Sistem Rating Bangunan Hijau Indonesia

Penulis

  • Ade Erma Setyowati Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang, Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan-Kabupaten Bandung 40393
  • Muhammad Nurfajri Alfata Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang, Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan-Kabupaten Bandung 40393
  • Andreas Wibowo Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang, Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan-Kabupaten Bandung 40393

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2014.9.115-121

Kata Kunci:

Bangunan hijau, sistem Rating, metode Delphi, urgen, Indonesia

Abstrak

Sektor bangunan gedung memberikan kontribusi signifikan terhadap kerusakan lingkungan. Penerapan konsep bangunan hijau merupakan salah satu cara meminimalkan dampak kerusakan lingkungan yang disebabkan sektor ini. Penelitian ini bertujuan untuk memeroleh sistem Rating bangunan hijau, berdasarkan metode Delphi. Survei dilakukan dalam 3 (tiga) tahap untuk mendefinisikan : (a) kriteria dan subkriteria bangunan hijau, (b) subkriteria yang urgen untuk saat ini hingga lima tahun ke depan, dan (c) pembobotan masing-masing subkriteria serta sistem penilaiannya. Metode Delphi hanya dilakukan pada tahap I. Sementara tahap II dan III menggunakan kuesioner 1 putaran. Pada survei tahap I diperoleh hasil perhitungan yang memperlihatkan perbaikan konsensus, yaitu : nilai IQR (interquartile range) turun; dan Nilai IRR (interater reliability) naik. Tingkat konsensus dalam survei tersebut berada dalam rentang poor agreement (0-0,3), lack agreement (0,3-0,5) dan moderate agreement (0,51-0,7). Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan penyusunan pedoman penilaian bangunan hijau Indonesia. Bila akan digunakan sebagai acuan penyusunan peraturan daerah, penerapan pedoman perlu dilakukan bertahap dan didukung edukasi yang memadai. Penelitian ini juga merekomendasikan beberapa ranah yang perlu dikaji lebih lanjut tentang pemetaan yang lebih detil sesuai kondisi Indonesia saat ini dan prediksi lima tahun ke depan, konsensus yang lebih baik, dan tata cara penilaian untuk perbaikan sistem Rating bangunan hijau ke depannya.

Referensi

Brown, R.D. and Hauenstein, N.M.A. 2005. “Interrater Agreement Reconsidered : An Alternative to the rwg Indices.” Organizational Research Methods, Vol. 8 No. 2, 165-184.

Celiktas, M.S., and Kocar, G. 2010. “”From Potential Forecast to Foresight of Turkey’s Renewable Energy with Delphi Approach.” Energy, Vol. 35, 1973-1980.

English, G.M., and Keran, G.L. 1976.”The Prediction of Air Travel and Aircraft Technology to the Year 2000 Using the Delphi Method.” Transport Research, Vol. 10, 1-8.

Geist, M.R. 2010. “”Using the Delphi Method to Engage Stakeholders : a Comparison of Two Studies.” Evaluation and Program Planning, Vol. 33, 147-154.

Graham, B., Regehr, G., and Wright, J.G. 2003. “Delphi as a Method to Establish Consensus for Diagnostic Criteria.” Journal of Clinical Epidemiology, Vol. 56, 1150-1156.

Green, H., Hunter, C., and Moore, B. 1990. “Application of the Delphi Technique in Tourism.” Annals of Tourism Research, Vol. 17, 270-279.

H.W. Chan, Edwin, K.Qian, Queena dan T.I. Lam, Patrick. 2009 “The Market For Green Building In Developed Asian Cities - The Perspectives Of Building Designers”, Energy Policy 37 3061–3070

Hallowell, M.R., and Gambatese, J.A. 2010. “Qualitative Research : Application of the Delphi Method to CEM Research.” Journal of Construction Engineering and Management, Vol. 136, No. 1, 99-107.

Kiessling, C., et al. 2010. “Communication and Social Competencies in Medical Education in German-speaking Countries : the Basel Consensus Statement, Results of a Delphi Survei.” Patient Education and Counseling, Vol. 81, 259-266.

Landeta, J. 2006. “Current Validity of the Delphi Method in Social Sciences.” Technological Forecasting and Social Change, Vol. 73, 467-482.

Li, L. T., et al. 2013. “A Patient-Centered Early Warning System to Prevent Readmission after Colorectal Surgery : Aa National Consensus Using the Delphi Method.” American College of Surgeons, 210-216.

Murray, T.J. 1979. “Delphi Methodologies : a Review and Critique.” Urban Systems, Vol. 4, 15-158.

Ono, R., and Wedemeyer, D.J. 1994. “Assessing the Validity of the Delphi Technique.” Futures, Vol. 26, No. 3, 289-304.

Parente, R., and Anderson-Parente, J. 2011. “A Case Study of Long-term Delphi Accuracy.” Technological Forecasting and Social Change, Vol. 78, 1705-1711.

Preble, J.F. 1983. “Public Sector Use of the Delphi Technique.” Technological Forecasting and Social Change, Vol. 23, 75-88.

Ray, P.K., and Sahu, S. 1990. “Productivity Management in India : A Delphi Study." International Journal of Operations & Production Management, Vol. 10, No. 5, 25 – 51.

Riggs, W.E. 1983. “The Delphi Technique : an Experimental Evaluation.” Technology Forecasting Social Change, Vol. 23, No. 1, 89-94.

Rogers, M.R., and Lopez, E.C. 2002.”Identifying Critical Cross-cultural School Psychology Competencies.” Journal of School Psychology, Vol. 42, No. 2, 115-141.

Sharifi, A., and Murayama, A. 2013. “A Critical Review of Seven Selected Neighborhood Sustainability Assessment Tools.” Environmental Impact Assessment Review, Vol. 38, 73-87.

Wassermann, S., Schulz, M., and Scheer, D. 2011. “Linking Public Acceptance with Expert Knowledge on CO2 Storage : Outcomes of a Delphi Approach.” Energy Procedia, Vol. 4, 6353-6359.

Weisberg H.F. 1992. Central Tendency and Variability, Sage Publications, London.

Unduhan

Diterbitkan

08/02/2014

Cara Mengutip

Setyowati, A. E., Alfata, M. N., & Wibowo, A. (2014). Sistem Rating Bangunan Hijau Indonesia. Jurnal Permukiman, 9(2), 115–121. https://doi.org/10.31815/jp.2014.9.115-121

Terbitan

Bagian

Terbitan Terdahuklu