Identifikasi Elemen Sense of Place untuk Mendukung Eksistensi Kampung Wisata Studi Kasus: Kampung Ketandan Surabaya

Authors

  • Sara Amalia Sadendra Sepuluh Nopember Institute of Technology
  • Purwanita Setijanti Sepuluh Nopember Institute of Technology
  • Murni Rachmawati Sepuluh Nopember Institute of Technology

Keywords:

Eksistensi, ketertarikan masyarakat, kampung wisata, rasa tempat, budaya

Abstract

Saat ini di Indonesia banyak terdapat pengembangan permukiman kampung kota menjadi kampung wisata. Pengembangan tersebut menjadikan adanya identitas baru bagi suatu kampung. Hal ini menjadi menarik jika dilihat dari kacamata rasa tempat melalui elemen form, activity, dan meaning terhadap kampung. Rasa tempat merupakan suatu fenomena yang dirasakan langsung oleh manusia terhadap tempat dan juga memiliki peranan dalam mendukung eksistensi dan keberlanjutan suatu tempat wisata. Sejalan dengan Sustainable Development Goals Nomor 11, yaitu kota dan permukiman yang inklusif berkelanjutan, maka eksistensi kampung wisata sebagai ruang bermukim yang berbudaya perlu diperhatikan. Penelitian ini berlokasi di Kampung Ketandan yang merupakan kampung asli di tengah perkotaan Surabaya dan menjadi destinasi wisata.  Metode penelitian yang digunakan merupakan kombinasi kualitatif kuantitatif melalui observasi, dokumentasi, pemetaan, wawancara, dan kuesioner kepada masyarakat Kampung Ketandan sebagai responden representatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa elemen rasa tempat dapat mendukung eksistensi kampung wisata melalui adanya keterikatan masyarakat dengan kampungnya. Hal ini ditunjukkan oleh masyarakat yang melakukan kegiatan secara komunal yang kekeluargaan dan melangsungkan kegiatan ritual budaya. Kegiatan wisata tidak mengganggu masyarakat, bahkan menjadi peluang bisnis untuk membuat kampungnya menjadi lebih hidup. Oleh sebab itu, Kampung Ketandan dapat menjadi pusat edukasi budaya kampung kota bagi bagi masyarakat luas.

References

Aileendra, N. R. R. D., Nomleni, D. M., Lestari, H. J., & Purba, L. F. (2023). Sense of Place pada Kampung Sunda Sindang Barang sebagai Daya Tarik Obyek Wisata. Jurnal Arsitektur Wastu Padma, 1(2), 085–096. https://doi.org/10.62024/jawp.v1i2.9

Alfaridzi, F., & Nurini, D. (2021). Sense of Place Penghuni Terhadap Eksistensi Kampung Pekojan Kota Semarang Residents’ Sense of Place Towards the Existence of Kampung Pekojan Semarang City. Ruang, 7(2), 64–73. http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ruang/

Aziza, N. (2023). Metodologi Penelitian 1 (S. Haryanti, Ed.). Penerbit Media Sains Indonesia.

Cahyani, S. D., & Aji, R. (2017). Strategi Pembangunan Berwawasan Lingkungan Kawasan Permukiman Segi Empat Emas Tunjungan Surabaya. MINTAKAT, 1(11).

Chen, N. C., Hall, M. C., & Prayag, G. (2021). Sense of Place and Place Attachment in Tourism. Routledge.

Dameria, C., Akbar, R., & Indradjati, N. (2018). Sense of Place and Sustainable Tourism in Urban Heritage Area. International Tourism Conference & Exhibition, 16–17. https://www.researchgate.net/publication/367557531

Dameria, C., Akbar, R., Indradjati, P. N., & Tjokropandojo, D. S. (2020a). A conceptual framework for understanding sense of place dimensions in the heritage context. Journal of Regional and City Planning, 31(2), 139–163. https://doi.org/10.5614/jpwk.2020.31.2.3

Dameria, C., Akbar, R., Indradjati, P. N., & Tjokropandojo, D. S. (2020b). Tinjauan Ulang Potensi Sense of place dalam Pelestarian Kawasan Pusaka Perkotaan. TATALOKA, 22(3), 379–392. https://doi.org/10.14710/tataloka.22.3.379-392

Dameria, C., Akbar, R., Indradjati, P. N., & Tjokropandojo, D. S. (2022). The relationship between residents’ sense of place and sustainable heritage behaviour in Semarang Old Town, Indonesia. International Review for Spatial Planning and Sustainable Development, 10(1), 24–42. https://doi.org/10.14246/IRSPSD.10.1_24

Falahat, M. S., Kamali, L., & Shahidi, S. (2017). The Role of The Sense of Place Concept in Improving Architectural Conservation Quality. Bagh-e Nazar, 14.

Gocer, O., Boyacioglu, D., Karahan, E. E., & Shrestha, P. (2024). Cultural tourism and rural community resilience: A framework and its application. Journal of Rural Studies, 107. https://doi.org/10.1016/j.jrurstud.2024.103238

Google. (2024). Google Maps. Https://Maps.App.Goo.Gl/TdxQNTXJc62tocRi6.

Groat, L., & Wang, D. (2013). Architectural Research Methods. John Wiley & Sons.

Johanda, A. F. I., Esperanza, D., & Kusdiwanggo, S. (2024). Place Attachment On Kayutangan Cultural-Heritage Area As Sustainable Public Space. International Journal of Architecture and Urbanism, 8(1), 142–153. https://doi.org/10.32734/ijau.v8i1.14989

Lynch, K. (1960). The Image of The City (20th ed.). The Massachusetts Institute of Technology Press.

Mappajaya, A., Nuffida, N. E., & Rachmawati, M. (2019). Architecture As Identification Of Place: The Case Of Joglo Kampung Ketandan Surabaya. Architecture&Environment, 18(2), 115–122.

Mohammad-Moradi, A., Yazdanfar, S. A., Khanmohammadi, M. A., Norouzian-Maleki, S., & Shaheen, P. (2024). A comparison of the sense of place between two urban heritage sites (Oudlajan historic neighborhood, Tehran, and Shah Abol-Ghasem, Yazd). Frontiers of Architectural Research. https://doi.org/10.1016/j.foar.2024.07.004

Montgomery, J. (1998). Making a city: urbanity, vitality and urban design. Journal of Urban Design, 3(1), 93–116. https://doi.org/10.1080/13574809808724418

Muhid, A. (2019). Analisis Statistik: 5 Langkah Praktis Analisis Statistik dengan SPSS for Windows (D. N. Hidayat, Ed.; 2nd ed.). Zifatama Jawara.

Muwifanindhita, M. B., & Idajati, H. (2018). Identifikasi Faktor yang Memengaruhi Partisipasi Masyarakat Kampung Ketandan sebagai Kampung Wisata di Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 7.

Nasution, T. S. R., & Kurose, T. (2023). The Value of Living in an Inner-City Settlement: A Study of Physical and Psychological Aspects of Attractiveness in Kampung Ketandan, Surabaya. J. of Architecture and Urban Design, Kyushu University, 43, 39–50. https://doi.org/10.15017/6788791

Pratiwi, M. A., Ernawati, J., & Yusran, A. Y. (2023). Sense of Place Dimensions of Historic Streets as Urban Heritage Tourism Sites: Streets in Kayutangan, Malang, Indonesia. In ISVS e-journal (Vol. 10).

Punter, J. (1991). Participation in the design of urban space. Landscape Design, 24–27.

Relph, E. (1976). Place and Placelesness. Pion Limited.

Sadeghi, A. R., Shahvaran, F., Gholami, A. R., & Feyzabi, T. (2022). Toward behavior-based placemaking: the evolution of place concept in urban design knowledge. International Journal of Human Capital in Urban Management, 7(3), 357–372. https://doi.org/10.22034/IJHCUM.2022.03.05

Sedky, A. (2009). Living Heritage in Cairo. The American University in Cairo Press.

Shamai, S. (1991). Sense of place: an empirical measurement. Geoforum, 22(3), 347–358. https://doi.org/10.1016/0016-7185(91)90017-K

Shirleyana, Hawken, S., & Sunindijo, R. Y. (2018). City of Kampung: risk and resilience in the urban communities of Surabaya, Indonesia. In International Journal of Building Pathology and Adaptation (Vol. 36, Issue 5, pp. 543–568). Emerald Group Holdings Ltd. https://doi.org/10.1108/IJBPA-02-2018-0025

Sudarwanto, B., Hardiman, G., & Sardjono, A. (2017). Pemahaman Fenomena Pengetahuan Arsitektur Kampung Kota (Kasus: Kampung Bustaman Berbasis Kuliner). NALARs, 16(2), 145. https://doi.org/10.24853/nalars.16.2.145-154

Walikota Surabaya. (2020). Keputusan Walikota Surabaya No. 188.45/46/436.1.2/2020.

Yin, R. K. (2002). Case Study Research_ Design and Methods, Third Edition, Applied Social Research Methods Series (Vol. 5).

Yulandara, I. (2013). Perbaikan Kampung Di Surabaya Tahun 1953: Studi Kasus Kampung Ketandan Dan Kampung Kebangsren. Journal Pendidikan Sejarah, 1(2).

Zhu, H., Liu, J., Wei, Z., Li, W., & Wang, L. (2017). Residents’ attitudes towards sustainable tourism development in a historical-cultural village: Influence of perceived impacts, sense of place and tourism development potential. Sustainability (Switzerland), 9(1). https://doi.org/10.3390/su9010061

Downloads

Published

11/18/2025

How to Cite

Sadendra, S. A., Setijanti, P., & Rachmawati, M. (2025). Identifikasi Elemen Sense of Place untuk Mendukung Eksistensi Kampung Wisata Studi Kasus: Kampung Ketandan Surabaya. Jurnal Permukiman, 20(2), 96–107. Retrieved from //jurnalpermukiman.pu.go.id/index.php/JP/article/view/612

Issue

Section

Artikel