Pemetaan Kerentanan Tsunami untuk Mendukung Ketahanan Wilayah Pesisir
DOI:
https://doi.org/10.31815/jp.2021.16.90-100Kata Kunci:
SIG, Bencana Tsunami, Cilacap, Weighted Overlay AnalysistAbstrak
Tsunami merupakan bencana yang jarang terjadi namun cukup memberikan kerusakan yang parah terhadap daerah pesisir yang terkena dampaknya. Banyaknya korban jiwa dan juga harta benda disebabkan oleh kurangnya kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami, sehingga perlu adanya studi tentang ketahanan wilayah pesisir dalam menghadapi bencana tsunami. Langkah awal untuk membangun ketahanan bencana tsunami adalah mengidentifikasi karakteristik ancaman, kerentanan dan resiko bencana tsunami. Sistem Informasi Geografis (SIG) digunakan dalam memetakan kerentanan suatu daerah terhadap bencana tsunami, dengan parameter kerentanan antara lain kemiringan lahan, tingkat elevasi daratan, penggunaan lahan dan jarak dari garis pantai, dan diolah dengan metode Weighted Overlay Analysist. Hasil dari identifikasi variabel kerentanan tsunami menunjukkan bahwa nilai kemiringan lahan antara 2- 6% tergolong rentan, elevasi daratan antara 5 – 10 meter tergolong rentan, penggunaan lahan yang didominasi pertanian tergolong rentan, dan jarak dari garis pantai yang memiliki kerentanan sangat besar apabila semakin dekat dengan pantai. Hasil pengolahan data dengan Weighted Overlay Analysist dari beberapa parameter kerentanan menunjukkan bahwa sebagian besar daerah di Kabupaten Cilacap memiliki kerentanan tsunami dalam kategori Cukup Rentan hingga Rentan, sehingga perlu adanya tindakan penyadaran masyarakat akan bahaya tsunami, penetapan jalur evakuasi tsunami, serta upaya relokasi, adaptasi, dan proteksi di wilayah pesisir.
Referensi
Akbar, M. 2018. “Pemodelan Spasial Tingkat Risiko Tsunami Terhadap Populasi Distribusi Penduduk di Kota Cilacap Menggunakan Sistem Informasi Geografis.†Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Anwar, Syafrianida, dan Zainul Hidayah. 2020. “Studi Kerentanan Wilayah Dan Ketahanan Masyarakat Pesisir Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang Terhadap Bencana Tsunami.†Juvenil:Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan 1 (1): 19–28. https://doi.org/10.21107/juvenil.v1i1.6722.
Asyari, Ilham Maulana, Muhammad Javier Irsyad, Muchamad Fairuz Haykal, Faradhillah Adibah, Anthon Andrimida, dan Fauzul Zain
Hardiyan. 2021. “Upaya Pengurangan Resiko Bencana Pesisir.†Journal of Empowerment Community and Education 1 (2): 1–7.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2012. Pedoman Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana. Indonesia.
Cillacapkab. 2019. “No Title.†2019.
Dewi, R. S. 2012. “A GIS Based Approach of an Evacuation Model for Tsunami Risk Reduction.†Journal of Integrated Disaster Risk Management 2 (2): 108–39.
Dewi, R. S., Niendyawati S., dan Suwayuono Suwadi. 2010. “Remote Sensing for Dissaster Mitigation: Case Study for Tsunami Evacuation Route Modelling in Cilacap-Central Java Indonesia.†Intenational Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Science 38 (8): 281–86.
Djunire, Samy. 2009. “Kajian Bahaya dan Risiko Tsunami Berbasis Geomorfologi untuk Menunjang Tata Ruang Kota Manokwari Provinsi Papua Barat.†Institut Pertanian Bogor.
Hastuti, Amandangi Wahyuning. 2012. “Coastal Vulnerability Analysis of Sea Levels Threats in SOuth Yogyakarta.†Institut Pertanian Bogor. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.3913.9444.
Hilmi, E., Eko H., Riyanti, dan Asrul Sahri. 2012. “Analisis Potensi Bencana Abrasi dan Tsunami di Pesisir Cilacap.†Jurnal Penanggulangan Bencana 3 (1): 34–42.
Irma, Wirdati, T. Gunawan, dan Suratman. 2018. “Pengaruh Konversi Lahan Gambut terhadap Ketahanan Lingkungan di DAS Kampar Provinsi Riau Sumatera.†Jurnal Ketahanan Nasional 24 (2): 170–91.
Isdianto, Andik, Wahyudi Citrosiswoyo, dan Kriyo Sambodho. 2014. “Zonasi Wilayah Pesisir Akibat Kenaikan Muka Air Laut.†Jurnal Permukiman 9 (3): 148–57.
Isdianto, Andik, dan Oktiyas Muzaky Luthfi. 2019. “Persepsi dan Pola Adaptasi Masyarakat Teluk Popoh terhadap Perubahan Iklim†5: 77–82.
Jedlovec, G. 2009. “Advances in Geoscience and Remote Sensing,†671–79.
Kultsum, Ummu, M A Zainul Fuad, Andik Isdianto, Fakultas Perikanan, dan Universitas Brawijaya. 2017. “Desain Jalur Evakuasi Tsunami di Daerah Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi Menggunakan Sistem Informasi Geografis Design of Tsunami Evacuation Routes in Pelabuhan Ratu Area of Sukabumi District using Geographic Information System.†Seminar Nasional Penginderaan Jauh ke-4, no. 24: 291–300.
Lavigne, F., C. Gomez, M. Giffo, P. Wassmer, C. Hoebreck, D. Mardiatno, J. Priyono, dan Raphael Paris. 2007. “Field Observation of the 17 July 2006 Tsunami in Java.†Natural Hazards and Earth System Sciences 7: 177–83.
Luthfi, Oktiyas Muzaky, Muhammad Arif Asadi, dan Teguh Agustiadi. 2018. “Coral reef in center of coral biodiversity (coral triangle): The pulau lirang, southwest moluccas (MBD).†Disaster Advances 11 (9): 1–7.
Miftarokhah, A. 2014. “Kerentanan Bencana Tsunami di Pantai Barat Kabupaten Pandeglang.†Antologi Pendidikan GeografiI 3 (1): 1–11.
Muck, M., H. Taubenbock, J. Post, S. Wegscheider, G. Strunz, S. Sumayono, dan F. A. Ismail. 2013. “Assessing Building Vulnerability to Earthquake and Tsunami Hazard Using Remotely Sensed Data.†Nat Hazard 68: 97–114.
Pratiwi, A. 2015. “Analisis Spasial Kerentanan Wilayah Pesisir Barat Provinsi Banten Terhadap Bencana Tsunami dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis.†Institut Pertanian Bogor.
Prawiradisastra, Suryana. 2011. “Analisis Kerawanan dan Kerentanan Bencana Gempabumi dan Tsunami untuk Perencanaan Wilayah di Kabupaten Maluku Tenggara Barat.†Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia 13 (2): 103–9.
Reese, S., W. J. Cousins, W. L. Power, G. Palmer, I. G. Tejakusuma, dan S. Nugrahadi. 2007. “Tsunami Vulnerability of Building and People in South Java? Field Observation After The July 2006 Java Tsunami.†Natural Hazards dan Earth System Science 7 (5): 573–89.
Sambah, A. B., N. Hidayati, dan M. A. Z. Fuad. 2017. “Desa Tanggap Tsunami Bagi Desa Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur.†Jurnal Pengabdian Masyarakat 2 (2): 149–58.
Sambah, A. B., dan F. Miura. 2013. “Remote Sensing, GIS, and AHP for Assessing Physical Vulnerability to Tsunami Hazard.†International Journal of Environmental and Technology 7 (10): 671–79.
———. 2014. “Integration of Spatial Analysis for Tsunami Inundation and Impact Assessment.†Journal of Geographic Information System 6 (1): 11–22.
Sambah, A. B., L. Tri Djoko, dan R. Bayu. 2019. “Satellite Image Analysis and GIS Approaches for Tsunami Vulnerability Assessment.†IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 370 (1): 0–7. https://doi.org/10.1088/1755-1315/370/1/012068.
Sambah, Abu Bakar, Guntur, dan Fuad. 2017. “Digital Elevation Model for Mapping Physical Vulnerability to Tsunami Hazard Using Geospatial Approach.†In Proceeding of The 7 th Annual Basic Science International Conference, 165–68.
Sambah, Abu Bakar, F. Miura, Guntur, dan Fuad. 2018. “Spatial Multi Criteria Approach for Tsunami Risk Assessment.†In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 162:0–10. https://doi.org/10.1088/1755-1315/162/1/012019.
Sambah, Abu Bakar, F. Miura, Guntur, Sunardi, dan A. F. Febriana. 2019. “Geospatial Model of Physical and Social Vulnerability for Tsunami Risk Analysis.†International Journal of GEOMATE 17 (63): 29–34. https://doi.org/10.21660/2019.63.4684.
Sambah, Abu Bakar, Aida Sartimbul, Defri Yona, Feni Iranawati, Ledhyane I Harlyan, Nurin Hidayati, Syarifah H. J. Sari, M. Arif Zainul Fuad, dan M. Arif Rahman. 2020. Aplikasi Sistem Informasi Geografis Dalam Bidang Perikanan dan Kelautan. Desember 2. Malang: UB Press.
Santius, S. H. 2015. “Pemodelan Tingkat Risiko Bencana Tsunami Pada Permukiman di Kota Bengkulu Menggunakan Sistem Informasi Geografis.†Jurnal Permukiman 10 (2): 92–105.
Shalih, Osmar, Mangapul P. Tambunan, dan Rudy P Tambunan. 2019. “Membangun Ketahanan (Resiliensi) Bencana Pada Kawasan Pariwisata (Studi Kasus : Kabupaten Pandeglang Pasca Tsunami Selat Sunda 2018).†In Social and Technological Innovation on Disaster for Industry 4.0, 6–8. https://doi.org/10.16309/j.cnki.issn.1007-1776.2003.03.004.
Subagiyo, Aris, Nyoman Trisna Kurniawan, dan Adipandang Yudono. 2017. “Perencanaan Ruang Kawasan Pesisir Berdasarkan Daya Dukung Dan Kearifan Lokal.†In Prosiding Seminar Kearifan Lokal dan Lingkungan Binaan, 25:608–26.
Subardjo, P., dan R. Ario. 2016. “Uji Kerawanan Terhadap Tsunami Dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) Di Pesisir Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.†Jurnal Kelautan Tropis 18 (2).
Usman, Fadly. 2019. “Predicting the Vulnerable Area of Tsunami Hazard Using CADMAS Surf 3D Case Study: Kolaka City, Southern Sulawesi, Indonesia.†IOP Conference Series: Materials Science and Engineering 620 (1). https://doi.org/10.1088/1757-899X/620/1/012028.
Usman, Fadly, Septiana Hariyani, dan Fadhilatus Shoimah. 2021. “Perencanaan Partisipatif Tanggap Darurat Bencana Tsunami Di Pesisir Selatan Watulimo, Trenggalek.†Tataloka 23 (1): 138–50.
https://doi.org/10.14710/tataloka.23.1.138-150.
Wibowo, T. W., M. Djati, dan Sunarto. 2017. “Pemetaan Risiko Tsunami Terhadap Bangunan secara Kuantitatif.†Majalah Geografi Indonesia 31 (2): 68–78.
Widodo, Amien, Dwa Desa Warnana, Juan Pandu G. N. R., Wien Lestari, dan Ary Iswahyudi. 2016. “Pemetaan Kerentanan Tsunami Kabupaten Lumajang Menggunakan Sistem Informasi Geografis.†In The 2nd Conference on Innovation and Industrial Applications (CINIA 2016), 239–43.
Yudono, Adipandang. 2017. “Towards Democracy in Spatial Planning Through Spatial Information Built by Communities: The investigation of Spatial Information Built by Citizens from Participatory Mapping to Volunteered Geographic Information in Indonesia.†In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. Vol. 70. https://doi.org/10.1088/1755-1315/70/1/012002.