Penerapan Manajemen Risiko pada Proses Pengembangan Properti
DOI:
https://doi.org/10.31815/jp.2021.16.31-40Kata Kunci:
Manajemen risiko properti, tingkat ancaman, tingkat kerentanan, tingkat kapasitas, Garuda Wisnu KencanaAbstrak
Kemampuan untuk mengelola risiko sangat tergantung pada karakteristik proyek dan harus memperhitungkan kerentanan dalam penilaian risiko. Dalam proses pengembangan properti, kerentanan merupakan karakteristik sistem yang akan menciptakan kemungkinan adanya pengaruh kerusakan, bahaya, dan kegagalan yang berpengaruh pada penilaian risiko. Proses manajemen risiko merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk menciptakan perbaikan berkelanjutan. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi: identifikasi sumber risiko, tahap identifikasi faktor risiko, tahap identifikasi tingkat ancaman, tahap identifikasi tingkat kerentanan, tahap identifikasi tingkat kapasitas, tahap analisis risiko, dan penentuan risiko prioritas. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan pengisian kuesioner oleh narasumber yang terlibat dalam pengembangan properti pada Kawasan Garuda Wisnu Kencana Cultural Park (GWK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang mendapat prioritas untuk dimitigasi dan dimonitoring secara terus menerus adalah: risiko investigasi dan perizinan, risiko analisis penyelidikan tanah, risiko pembelian lahan, risiko pengawasan anggaran proyek, dan risiko target pembiayaan pembangunan. Tingkat risiko pada pengembangan Garuda Wisnu Kencana Cultural Park kategori sedang. Proses manajemen risiko pada penelitian ini dapat diterapkan pada proyek pengelolaan properti untuk membantu pihak yang berkepentingan membuat keputusan dalam berinvestasi properti.
Referensi
[Perka BNPB]. 2012. “Peraturan Kepala BNPB No. 02 Tahun 2012.†Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Bank for International Settlements. 2020. “Indonesia Indeks Harga Properti Residensial Nominal.†CEIC. 2020. www.ceicdata.com.
Basuki. 2012. “Manajemen Risiko Investasi Pengembangan Perumahan.†Universitas Islam Indonesia.
Besley, Timothy, dan Maitreesh Ghatak. 2010. “Property Rights and Economic Development.†Handbook of Development Economics 5 (C): 4525–95. https://doi.org/10.1016/B978-0-444-52944-2.00006-9.
Darmanto, Eko, Noor Latifah, dan Nanik Susanti. 2014. “Penerapan Metode AHP (Analythic Hierarchy Process) untuk Menentukan Kualitas Gula Tumbu.†Simetris : Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer 5 (1): 75. https://doi.org/10.24176/simet.v5i1.139.
Eaton, Christopher. 2015. “Enterprise Risk Management.†In Canadian Nuclear Society - 35th Annual Conference of the Canadian Nuclear Society and 38th CNS/CNA Student Conference 2015, 2:711–18. https://doi.org/10.4018/ijrcm.2014040102.
Ezell, Barry Charles. 2007. “Infrastructure Vulnerability Assessment model (I-VAM).†Risk Analysis 27 (3): 571–83. https://doi.org/10.1111/j.1539-6924.2007.00907.x.
Gehner, E, J.I.M. Halman, dan H. de Jonge. 2006. “Risk management in the Dutch Real Estate Development Sector: A Survey.†In 6th International Postgraduate Research Conference, 541–52. SCRI.
Gupta, Ashish, dan Graeme Newell. 2021. “A Real Estate Portfolio Management Risk Assessment Framework for Nonlisted Real Estate Funds in India.†Property Management 39 (1): 85–106. https://doi.org/10.1108/PM-04-2020-0023.
Marzuki, Jufri, dan Graeme Newell. 2019. “Real Estate Finance and Investment.†In Real Estate Finance and Investment. European Real Estate Society. https://doi.org/10.15396/eres2019_79.
Mourouzi-Sivitanidou, Rena, dan Petros Sivitanides. 2020. “Real Estate Economics.†In Market Analysis for Real Estate, 19–52. https://doi.org/10.4324/9780429279409-3.
PMBOK. 2017. “Project Management Body of Knowledge (pmbok® guide).†In Project Management Institute.
Santosa, Agus Budi. 2017. “Analisis Inflasi di Indonesia.†In Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu Unisbank 2017. Stikubank University.
Villagrán de León, Juan Carlos. 2006. “Vulnerability: A Conceptual and Methodological Review.†SOURCE United Nations University- EHS. Bonn.
Wayan Muka, I, Rizal Z Tamin, dan Agung Wibowo. 2015. “Property Development Risk: Case Study in Indonesia.†International Refereed Journal of Engineering and Science (IRJES) ISSN (Online) 4 (7): 2319–183.
Zhang, Hongliang. 2007. “A Redefinition of the Project Risk Process: Using Vulnerability to Open up the Event-Consequence Link.†International Journal of Project Management 25 (7): 694–701. https://doi.org/10.1016/j.ijproman.2007.02.004.