Peta Kondisi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)

Penulis

  • Fitrijani Aggraini Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang, Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan-Kabupaten Bandung 40393
  • Rudy R Effendi Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang, Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan-Kabupaten Bandung 40393
  • Tibin Ruby Prayudi Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang, Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan-Kabupaten Bandung 40393
  • Yulinda Rosa Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang, Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan-Kabupaten Bandung 40393
  • Sugeng Paryanto Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang, Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan-Kabupaten Bandung 40393

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2014.9.91-101

Kata Kunci:

Lumpur tinja, IPLT, audit teknologi, kondisi eksisting, penilaian kesesuaian, kinerja

Abstrak

Abstrak

Untuk mencapai tujuan pembangunan millenium development goals, pemerintah harus berusaha untuk memberikan cakupan layanan sanitasi dasar nasional sebesar setengah dari seluruh penduduk Indonesia sebesar 62,41% pada tahun 2015. Hal ini memerlukan usaha dan upaya memenuhi kebutuhan akan sarana dan prasarana sanitasi seperti halnya Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja. Tingkat kesadaran pemerintah daerah dalam mengelola lumpur tinja pada umumnya masih rendah. Di antara 507 daerah kabupaten dan kota se Indonesia, baru 134 yang sudah memiliki Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), sedang sisanya masih membuang lumpur tinja ke sungai atau kebun.Penelitian ini bertujuan melakukan pemetaan kondisi teknis IPLT eksisting dengan melakukan audit, telaah, verifikasi, kajian, dan evaluasi terhadap kinerja IPLT berdasarkan standar, pedoman teknis, dan tata cara yang berlaku sehingga fungsionalisasi dan optimalisasi IPLT terbangun dapat tercapai dan terpelihara kesinambungan operasi dan pemeliharaannya.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif komparatifyaitu mendeskripsikan hasil penelitian secara sistematis, faktual, dan akurat dari data kualitatif dan kuantitatif yang didapat dari data sekunder dan data di lapangan. Data dikaji dengan membandingkan kondisi eksisting dengan standar, pedoman, petunjuk teknis, dan teori bidang ilmu pengolahan lumpur tinja.Hasil penilaian terhadap kesesuaian pengelolaan sistem IPLT di wilayah studi menyimpulkan bahwa sebagian besar termasuk kategori cukup baik. Hanya satu kota saja dari 11 kota yang termasuk kategori baik dan dua kota termasuk kategori tidak baik sehingga sisanya sebanyak 8 kota atau setara dengan 73% wilayah studi termasuk kategori cukup baik.

 

Referensi

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS). 2012. “Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium di Indonesia 2011”.

Maxwell, Joseph A. 1996. Qualitative Research Design : an intreractive approach. Sage, London.

Mursito, Joko. 2014. Kesadaran Pemda Mengelola Lumpur Tinja Masih Rendah. Ada di http ://www.pikiran-rakyat.com/node/279630 (diakses 29 April 2014).

Nasrullah. 2007. “Studi Kelayakan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Kota Salatiga”. Jurnal PRESIPITASI, Vol. 3 No. 2, September 2007, ISSN 1907-187X.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Permukiman (KSNP-SPALP).

PT. Arga Pasca Rencana. 2004. “Kajian Fungsionalisasi IPLT dan TPA Sampah Dalam Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman.” Laporan Akhir. Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman – PT Arga Pasca Rencana, Bandung.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman. 2013.”Kegiatan Pengembangan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja.” Laporan Akhir.

Sudarno, S. dan Dian Ekawati. 2006. “Analisis Kinerja Sistem Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Kota Magelang”. Jurnal PRESIPITASI, 1 (1), 7-12. ISSN 1907-187X.

Unduhan

Diterbitkan

08/02/2014

Cara Mengutip

Aggraini, F., Effendi, R. R., Prayudi, T. R., Rosa, Y., & Paryanto, S. (2014). Peta Kondisi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). Jurnal Permukiman, 9(2), 91–101. https://doi.org/10.31815/jp.2014.9.91-101

Terbitan

Bagian

Terbitan Terdahuklu