Transformasi Dan Branding Creative Kawasan Untuk Keberlanjutan Perkotaan Telaah Kasus Perancangan Simpul Kreatif Pulogadung C@P

Penulis

  • Ramalis Sobandi
  • Binar Tyagitha Yayasan Pilar Tunas Nusa Lestari, Jalan Jati Indah V no 7 Bandung, 40275
  • Davin Davin

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2018.13.112-126

Kata Kunci:

Transformasi perkotaan, ekonomi kreatif, place-making, branding, kelayakhunian

Abstrak

Tumbuhnya aktivitas industri adalah salah satu penyebab munculnya pusat-pusat perkotaan. Ketika globalisasi dan perkembangan teknologi maupun perubahan iklim terjadi, kota dan industri didalamnya mengalami perubahan yang dinamis dan mengancam keberlanjutan serta kelayakhunian ruang-ruang perkotaan. Ekonomi kreatif membuka peluang baru untuk perkembangan kawasan perkotaan yang berkelanjutan dan layak-huni, terbukti dari berbagai contoh kasus global di Inggris, Cina, Korea hingga beberapa contoh lokal di Jakarta dan Bandung.  Telaahan ini mencoba menelusuri peluang keberlanjutan pembangunan perkotaan melalui transformasi Kawasan Industri Pulo Gadung sebagai simpul ekonomi kreatif tingkat nasional. Telaahan ini merekomendasikan konsep dan proses transformasi berlapis yang dilakukan berdasarkan metoda komparasi studi kasus dan pendekatan urban acupuncture dalam kerangka prisma 3 lapis. Konsep transformasi mengindikasikan adanya peluang keberlanjutan dan kelayakhunian pembangunan perkotaan melalui transformasi kawasan Industri JIEP Pulogadung menjadi simpul dari jejaring ekonomi kreatif. Kasus JIEP ini juga menunjukkan peluang transformasi bertahap dengan sumber daya, biaya dan waktu yang terbatas dengan tetap dapat mencapai hasil yang maksimal melalui perencanaan, penyepakatan dan kosistensi yang didasarkan atas kebijakan dan perencanaan yang tepat.

Biografi Penulis

Binar Tyagitha, Yayasan Pilar Tunas Nusa Lestari, Jalan Jati Indah V no 7 Bandung, 40275

Yayasan Pilar Tunas Nusa Lestari, Jalan Jati Indah V no 7 Bandung, 40275

Referensi

[BNPB] Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2010. Peta Indeks Risiko Bencana Banjir DKI Jakarta. (Format/Ukuran: PDF/140KB). (diakses 20 Februari 2011). Dapat diunduh dari:http://geospasial.bnpb.go.id/2010/06/17/peta-indeks-risiko-bencana-banjir-provinsi-dki-jakarta/.

[OECD] The Organisation for Economic Co-operation and Development.2016.“Better Policies” Series KOREA Policy priorities fora dynamic, inclusive and creative economy. Diakses dari https://www.oecd.org/korea/korea-policy-priorities-for-a-dynamic-inclusive-and-creative-economy-EN.pdf

[UNCTAD] United Nations Conference On Trade And Development. 2017. Strengthening The Creative Industries For Development in the Republic of Korea. Diunduh dari http://unctad.org/en/PublicationsLibrary/

Balsas, Carlos J.L.. 2004.Measuring the livability of an urban centre: an exploratory study of key performance indicators, Planning Practice & Research, 19:1, 101s-110,

Berger, S. 2000. Globalization and Politics. Diakses dari https://www.files.ethz.ch/isn/29324/globalization%202000-005.pdf

Connor, J. & Gu.X. 2014.Creative Industry Cluster in Shanghai : A Success Story?. International Journal of Cultural Policy.20.10.1080/10286632.2012.740025

Dovey J. et all. 2016. Creative Hubs: Understanding the New Economy. London : City University of London (in association with University of West of England, REACT, Creativeworks London, and The Watershed)

Dovey, K., & S., &. W. 2015. Creative Multiplicities : Urban Morphologies of Creative Clustering. Journal of Urban Design Vol 20 no 1, 52 - 74.

Fikri, Z., P., M., & S., &. K. 2015. Creative Economy Policy in Developing Countries : The Case of Indonesia. Urban Studies Vol 54 Issue 6, 1367 - 1384. Diambil kembali dari http://www.sre.wu.ac.at/ersa/ersaconfs/ersa14/e140826aFinal00548.pdf

Florida, R. 2002. The Rise of Creative Class. Melbourne: Pluto Press Australia.

Gough, M.Z. 2015. Reconciling Livability and Sustainability: Conceptual and Practical Implications for Planning. Journal of Planning Education and Research 2015, Vol. 35(2) 145–160

He, J., & & Gerbhart, H. 2014. Space of Creative Industries : A Case Study of Spatial Characteristic of Creative Cluster in Shanghai. European Planning Studies Vol 22 no 11, 2351 - 2368.

Holden, E. 2014. Sustainable Development : Our Common Future Revisited. Global Environment Change Vol 26 : 130 - 139

Hong, K. 2014. Nation branding of Korea. In Lee H.-k. & L. Lim (Eds.), Cultural policies in East Asia:Dynamics between the state, arts and creative industries (pp. 69–84). Basingstoke, UK: Palgrave Macmillan.

Hoogduyn, R. 2014. Urban Acupuncture Revitalizing urban areas by small scale interventions. Tesis untuk persyaratan kelulusan Master of Science Program in Spatial Planning with an emphasis on Urban Design in China and Europe. Stockholm : Faculty of Spatial planning, Blekinge Tekniska Högskola

Howkins, J. 2001. The Creative Economy: How People Make Money From Ideas. London: Penguin Global.

Huang L., Wu J. & Yan L. 2015, Defining and measuring urban sustainability: a review of indicators. Landscape Ecology 30:1175–1193

Lake, L. 2017. Learn Why Branding Is Important In Marketing. Diakses dari https://www.thebalance.com/why-is-branding-important-when-it-comes-to-your-marketing-2294845

Lewis, R, & Herrman, T. (2016) What is Livability? Sustainable Cities Initiative: Eugene, OR

Lynch, K. 1998. Good city form. Cambridge: The MIT Press.

Montgomery, J. 2007. Creative industry business incubators and managed workspaces: A review of best practice, Planning Practice & Research, 22:4, 601-617,

Observer Korea. 2016. Getting smart: Korea's creative economy Diakses dari http://oecdobserver.org/news/fullstory.php/aid/5651/Getting_smart:_Korea_s_creative_economy.html

Pratt, A.C. 2016. Three stages in the life of the creative economy. Diakses dari https://creativeconomy.britishcouncil.org/guide/three-stages-life-creative-economy/

Siregar F. & Sudrajat D.2017.Enabling Spaces: Mapping creative hubs in Indonesia. Jakarta : Centre for Innovation Policy and Governance Indonesia Sustainability Centre.

Tim Penulis Bekraf. 2016. Sistem Ekonomi Kreatif Nasional : Panduan Pemeringkatan Kabupaten / Kota Kreatif. Diambil kembali dari Bekraf: https://www.kotakreatif.id/file/SISTEM%20EKONOMI%20KREATIF%2019%2008%202016%20[LO].pdf

Tim Penulis Bekraf. 2016. Sistem Ekonomi Kreatif Nasional : Panduan Pemeringkatan Kabupaten / Kota Kreatif. Diambil kembali dari Bekraf: https://www.kotakreatif.id/file/SISTEM%20EKONOMI%20KREATIF%2019%2008%202016%20[LO].pdf

Tim Penyusun BPS dan Bekraf. 2017. Laporan Analisis Klasifikasi Aktivitas EKRAF dalam KBLI 2015. Diambil kembali dari Bekraf: www.bekraf.go.id/downloadable/pdf_file/170390-kbli-2015

Tim Penyusun BPS dan Bekraf. 2017. Laporan Analisis Klasifikasi Aktivitas EKRAF dalam KBLI 2015. Diambil kembali dari Bekraf: www.bekraf.go.id/downloadable/pdf_file/170390-kbli-2015

Wong, H. 2012. The Attractiveness of Moving to a Creative Cluster. Diambil kembali dari Erasmus University Thesis Repository: https://thesis.eur.nl/pub/12737/

Unduhan

Diterbitkan

11/24/2018

Cara Mengutip

Sobandi, R., Tyagitha, B., & Davin, D. (2018). Transformasi Dan Branding Creative Kawasan Untuk Keberlanjutan Perkotaan Telaah Kasus Perancangan Simpul Kreatif Pulogadung C@P. Jurnal Permukiman, 13(2), 112–126. https://doi.org/10.31815/jp.2018.13.112-126

Terbitan

Bagian

Artikel