Penerapan Fungsi pada Desain Ruang Terbuka Hijau untuk Kota Berkelanjutan

Authors

  • June Ekawati Architecture Study Program, National University of the Republic of Indonesia
  • Rubi Ari Musaddad Architecture Study Program, National University of the Republic of Indonesia
  • Putri Nur Ajizah Architecture Study Program, National University of the Republic of Indonesia
  • Syarif Fauzan Architecture Study Program, National University of the Republic of Indonesia
  • Imas Eliani Architecture Study Program, National University of the Republic of Indonesia
  • Tate Wijaya Architecture Study Program, National University of the Republic of Indonesia
  • Muhammad Zulfikar Architecture Study Program, National University of the Republic of Indonesia
  • Muhammad Wilman Fadlirrahman Architecture Study Program, National University of the Republic of Indonesia

Keywords:

Ruang terbuka hijau, kota berkelanjutan, fungsi ekologi, sosial-budaya, ekonomi dan estetika

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas di perkotaan akan makin meningkatkan pula kebutuhan lahan ruang terbuka hijau yang berperan penting bagi kehidupan masyarakat di perkotaan karena keberadaannya akan mempengaruhi indeks keberlanjutan suatu kota. Upaya yang perlu terus dilakukan untuk mewujudkan Bandung sebagai kota berkelanjutan adalah dengan menambah RTH baru dan mengoptimalkan fungsi RTH pada taman-taman kota yang sudah ada. Penelitian yang berlokasi di Kota Bandung ini bertujuan mengeksplorasi penerapan fungsi RTH pada elemen desain Ruang Terbuka Hijau dan membuat evaluasi dan penilaian berdasarkan indikator fungsi RTH pada dua lokasi studi yaitu Kiara Artha Park dan Taman Lansia di Kota Bandung. Metode yang dipakai adalah kualitatif dengan analisis deskriptif. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah bahwa penerapan fungsi RTH yaitu fungsi ekologi, sosial-budaya, ekonomi dan estetika telah diterapkan di kedua lokasi studi pada vegetasi, material tutupan lahan, area komersial, kolam, elemen desain lansekap pada site, fasilitas dan aktivitas masyarakat. Namun masih terdapat beberapa indikator fungsi yang penerapannya kurang optimal, yaitu fungsi ekologi dan ekonomi pada Kiara Arta Park yang masih kurang baik sehingga perlu ditingkatkan, serta fungsi sosial-budaya dan estetika yang belum baik pada Taman Lansia sehingga perlu elemen maupun fasilitas tambahan agar bisa berfungsi lebih baik.

References

Andiyan, Cardiah, T., and Handayani, T. W. (2022). Kajian Pembangunan Landmark Dan Rth Dengan Pendekatan Desain. NALARs, 21(2), 97–104. https://doi.org/https://doi.org/10.24853/nalars.21.2.97-104

Aprillia, K. F., Lie, T., and Saputra, C. (2020). Karakteristik desain ruang terbuka hijau pada sempadan sungai perkotaan. Arteks, 5(2), 235–244. https://doi.org/10.30822/arteks.v5i2.394

Budiman, A., Sulistyantara, B., and Zain, A. F. (2014). Deteksi Perubahan Ruang Terbuka Hijau Pada 5 Kota Besar Di Pulau Jawa (Studi Kasus : DKI Jakarta, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Jogjakarta, Dan Kota Surabaya). Jurnal Lanskap Indonesia, 6(1), 7–15. www.usgs.gov

Budiman, H. G. (2015). Perkembangan Taman Kota Di Bandung Masa Hindia Belanda (1918-1942). Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 7(2), 185. https://doi.org/10.30959/patanjala.v7i2.91

Carmona, M. (2019). Principles for Public Space Design , Planning to do better. URBAN DESIGN International, 24(1), 44–56. https://doi.org/10.1057/s41289-018-0070-3

detikTravel. (2024, May 3). Kiara Artha Park Bandung. https://travel.detik.com/domestic-destination/d-7476966/kiara-artha-park-bandung

Ekawati, J., Rahmawati, W., and Gundari, D. A. (2024). Kajian Ruang Terbuka Publik Ramah Anak pada Taman Superhero Kota Bandung. Arcade, 8(4), 462–469. https://e-journal.ukri.ac.id/index.php/arcade/article/view/3876/1015

Google. (2024). Google Maps: Taman Lansia, Bandung [Peta]. https://www.google.com/maps

Hamdani, N., Nurfatimah, C., and Dwiputri, M. (2020). Evaluasi Nilai Estetika Pada Taman Kencana Di Bogor. Lakar: Jurnal Arsitektur, 3(01), 55–58. https://doi.org/10.30998/lja.v3i01.5923

Handayani, Y. S. (2022). Problema Ruang Terbuka Hijau di Kota Bandung. Jurnal Wilayah dan Kota, 9(01), 1–14. https://doi.org/10.34010/jwk.v9i01.6479

Hetyorini, H., and Ekawati, J. (2022). Optimizing the Role of Urban Open Space in Supporting the Increasing of Public Awareness and Compliance with Health Protocols during the Pandemic. International Journal of Built Environment and Sustainability, 9(2–3), 49–62. https://doi.org/10.11113/ijbes.v9.n2-3.1036

Ilmiajayanti, F., and Dewi, D. I. K. (2015). Persepsi Pengguna Taman Tematik Kota Bandung terhadap Aksesibilitas dan Pemanfaatannya. Ruang, 1(1), 21–30. https://doi.org/HTTP://DX.DOI.ORG/10.14710/RUANG.1.4.21-30

Info BDG. (2024). InfoBDG.com. https://www.infobdg.com/v2/

Kusrini, Suharyadi, and Hardoyo, S. R. (2011). Perubahan Penggunaan Lahan dan Faktor yang Mempengaruhinya di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Majalah Geografi Indonesia, 25(1), 25–40. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/mgi.13358

Mahendra, I. M. A. (2022). Analisis Ruang Terbuka Hijau Dalam Perspektif Pembangunan Kota Berkelanjutan (Studi kasus Kawasan pusat Kota Denpasar, Bali). Jurnal Ilmiah Vastuwidya, 5(1), 41–49. https://doi.org/10.47532/jiv.v5i1.408

Matondang, S., and Nurhidayat, M. (2019). Perancangan Fasilitas Bermain Berlahan Sempit Di Taman Superhero Bandung Menurut Aspek Estetika. Art and Design, 6(2), 2019. Bandung, Indonesia: School of Creative Industries, Product Design, Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia: School of Creative Industries, Product Design, Bandung, Indonesia.

Maulana, G. (n.d.). Kiara Artha Park sebagai salah satu tujuan wisata edukasi di Kota Bandung. Kumparan. https://kumparan.com/maulana-gandhi/kiara-artha-park-sebagai-salah-satu-tujuan-wisata-edukasi-di-kota-bandung

Michalina, D., Mederly, P., Diefenbacher, H., and Held, B. (2021). Sustainable urban development: A review of urban sustainability indicator frameworks. Sustainability (Switzerland), 13(16), 1–20. https://doi.org/10.3390/su13169348

Mirrahmi, S. Z., Tawil, N. M., Abdullah, N. A. G., Surat, M., and Usman, I. M. S. (2011). Developing conducive sustainable outdoor learning: The impact of natural environment on learning, social and emotional intelligence. Procedia Engineering, 20, 389–396. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2011.11.181

Mulyanie, E., and As’ari, R. (2019). Fungsi Edukasi Ruang Terbuka Hijau Taman Kota Tasikmalaya. Prosiding Seminar Nasional Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta, 338–345. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/11611

MyPacer. (n.d.). Taman Lansia. https://www.mypacer.com/parks/103869/taman-lansia-

Nurhasan, A. U., and Damayanti, V. (2022). Evaluasi Fungsi Ekologis Taman Kota dalam Upaya Peningkatan Kualitas Ruang Perkotaan. Jurnal Riset Perencanaan Wilayah Dan Kota, 1(2), 149–158. https://doi.org/10.29313/jrpwk.v1i2.479

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor Kota Bandung. (2020). Profil Kota Bandung. https://www.bandung.go.id/profile

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, Lembaran Daerah Kota Bandung Tahun 2011 Nomor 7.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan. (2008). Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 86. https://jdih.pu.go.id/detail-dokumen/1236/1#div_cari_detail

Putri, A., Butar Butar, Y., and Diva Piani, K. (2023). Analisis Perkiraan Nilai Lahan Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Jurnal Sains Geografi, 1(1), 14–32. https://doi.org/10.2210/jsg.vx1ix.xxx

Ratnafury, D. I. N., and Rahmafitria, F. (2018). Analisis Fungsi Rekreasi di Ruang Terbuka Hijau Kota Bandung (Studi Kasus: Taman Lansia dan Teras Cikapundung). Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.17509/jithor.v1i1.13283

Salshabila, A. S. F., and Sukmawati, A. M. (2021). The Appropriateness of Public Green Open Space Based on Physical Characteristics of Space (Study at Gajahwong City Park, Yogyakarta City). Ruang, 7(2), 74–86. http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ruang/

Solihin, F. D. M., and Akliyah, L. S. (2019). Kajian Pemenuhan Kebutuhan Fasilitas Taman Superhero Di Kota Bandung (Study Of The Needs Of Superhero Park Facilities In Bandung City). Perencanaan Wilayah Dan Kota, 459–463. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.18212

Tribun Jabar. (2023, April 16). Wisata edukasi Papa Dino hadir di Kiara Artha Park. https://jabar.tribunnews.com/2023/04/16/wisata-edukasi-papa-dino-hadir-di-kiara-artha-park.

Tribun Jabar. (2024, May 25). Artikel berita dari Tribun Jabar. https://jabar.tribunnews.com/2024/05/25/.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. (2007). Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68. Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Wardhani, M. R., and Syaodih, E. (2019). Kajian Pengembangan Taman Ramah Disabilitas Di SWK Cibeunying Kota Bandung Development Study of Disabillity-friendly Park in the Cibeunying Sub-city of Bandung Ruang Terbuka Hijau juga berfungsi sebagai salah satu fasilitas merupakan bagian dari Kompek Ta. Seminar Penelitian Civitas Akademika Unisba, 380–388. https://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/17850/pdf

Wulandari, S., Rifardi, Rasyad, A., and Yusmarini. (2018). Status Keberlanjutan Ruang Terbuka Hijau Sebagai Cadangan Karbon di Kota Pekanbaru ( Sustainability Status of Green Open Space as Carbon Stock in Pekanbaru City ) Program Doktor Ilmu Lingkungan , Fakultas Pasca Sarjana Universitas Riau Jurusan Ilmu Kelaut. Jurnal Manusia & Lingkungan, 25(2), 73–80. https://doi.org/10.22146/jml.23817

Downloads

Published

11/18/2025

How to Cite

Ekawati, J., Rubi Ari Musaddad, Putri Nur Ajizah, Syarif Fauzan, Imas Eliani, Tate Wijaya, Muhammad Zulfikar, & Muhammad Wilman Fadlirrahman. (2025). Penerapan Fungsi pada Desain Ruang Terbuka Hijau untuk Kota Berkelanjutan. Jurnal Permukiman, 20(2), 61–74. Retrieved from //jurnalpermukiman.pu.go.id/index.php/JP/article/view/588

Issue

Section

Artikel