Pengaruh Tingkat Keramahan Lingkungan Perumahan Bagi Pejalan Kaki Terhadap Aktivitas Fisik Dan Kesehatan Masyarakat Kasus: Perumahan Margahayu Raya, Bandung

Penulis

  • Petrus Natalivan Indradjati Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha No.10, Bandung http://orcid.org/0000-0002-7509-5679
  • Murni Elfrida Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha No.10, Bandung

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2020.15.10-18

Kata Kunci:

Lingkungan terbangun, aktivitas fisik, kesehatan masyarakat, ramah pejalan kaki, Bandung

Abstrak

Banyak penelitian menunjukkan hubungan antara penggunaan lahan campuran, kepadatan, fasilitas, dan jaringan jalan pada lingkungan perumahan dengan perilaku aktivitas fisik seperti berjalan dan bersepeda penghuninya. Di Indonesia, studi hubungan lingkungan yang ramah pejalan kaki dengan perilaku aktivitas fisik dan kesehatan masyarakat sangat terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini penting mengingat tingginya angka kematian akibat penyakit tidak menular yang salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya aktivitas fisik. Aktivitas yang memadai dan teratur setidaknya 150 menit per minggu dapat mengurangi faktor risiko kelebihan berat badan dan obesitas, hipertensi dan peningkatan gula darah dan lipid darah yang memicu penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara karakteristik pola perilaku aktivitas fisik dan kesehatan masyarakat berdasarkan tingkat keramahan lingkungan bagi pejalan kaki di Perumahan Margahayu Raya Bandung. Penelitian ini bersifat eksploratif dengan metode kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Penelitian dilakukan pada dua karakter lingkungan yang berbeda, yaitu di lingkungan perumahan yang cenderung lebih ramah pejalan kaki dan lingkungan yang kurang ramah pejalan kaki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan perilaku aktivitas fisik dari dua karakter lingkungan perumahan tersebut. Analisis hubungan antara lingkungan dan kesehatan dengan perilaku aktivitas fisik sangat lemah, tetapi memiliki hubungan positif antara perilaku bersepeda dengan lingkungan dan perilaku kesehatan dan olahraga dengan lingkungan.

Referensi

Adlakha, Deepti, J. Aaron Hipp, dan Ross C. Brownson. 2016. “Neighborhood-based Differences in Walkability, Physical Activity, and Weight Status in India.” Journal of Transport and Health 3 (4): 485–99. https://doi.org/10.1016/j.jth.2016.10.008.

Althoff, Tim, Rok Sosič, Jennifer L. Hicks, Abby C. King, Scott L. Delp, dan Jure Leskovec. 2017. “Large-scale Physical Activity Data Reveal Worldwide Activity Inequality.” Nature 547 (7663): 336–39. https://doi.org/10.1038/nature23018.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Brownson, Ross C, Jen Jen Chang, Amy A Eyler, Barbara E Ainsworth, Karen A Kirtland, Brian E Saelens, dan James F Sallis. 2004. “Measuring the environment for friendliness toward physical activity: a comparison of the reliability of 3 questionnaires.” American Journal of Public Health 94 (3): 473–83.

Cresswel, John. 2014. Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Research design. 4 ed. Sage publications. https://doi.org/10.2307/3152153.

Ivory, Vivienne C., Tony Blakely, Jamie Pearce, Karen Witten, Nasser Bagheri, Hannah Badland, dan Grant Schofield. 2015. “Could Strength of Exposure to the Residential Neighbourhood Modify Associations between Walkability and Physical Activity?” Social Science and Medicine 147: 232–41. https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2015.10.053.

Kang, Chang Deok. 2015. “The Effects of Spatial Accessibility and Centrality to Land Use on Walking in Seoul, Korea.” Cities 46: 94–103. https://doi.org/10.1016/j.cities.2015.05.006.

———. 2017. “Measuring the Effects of Street Network Configurations on Walking in Seoul, Korea.” Cities 71: 30–40. https://doi.org/10.1016/j.cities.2017.07.005.

———. 2018. “The S + 5Ds: Spatial Access to Pedestrian Environments and Walking in Seoul, Korea.” Cities 77: 130–41. https://doi.org/10.1016/j.cities.2018.01.019.

Karuranga, Suvi, Joao da Rocha Fernandes, Yadi Huang, dan Belma Malanda. 2018. IDF Diabetes Atlas 8 eds. International Diabetes Federation.

Kementerian Kesehatan RI. 2018. “Profil Kesehatan Indonesia. Indonesia.” Jakarta: Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI.

McCormack, Gavin R., Bronwen Thornton, Jim Walker, Peter Sargious, dan John Brown. 2017. “Walk21 Calgary – (re)Connecting Community through Walking.” Journal of Transport and Health 7: S1–3. https://doi.org/10.1016/j.jth.2017.11.140.

Ribeiro, Ana Isabel, dan Elaine Hoffimann. 2018. “Development of a Neighbourhood Walkability Index for Porto Metropolitan Area. How Strongly is Walkability Associated with Walking for Transport?” International Journal of Environmental Research and Public Health 15 (12): 2767. https://doi.org/10.3390/ijerph15122767.

Saelens, Brian E., James F. Sallis, dan Lawrence D. Frank. 2003. “Environmental Correlates of Walking and Cycling: Findings from the Transportation, Urban Design, and Planning Literatures.” Annals of Behavioral Medicine 25 (2): 80–91. https://doi.org/10.1207/S15324796ABM2502_03.

Salvo, Grazia, Bonnie M. Lashewicz, Patricia K. Doyle-Baker, dan Gavin R. McCormack. 2018. “Neighbourhood Built Environment Influences on Physical Activity among Adults: A Systematized Review of Qualitative Evidence.” International Journal of Environmental Research and Public Health 15 (5): 897. https://doi.org/10.3390/ijerph15050897.

Siqueira Reis, Rodrigo, Adriano Akira Ferreira Hino, Cassiano Ricardo Rech, Jacqueline Kerr, dan Pedro Curi Hallal. 2013. “Walkability and Physical Activity: Findings from Curitiba, Brazil.” American Journal of Preventive Medicine 45 (3): 269–75. https://doi.org/10.1016/j.amepre.2013.04.020.

WHO. 2018. World Health Statistics 2018: Monitoring Health For The SDG’s. Geneva: World Health Organization.

WHO Europe. 2006. Promoting Physical Activity and Active Living in Urban Environment: The Role of Local Government. WHO Regional Office for Europe.

Zhao, Lizhen, Zhenjiang Shen, Yanji Zhang, dan Yan Ma. 2019. “The impact of the Community Built Environment on The Walking Times of Residents in a Community in the Downtown Area of Fuzhou.” Sustainability (Switzerland) 11 (3): 691. https://doi.org/10.3390/su11030691.

Unduhan

Diterbitkan

05/01/2020

Cara Mengutip

Indradjati, P. N., & Elfrida, M. (2020). Pengaruh Tingkat Keramahan Lingkungan Perumahan Bagi Pejalan Kaki Terhadap Aktivitas Fisik Dan Kesehatan Masyarakat Kasus: Perumahan Margahayu Raya, Bandung. Jurnal Permukiman, 15(1), 10–18. https://doi.org/10.31815/jp.2020.15.10-18

Terbitan

Bagian

Artikel