Pengaruh Perkembangan Permukiman Swadaya terhadap Upaya Pelestarian Cagar Budaya Tamansari

Penulis

  • Indro Sulistyanto Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Jl. M. Walanda Maramis No. 31, Cengklik, Surakarta
  • Eny Krisnawati Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Jl. M. Walanda Maramis No. 31, Cengklik, Surakarta
  • Danarti Karsono Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Jl. M. Walanda Maramis No. 31, Cengklik, Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2015.10.49-60

Kata Kunci:

, Permukiman swadaya, perilaku masyarakat, konservasi, cagar budaya, Tamansari

Abstrak

Situs Cagar Budaya Tamansari memiliki nilai sejarah yang tinggi, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari keberadaan Kraton Yogyakarta, yang pada awalnya berperan sebagai tempat Raja dan Kerabat Kraton beristirahat dan mesanggrah (menenangkan pikiran). Permasalahan yang terjadi adalah sisa-sisa artefak yang ada bercampur-baur dengan perkembangan perumahan dan kegiatan usaha di sekitarnya, menurun eksistensinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran terhadap tingkat kerusakan yang terjadi pada artefak berupa elemen-elemen benda cagar budaya yang ada. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pisau analisis berupa kerangka gagasan pelestarian situs Cagar Budaya Tamansari yang kita pakai untuk menganalisis dan mensintesis tingkat kerusakan yang diakibatkan oleh perkembangan permukiman swadaya yang tidak terkendali, dengan melakukan analisis terhadap variabel situs Cagar Budaya Tamansari terhadap variabel perkembangan permukiman swadaya di sekitarnya. Beberapa elemen-elemen peninggalan berupa artefak, masih dapat ditengarai dalam bentuk puing-puing yang tidak lagi utuh, keberadaannya masih sangat menunjang untuk memberikan gambaran situasi Kawasan Cagar Budaya Tamansari pada keadaan aslinya. Hasil akhir dari kegiatan penelitian menunjukkan adanya korelasi antara pergeseran perilaku masyarakat dalam pengembangan dan pembangunan permukiman swadaya terhadap upaya konservasi bangunan cagar budaya

Biografi Penulis

Indro Sulistyanto, Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Jl. M. Walanda Maramis No. 31, Cengklik, Surakarta

Lecture

Referensi

Adrisijanti, Inajati (n.d.). Tahun. Arkeologi Perkotaan Mataram Islam. Penerbit Jendela, Yogyakarta.

Dewi Anita; Shofi Fatihatun Sholihah. 2012. Revitalisasi Nilai Sejarah dan Filosofi Kawasan Cagar Budaya Tamansari Melalui Pendekatan Geospasial Secara Periodik. Indonesian Journal Scientific Database-LIPI, Jakarta.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi DI Yogyakarta. 1999. Peraturan Bangunan Khusus Kawasan Kraton Yogyakarta, Yogyakarta.

Fakultas Teknik-UGM. 1994/1995. Laporan Penelitian Bangunan-Bangunan di Kawasan Kraton Yogyakarta, Yogyakarta.

Fransiska Romana Harjiyatni dan Sunarya Raharja. Perlindungan Hukum Cagar Budaya terhadap Ancaman Kerusakan di Yogyakarta. 2012. Mimbar Hukum Volume 24, Nomor 2, Juni 2012. Universitas Janabadra, Yogyakarta.

Soekiman, Djoko, Dkk. 1992/1993. Tamansari. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Media Kebudayaan Jakarta.

Sukirman, DH. 1995. Mengenal Sekilas Bangunan Pesanggrahan Tamansari Yogyakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, Yogyakarta.

Sulistyanto, Indro, Seminar Pelestarian Bangunan Cagar Budaya Kraton dan Tamansari, 2001. Makalah Dipresentasikan, Dinas Kebudayaan Provinsi DI. Yogyakarta.

Unduhan

Diterbitkan

05/01/2015

Cara Mengutip

Sulistyanto, I., Krisnawati, E., & Karsono, D. (2015). Pengaruh Perkembangan Permukiman Swadaya terhadap Upaya Pelestarian Cagar Budaya Tamansari. Jurnal Permukiman, 10(1), 49–60. https://doi.org/10.31815/jp.2015.10.49-60

Terbitan

Bagian

Terbitan Terdahuklu