Timbulan Dan Komposisi Sampah Wisata Pantai Indonesia, Studi Kasus: Pantai Pangandaran

Penulis

  • Amallia Ashuri Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jl. Panyaungan Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung 40393
  • Tuti Kustiasih Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jl. Panyaungan Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung 40393

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2020.15.1-9

Kata Kunci:

Wisata pantai, Pantai Pangandaran, timbulan sampah, komposisi sampah, sampah bawaan laut

Abstrak

Pantai Pangandaran yang berlokasi di Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal di Provinsi Jawa Barat dan destinasi wisata strategis nasional. Peningkatan jumlah wisatawan di Pantai Pangandaran belum disertai dengan pengelolaan persampahan yang baik menyebabkan penumpukan sampah pada saat musim puncak liburan sehingga terjadi penurunan estetika, ketidaknyamanan pengunjung, serta pencemaran lingkungan. Untuk itu perlu dikembangkan suatu sistem pengelolaan sampah untuk sampah wisata dan bawaan laut yang dihasilkan di Pantai Pangandaran. Dalam penelitian ini dilakukan suatu studi mengenai timbulan dan komposisi sampah wisata dan bawaan laut dimana hasilnya diharapkan dapat dijadikan dasar oleh stakeholder terkait dalam menentukan sistem pengelolaan maupun teknologi pengolahan sampah yang tepat untuk diterapkan di Pantai Pangandaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa timbulan sampah dari hotel di Pantai Pangandaran cenderung tinggi, salah satunya disebabkan oleh penggunaan kamar yang melebihi kapasitas. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sampah wisata banyak didominasi oleh sampah dapur dan sisa makanan (44,68%) serta sampah daun (13,48%). Kedua jenis sampah ini dapat diolah dengan baik dengan pengomposan maupun biodigester. Sementara sampah bawaan laut didominasi oleh sampah plastik (28,32%), batang kayu (25,15%), dan batok kelapa (27,33%). Reduksi sampah bawaan laut dapat dilakukan dengan cara menjual kembali sampah kepada bandar sampah. Selain itu, pengelolaan sampah bawaan laut tidak terlepas dari pengelolaan sampah daerah aliran sungai yang bermuara di pantai karena sampah bawaan laut banyak berasal dari darat.

Referensi

Azhar, Irdez, Hanny Tioho, Benny Pratasik, dan FORPPELA Steering Comittee. 2003. “Panduan Pemantauan Wilayah Pesisir oleh FORPPELA (1).” In Koleksi Dokumen Proyek Pesisir 1997-2003, Seri Pemantauan Wilayah Pesisir, diedit oleh M. Knight dan S. Tighe. Rhode Island: Coastal Resources Center, University of Rhode Island.

Kurniawan, Fery, Luky Adrianto, Dietriech G. Bengen, dan Lilik Budi Prasetyo. 2016. “Vulnerability Assessment of Small Islands to Tourism: The Case of The Marine Tourism Park of the Gili Matra Islands, Indonesia.” Global Ecology and Conservation 6 (April): 308–26. https://doi.org/10.1016/J.GECCO.2016.04.001.

Mateu-Sbert, Josep, Ignacio Ricci-Cabello, Ester Villalonga-Olives, dan Elena Cabeza-Irigoyen. 2013. “The Impact of Tourism on Municipal Solid Waste Generation: The case of Menorca Island (Spain).” Waste Management 33 (12): 2589–93. https://doi.org/10.1016/J.WASMAN.2013.08.007.

Mudrikah, A. 2014. “Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap GDP Indonesia Tahun 2004-2009.” Economics Development Analysis Journal 3 (2): 362–71.

Nugroho, Prasetyo, dan Muh Yusuf. 2013. “Strategi Pengembangan Ekowisata di Pantai Pangandaran Kabupaten Ciamis Pasca Tsunami.” Journal Of Marine Research 2 (2): 11–21.

Othman, Norasmah, Suzana Mohamed, dan Farlizawati Khairi. 2012. “Tourism Activities and Its Impact on Environmental Sustainability in Coastal Areas.” International Business Management 6 (6): 629–33.

Rakhman, Cecep Ucu, Dadang Suganda, Reiza D. Dienaputra, dan Sapta Nirwandar. 2014. “Community - Based Tourism Development Model in the District of Pangandaran.” International Journal of Culture and History 1 (1):34.https://doi.org/10.5296/ijch.v1i1.4970.

Ruslinda, Yenni, Shinta Indah, dan Widya Laylani. 2012. “Sampah Nondomestik Kota Bukittinggi ". Jurnal Teknik Lingkungan Unand 9 (1): 1 ─ 12.

Santos, Isaac R., Ana Cláudia Friedrich, dan Juliana Assunção Ivar do Sul. 2009. “Marine Debris Contamination along Undeveloped Tropical Beaches from Northeast Brazil.” Environmental Monitoring and Assessment 148 (1–4): 455–62. https://doi.org/10.1007/s10661-008-0175-z.

Sari, Siti, Elvi Yenie, dan Shinta Elystia. 2015. “Studi Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Fisika dan Kimia (Proximate Analysis) Sampah Non Domestik di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru.” Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Riau 2 (Februari): 1–11.

Sealey, Kathleen Sullivan, dan Jarrell Smith. 2014. “Recycling for Small Island Tourism Developments: Food Waste Composting at Sandals Emerald Bay, Exuma, Bahamas.” Resources, Conservation and Recycling 92 (November): 25–37. https://doi.org/10.1016/j.resconrec.2014.08.008.

Sheavly, S. B., dan K. M. Register. 2007. “Marine Debris & Plastics: Environmental Concerns, Sources, Impacts and Solutions.” Journal of Polymers and the Environment 15 (4): 301–5. https://doi.org/10.1007/s10924-007-0074-3.

Sumaryana, Asep. 2018. “Tourism and the Welfare of Pangandaran People.” Review of Integrative Business and Economics Research 7: 210–20. https://search.proquest.com/docview/1969775943?accountid=17242.

Sunlu, Ugur. 2002. “Environmental Impacts of Tourism Local Resources and Global Trades: Environments and Agriculture in The Mediterranean Region.” In CIHEAM (Options Méditerra-néennes: Série A. Séminaires Méditerranéens. No 57). Conference on the Relationships between Global Trades and Local Resources in the Mediterranean Region, 4:263–70. Bari. http://om.ciheam.org/article.php?IDPDF=4001977http://www.ciheam.org/%5Cnhttp://om.ciheam.org/.

Thiel, M., I. A. Hinojosa, L. Miranda, J. F. Pantoja, M. M. Rivadeneira, dan N. Vásquez. 2013. “Anthropogenic Marine Debris in the Coastal Environment: A multi-year Comparison Between Coastal Waters and Local Shores.” Marine Pollution Bulletin 71 (1–2): 307–16. https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2013.01.005.

Thompson, Richard C, Bruce E La Belle, Hindrik Bouwman, dan Lev Neretin. 2011. “Marine Debris as a Global Environmental Problem: Introducing a Solutions-Based Framework Focused on Plastic.” In Global Environment Facility. Plastic Pollution iImpacts on Marine Wldlife. Endangered Species Research, 225-247. Washiton DC: Rapport de STAP (Scientific and Technical Advisory Panel).

Unduhan

Diterbitkan

05/01/2020

Cara Mengutip

Ashuri, A., & Kustiasih, T. (2020). Timbulan Dan Komposisi Sampah Wisata Pantai Indonesia, Studi Kasus: Pantai Pangandaran. Jurnal Permukiman, 15(1), 1–9. https://doi.org/10.31815/jp.2020.15.1-9

Terbitan

Bagian

Artikel