Penerapan Teknologi Pengolahan Air Secara Terpadu di Permukiman Kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Studi Kasus : Kawasan DAS Citarik, Sub DAS Hulu Citarum

Penulis

  • Elis Hastuti Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang, Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan-Kabupaten Bandung 40393
  • Ida Medawaty Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang, Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan-Kabupaten Bandung 40393
  • Lia Yulia Iriani Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang, Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan-Kabupaten Bandung 40393
  • Reni Nuraeni Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang, Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan-Kabupaten Bandung 40393

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2014.9.67-77

Kata Kunci:

Teknologi, air minum, air limbah, sungai, daur ulang

Abstrak

Permukiman di kawasan daerah aliran sungai (DAS) terutama sungai-sungai yang melintasi kota-kota besar pada umumnya merupakan kawasan padat yang minim pelayanan air minum dan sanitasi. Adanya peningkatan dalam pencapaian akses air minum dan sanitasi dibeberapa kawasan belum dapat meningkatkan kualitas lingkungan, diantaranya karena teknologi belum sesuai persyaratan dan ekosistem DAS. Tujuan penelitian adalah mengkaji kinerja, keandalan serta pengelolaan teknologi pengolahan air dan sanitasi secara terpadudi kawasan yang memiliki ketergantungan air tanah dan tingginya pencemaran air limbah ke sungai. Pada penelitian ini digunakan metoda eksperimen skala lapangan, dan metoda deskriptif kualitatif dan kuantitatif untuk analisis kinerja teknologi serta pengelolaannya. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan terintegrasi potensi air permukaan dan penerapan sanitasi yang berorientasi daur ulang dapat meningkatkan upaya minimasi pencemaran dan peningkatan kualitas air sungai serta ekonomi masyarakat.Kinerja unit proses pengolahan air sungai pada kondisi stabil, dapat menghasilkan air olahan di kran umum sesuai bakumutu Permenkes 492/IV/2010. Sementara itu pada unit usaha air, menghasilkan airkemasan, diantaranya kualitas rata rata TDS 24 mg/L, kekeruhan 0,32 mg/L. Sedangkan kinerja unit proses pada Instalasi Pengolahan Air Limbah Komunal yang terdiri dari biofilter dan pengolahan lanjutan sistem lahan basah buatan, hibrid dan filtrasi pasir, menunjukkan kualitas air olahan yang dapat digunakan untuk kebutuhan kolam ikan, irigasi pertanian atau operasional bank sampah.

Referensi

Alcamo, Joseph, etc. 2003. Ecosystems and Human Well-Being: A Framework for Assessment. Island Press, Washington.

Ayati, B., Ganjidoust, H. 2006. Comparing the efficiency of UAFF and UASB with hybrid reactor in treating wood fiber wastewater. Iran Journal Environmental Health Science Eng, 3 No. 1 : 39-44.

Banu, Rajesh,J., Kaliappan, Sudalyandi and Beck Dieter. 2006. Treatment of sago wastewater using hybrid anaerobic reactor. Water Qual Res., J. Canada. 41, No. 1. 56-62.

BBWS Citarum, Dirjen SDA, Kementerian Pekerjaan Umum, Pengelolaan Sumber Daya Air di Wilayah Citarum-Menuju Citarum yang lebih baik, Jakarta. 2012. Citarum Road Map and Investment Program. http://www.citarum.org/ (diakses 12 Januari 2013)

Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air, Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius, Yogyakarta

Hamandi, Dadi, Iskandar Nanar dan Arief, Salahudin. 2006. Konservasi Air Tanah di Daerah Bandung dan Sekitarnya. Buletin Geologi Tata Lingkungan, 16(2),41-57.

Kaule, Giselher. 2000. Ecologically Orientated Planning. Peter Lang GmbH, Frankfurt. Pengelolaan Sumber Daya Air di Wilayah Sungai Citarum, Integrated Citarum Water Resources Management Investment Program (ICWRMIP). http :// www.citarum.org/ (diakses 12 Januari 2013).

Philip, Ralp, SWITCH Training kit. 2011. Integrated Urban Water Management in the City of the Future, Module 5 Wastewater-Exploring the Options. ICLE European Secretariat GmbH, Freiburg, Germany.

Sharvelle, Sybil, Arabi, Mazdak, McLamore, Eric and Banks, M. Katherine. October 2008. Model Development for Biotrickling Filter Treatment of Graywater Simulant and Waste Gas. I. Journal of Environmental Engineering, Asce, 815.

USEPA. 2004. Guidelines for Water Reuse. Washington.

Vymazal, Jan. 2010. Constructed Wetlands for Wastewater Treatment. Water 2 : 530-549.

Water Environment Federation, WEF. 2010. Biofilm Reactors, WEF manual of Practices No. 3. Alexandria, USA.

Unduhan

Diterbitkan

08/06/2014

Cara Mengutip

Hastuti, E., Medawaty, I., Iriani, L. Y., & Nuraeni, R. (2014). Penerapan Teknologi Pengolahan Air Secara Terpadu di Permukiman Kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Studi Kasus : Kawasan DAS Citarik, Sub DAS Hulu Citarum. Jurnal Permukiman, 9(2), 67–77. https://doi.org/10.31815/jp.2014.9.67-77

Terbitan

Bagian

Terbitan Terdahuklu