Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah Komunal di Kota Bogor
DOI:
https://doi.org/10.31815/jp.2018.13.21-30Kata Kunci:
Limbah domestik, Ipal komunal, kinerja, status keberlanjutan, Kota Bogor,Abstrak
Pemerintah telah melakukan pembangunan IPAL komunal yang bertujuan untuk memberikan akses sanitasi layak kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dan status keberlanjutan IPAL komunal di Kota Bogor. Metode yang digunakan yaitu pengamatan kondisi di lapangan, wawancara, dan pengambilan sampel air limbah untuk mengetahui kinerja IPAL. Secara umum kondisi fisik fasilitas IPAL masih cukup baik tetapi kinerjanya belum memenuhi kriteria desain yang diharapkan. Fasilitas tambahan pada beberapa lokasi yaitu biodigester penghasil gas dan reverse osmosis untuk air minum belum optimal. Kinerja IPAL komunal dipengaruhi karakteristik limbah, volume air limbah yang masuk ke dalam sistem IPAL, dan pengelolaan. Status keberlanjutan IPAL komunal tergolong keberlanjutan sedang. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi keberlanjutan pengelolaan IPAL komunal yaitu partisipasi masyarakat dan keberadaan kelompok swadaya masyarakat (KSM).
Referensi
Afandi, Y.V., Henna Rya Sunoko, dan Kismartini. 2013. “Status Keberlanjutan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Komunal Berbasis Masyarakat Di Kota Probolinggo.†Jurnal Ilmu Lingkungan 11 (2): 100–109. https://doi.org/10.14710/jil.11.2.100-109.
Akratos, C.S., John N.E. Papaspyros, dan Vassilios A. Tsihrintzis. 2008. “An Artificial Neural Network Model and Design Equations for BOD and COD Removal Prediction in Horizontal Subsurface Flow Constructed Wetlands.†Chemical Engineering Journal 143 (2008): 96–110.
[Bappeda] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bogor. 2014a. Buku Putih Sanitasi Kota Bogor. Bogor: Pemerintah Kota Bogor.
———. 2014b. Laporan Survey Penilaian Resiko Kesehatan Lingkungan - Environmental Health Risk Assessment (EHRA) Kota Bogor 2014. Bogor: Pemerintah Kota Bogor.
[BPLH] Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 2015. Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat 2015. Bogor: Pemerintah Kota Bogor.
Chahyati, C., Sutrisno, dan Dedi Falahuddin. 2013. “Strategi Pengelolaan Air Limbah Domestik Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep.†MITSU 1 (2): 1–10.
Dinas Kesehatan Kota Bogor. 2017. “Data Sampel DAM Tahun 2017.†Bogor.
[DLH] Dinas Lingkungan Hidup. 2016. “Laporan Akhir Pengujian Kualitas Limbah Sanimas Tahun 2016.†Bogor.
Harahap, Sampe. 2013. “Pencemaran Perairan Akibat Kadar Amoniak Yang Tinggi Dari Limbah Cair Industri Tempe.†Jurnal Akuatika IV (2): 183–94.
Hastuti, E., Reni Nuraeni, dan Sri Darwati. 2017. “Pengambangan Proses Pada Sistem Anaerobic Baffled Reactor Untuk Memenuhi Baku Mutu Air Limbah Domestik.†Jurnal Permukiman 12 (2): 70–79.
[KSM] Kelompok Swadaya Masyarakat Cipendek Indah. 2010. “Rencana Kerja Masyarakat (RKM) Program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM).†Bogor.
Kusumadewi, A.A., dan Marisa Handajani. 2013. “Evaluasi Kerja Sanimas Di Kota Bogor (Studi Kasus: Kelurahan Tajur Dan Harjasari).†http://publikasi.ftsl.itb.ac.id/assets/repositori/2013_10_19/ 2/1_2_15309062_berkas.pdf.
Maziya, F.B., Evy Hendriarianti, dan Nieke Karnaningroem. 2016. “Studi Optimasi IPAL Komunal Kota Malang Dengan Pendekatan Model Stella.†Jurnal Purifikasi 16 (11–21).
[Permen] Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No.P.68/Menlhk/Setjen/ Kum.1/8/ 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
[Permen] Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010 Tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air.
Prameswari, RA Prahastiwi, dan Alfan Purnomo. 2014. “Perencanaan Pelayanan Air Limbah Komunal Di Desa Krasak Kecamatan Jatibarang Kota Indramayu.†JURNAL TEKNIK POMITS 3 (2): 81–84.
Prihandrijanti, M., dan Mayrina Firdayati. 2011. “Current Situation and Considerations of Domestic Wastewater Treatment Systems for Big Cities in Indonesia (Case Study: Surabaya and Bandung).†Journal of Water Sustainability 1 (2): 97–104.
Prisanto, D.E. , Bagyo Yanuwiadi, dan Soemarno. 2015. “Studi Pengelolaan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Domestik Komunal Di Kota Blitar, Jawa Timur.†J-PAL 6 (1): 74–80.
Rambe, S.M., Iriany, dan Irvan. 2014. “Pengaruh Waktu Tinggal Terhadap Reaksi Hidrolisis Pada Pra-Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit.†Jurnal Dinamika Penelitian Industri 25 (1): 23–30.
Rochmadi, R., I. Ciptaraharja, dan T. Setiadi. 2010. “Evaluation of the Decentralized Wastewater Treatment Plants in Four Provinces in Indonesia.†Water Practice & Technology 5 (4): 1–6.
Sasse, Ludwig. 1998. Decentralised Wastewater Treatment in Developing Countries. Germany: BORDA (Bremen Overseas Research and Development Association).
Suoth, A.E., dan Ernawita Nazir. 2016. “Karakteristik Air Limbah Rumah Tangga (Grey Water) Pada Salah Satu Perumahan Menengah Keatas Yang Berada Di Tangerang Selatan.†Ecolab 10 (2): 47–102.
Ulum, H.G., Suherman, dan Syafrudin. 2015. “Kinerja Pengelolaan IPAL Berbasis Masyarakat Program USRI Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang.†Jurnal Ilmu Lingkungan 13 (2): 65–71.
Ulya, Azimah, dan Bowo Djoko Marsono. 2014. “Perencanaan SPAL Dan IPAL Komunal Di Kabupaten Ngawi (Studi Kasus Perumahan Karangtengah Prandon, Perumahan Karangasri Dan Kelurahan Karangtengah).†JURNAL TEKNIK POMITS 3 (2): 157–61.
Winda, dan Hani Burhanudin. 2010. “Percepatan Penerapan Teknologi Pembuangan Limbah Domestik Onsite Sistem Komunal Berbasis Partisipasi Masyarakat.†Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota 10 (2): 1–14.