/012037
Niezabitowska, E. D. (2018). Research methods and techniques in architecture. Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315165592
Rapoport, A. (2005). Culture, Architecture, and Design. Locke Science Publishing Company.
Sari, W. P., Baajri, A., Hafiar, H., & Lestari, P. (2023). Pergeseran nilai budaya antar generasi abdi dalem. Budaya Pop: Komunikasi dan Masyarakat, 51. https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=EOyuEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA51
Sharietta, A., Prasetyo, I., & Rahmawati, S. (2019). Eksistensi tradisi dan budaya Keraton Surakarta dalam tata ruang kota. Jurnal Arsitektur Heritage, 7(1), 33–44.
Suharno, Y. E., & Iskandar, N. (2022). Mapping Perumahan Layak Huni di Dalem Kaneman Berdasarkan Indikator dari Program Kotaku. Jurnal Arsitektur Kolaborasi, 2(1), 1–9.
Susilo, D. A. B., & Marlina, A. (2024). Image of the Baluwarti Old Town, Surakarta Sunanate Palace. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1361(1), 12031.
Sutasoma, I. W., Bawole, P., & Nainggolan, F. M. R. (2024). Relasi Perubahan Bentuk, Makna dan Fungsi Ruang pada Rumah Abdi Dalem di Yogyakarta: Studi Kasus: Rumah Abdi Dalem di Kampung Siliran, Kelurahan Panembahan, Kemantren Keraton, Kota Yogyakarta. ATRIUM: Jurnal Arsitektur, 10(2), 157–171. https://doi.org/10.21460/atrium.v10i2.264
Walikota Surakarta. (2013). Surat Keputusan Walikota Surakarta No. 646/1-2/1/2013 tentang Perubahan Atas keputusan Walikotamadya Daerah Tingkat II Surakarta Nomor 646/116/1/1997 tentang Penetapan Bangunan-Bangunan dan Kawasan Kuno Bersejarah di Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta.
Zamhari, Ahmad, Imam Al Jundi, Helti Hepiani, Dwi Agusutia, dan Putri Nirwana. "Arsitektur Rumah Limas Palembang Sebagai Warisan Budaya." Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia (JPTI) 3, no. 6 (Juni 2023): 241–247. https://doi.org/10.52436/1.jpti.296.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Permukiman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.













