Kajian Nonteknis Penerapan Uprating Instalasi Pengolahan Air Pada Sistem Penyediaan Air Minum

Penulis

  • Sarbidi Sarbidi Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman, Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jalan Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2018.13.1-12

Kata Kunci:

Teknologi, uprating IPA, peningkatan, layanan, air minum, kebijakan, non teknis

Abstrak

Sampai saat ini, pelayanan air minum  di Indonesia baru tercapai sekitar 70%. Perlu tambahan 30% untuk mencapai target layanan 100% pada akhir tahun 2019. Salah satu solusi  percepatan layanan air minum  adalah mengembangkan dan menerapkan  teknologi uprating instalasi pengolahan air (IPA), karena dapat dihasilkan debit produksi (2-3) kali lipat dari debit  semula,  air olahan memenuhi kualitas air minum dan dapat dikerjakan dengan biaya (4-5) kali  lebih murah dibanding membangun instalasi yang baru. Untuk itu diperlukan adanya kebijakan baru, berupa  penerapan uprating dengan ketentuan: (1) Uprating adalah bagian dari tanggung jawab pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). (2) Uprating adalah sebahagian dari pekerjaan rehabilitasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). (3) Uprating didukung dengan kebijakan, program khusus dan skema pembiayaan dari pemerintah pusat dan daerah serta PDAM. (4) menerapkan teknologi hasil inovasi yang handal dan (5) menjadikan air tak berekening (nonrevenue water, NRW) hingga batas yang ditoleransi secara nasional.

Biografi Penulis

Sarbidi Sarbidi, Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman, Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jalan Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung

Google scholar h-index: 2

Referensi

AWWA, dan ASCE. 2012. Water Treatment Plant Design. Diedit oleh Stephen J. Randtke dan Michael B. Horsley. 5 ed. Denver: American Water Work Association - ASCE, McGraw-Hill.

Badan Regulator PAM DKI Jakarta. 2014. “Uprating Instalasi Pengolahan Air.” JWSRB Blogs. 2014. http://blogs.brpamdki.org/uprating-instalasi-pengolahan-air/#sthash.PZOXhOzP.dpbs.

Degremont, GIlbert, ed. 1979. Water Treatment Handbook. 5 ed. France: Lavoisier Publishing.

Droste, Ronald L, dan Ronald L Gehr. 2018. Theory and Practice of Water and Wastewater Treatment. 2 ed. John Wiley & Sons.

Kawamura, Susumu. 2000. Integrated Design and Operation of Water Treatment Facilities. New York: John Wiley & Sons.

LAPI ITB. 2015. “Pekerjaan Konsultansi Supervisi Penggantian dan Perbaikan Plate Settler Sedimentasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Dekeng.” Laporan Akhir: PDAM Kota Bogor dan LAPI ITB. Bandung.

Mohajit. 2010. “High Rate Water Treatment Plant System: Successful Implementation.” Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan 2 (Maret): 1–6. https://doi.org/10.20885/jstl.vol2.iss1.art1.

Natsir, Mochammad. 2015. “Rencana Pencapaian Akses Air Minum dan Sanitasi 2015 -2019.” Presentasi Global Infrastructure Leaders Forum 2015 Jakarta. 31 Maret 2015. Dit. PAM, DJCK, Kementerian PUPR.

Pinheiro, Renato, dan Glen Wagner. 2001. Upgrading Water Treatment Plants. London: CRC Press.

Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman. 2016. “Pengembangan dan Penerapan Uprating Instalasi Pengolahan Air (IPA).” Laporan Akhir. Bandung.

R. Pamekas. 2015. “Uprating Unit Produksi Air Minum: Investasi Berbiaya Murah Untuk Mendukung Pencapaian Target 100% Pelayanan Air Minum 2019.” Policy Brief-1, 2015.

Sarbidi, Amalia Ashuri, Atang Sarbini, dan M. Tohir. 2016. “Penerapan Teknologi Uprating Instalasi Pengolahan Air Untuk Meningkatkan Produksi Air Minum. Prosiding Bidang Perumahan dan Permukiman.” In Prosiding Bidang Perumahan dan Permukiman, 37-. Jakarta: Seminar Pekan Inovasi Sain dan Teknologi, Badan Litbang Kementerian PUPR.

Unduhan

Diterbitkan

05/04/2018

Cara Mengutip

Sarbidi, S. (2018). Kajian Nonteknis Penerapan Uprating Instalasi Pengolahan Air Pada Sistem Penyediaan Air Minum. Jurnal Permukiman, 13(1), 1–12. https://doi.org/10.31815/jp.2018.13.1-12

Terbitan

Bagian

Artikel