Pemeriksaan Mutu Beton Terpasang Menggunakan Pengujian Nondestruktif (NDT) dan Destruktif, Studi Kasus: Bangunan Beton Bertulang 4 Lantai
DOI:
https://doi.org/10.31815/jp.2022.17.1-8Kata Kunci:
Pengujian destruktif, pengujian nondestruktif, core drill, hammer test, korelasi uji nondestruktifAbstrak
Pemeriksaan mutu beton terpasang dapat dilakukan dengan menggunakan metode destruktif maupun nondestruktif. Pengujian destruktif mutu beton terpasang yang umum dilakukan adalah pengambilan sampel core drill. Sementara itu pengujian nondestruktif dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti hammer test, UPV test, pull out test, dll. Namun demikian pengujian nondestruktif tidak dapat langsung digunakan untuk mengkuantifikasi kuat tekan beton terpasang dilakukan pengkorelasian data secara valid. Dalam penelitian ini dilakukan pemeriksaan mutu beton terpasang dengan menggunakan pengujian destruktif yaitu pengambilan sampel core serta pengujian nondestruktif menggunakan hammer test. Studi kasus dilakukan pada bangunan objek kajian berupa bangunan dengan struktur rangka beton bertulang 4 lantai yang dibangun pada tahun 1987. Jumlah sampel hammer test yang diambil adalah sebanyak 32 buah, dimana 13 diantaranya dilengkapi dengan pengambilan sampel core. Dari 13 data irisan sampel core dan hammer test tersebut dilakukan penyusunan kurva strength relationship yang merupakan hubungan korelasi antara nilai Rebound hammer test terhadap kuat tekan beton. Dari persamaan korelasi yang diperoleh selanjutnya dapat dilakukan pengkonversian seluruh data nilai Rebound hasil hammer test terhadap kuat tekan beton terpasang sehingga jumlah sampel pengujian pada bangunan objek kajian menjadi lebih banyak jika dibandingkan dengan hanya menggunakan sampel core saja. Hasil analisis dan interpretasi terhadap data hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kuat tekan beton ekivalen terpasang pada bangunan objek kajian adalah sebesar (f_c ) Ì…=12.21 MPa, dengan nilai kuat tekan pada 10-persentil fractile yang dihitung menggunakan Tolerance factor method (Hindo dan Bergstorm, 1985) dan Alternate method (Bartlett dan MacGregor, 1995) berturut-turut adalah f_(c,eq.1)^'=5.37 MPa dan f_(c,eq.2)^'=8.87 MPa.Referensi
ACI. 2010. ACI 214.4R-10 Guide for Obtaining Cores and Interpresting Compressive Strength Results. Michigan: ACI.
ACI. 2019. ACI 228.1R-19: Report on Methods for Estimating In-Place Concrete Strength. ACI 228.1R-19: Report on Methods for Estimating In-Place Concrete Strength. Michigan: ACI.
ASTM. 2016. ASTM E178-16 Standard Practice for Dealing With Outlying Observations. Pennsylvania : ASTM.
Atoyebi, Ayanrinde, Oluwafemi. 2019. Reliability Comparison of Schmidt Rebound Hammer as a Non-Destructive Test wit Compressive Strength Tests for different Concrete Mix.International Conference on Engineering for Sustainable World.
doi:10.1088/1742-6596/1378/3/032096
Bartlett, F. Michael, dan James G. MacGregor. 1994. Effect of Core Length-to-Diameter Ratio on Concrete Core Strengths. ACI Materials Journal 91 (4): 3 39-48. https://doi.org/10.14359/4042.
Brozovsky, Bodnarova, Brozovsky jr. 2019 Rebound Hammer Tests of High-Strengt Concrete: Effects of Internal Stress and the Shape of the Impact Area of the Tes Specimens on the Measurement Results.
BSN. 2019. SNI 2847: 2019 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. Jakarta: BSN.
BSN. 2012. SNI ASTM C805:2012 Metode Uji Angka Pantul Beton Keras (ASTM C 805-02, IDT). Jakarta: BSN.
BSN. 2018. SNI 2492:2018 Metode Pengambilan Dan Pengujian Inti Beton Hasil Pemboran Dan Balok Beton Hasil Pemotongan (ASTM C42/C42M-13, IDT). Jakarta: BSN.
Cook, James E, David J Akers, William L Barringer, F Michael Bartlett, Jerrold L Brown, Alejandro Graf, dan Jerry Parnes. 2003. Guide for Obtaining Cores and Interpreting Compressive Strength Results. Society, 1-16.
El Mir, A., dan Nehme, S. G. (2017). Repeatability of the rebound surface hardness of concrete with alteration of concrete parameters.Construct. Build. Mater. 131: 317-326.
doi:10.1016/j.conbuildmat.2016.11.085
Hindo, K.R., dan W.R Bergstorm. 1985. Statistical Evaluation of the In-Place Compressive Strength of Concrete. Concrete International 7 (2, Feb): 44-48.
Kocáb, D., Misák, P., dan Cikrle, P. (2019). “Characteristic curve and its use in determining the compressive strength of concrete by the rebound hammer test.” Materials 12 doi:10.3390/ma12172705
Parman, Vatukiya, Zala, dan Gohil. 2017. NON-DESTRUCTIVE TESTING BY REBOUND HAMMER METHOD. International Journal for Research Trends and Innovation Vol 2, Issue 4. Periodica Polytechnica Civil Engineering, 63(1): 215-221.
https://doi.org/10.3311/PPci.11966
Rahim, Shahidan, Onn, Bahari, Rahman, dan Ayob. 2020. The Behavior of Non-Destructive Test for Different Grade of Concrete.The International Journal of Integrated Engineering Vol 12 No 9 : 1-8.
https://doi.org/10.30880/ijie.2020.12.09.001
Rastandi, Sjah, Handika, Sentosa, dan Sunandar. 2013. Assessment Mutu Beton Eksisting Berdasarkan SNI 2847: 2013 , ACI 318-11, ACI 214.4R-10 Dan ACI 228.1R-03.â€
Rojas-Henao, L., Fernández-Gómez, J., dan LópezAgüí, J. C. 2012. “Rebound hammer, pulse velocity, and core tests in self-consolidating concrete.” . ACI Mater. J. 109 (2): 235–243.
doi:10.14359/51683710
Shariati, Ramli-Sulong, Arabnejad, dan Sinaei. 2011. Assessing the strength of reinforced concrete structures through Ultrasonic Pulse Velocity and Schmidt Rebound Hammer tests. Scientific Research and Essays Vol. 6(1): 213-220. http://www.academicjournals.org/SRE
Taranza dan Sanchez. 2014. “Reliability of Rebound Hammer Test in Concrete Compressive Strength Estimation.” Int'l Journal of Advances in Agricultural & Environmental Engg. (IJAAEE)
Vol. 1. http://dx.doi.org/10.15242/IJAAEE.C11140 40
Xu, T., dan Li, J. 2018. Assessing the spatial variability of the concrete by the rebound hammer test and compression test o drilled cores . Construct. Build. Mater. 188: 820-832.
doi:10.1016/j.conbuildmat.2018.08.138.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Permukiman
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.