Usaha Pelayanan Air Minum Skala Kecil Di Kota Palembang
DOI:
https://doi.org/10.31815/jp.2008.3.313-327Kata Kunci:
Pelayanan air minum, skala kecil, sistem perpipaan, harga airAbstrak
Penyediaan air minum oleh pedagang air atau swasta skala kecil menjadi fenomena penyedia layanan air minum terutama daerah yang belum terjangkau pelayanan PDAM. Perkembangan pedagang air muncul karena adanya permintaan masyarakat akan tersedianya air minum yang layak. Faktanya pedagang air ini cukup berperan dalam mengisi kesenjangan pelayanan oleh PDAM atau penyediaan mandiri oleh masyarakat. Pedagang air ini tumbuh sesuai dengan permintaan pasar, beroperasi secara informal dan belum mempunyai payung peraturan yang jelas. Pengumpulan data dilakukan dengan metode transek dengan menentukan sumbu utama Kota Palembang yang melintang dari Utara-Selatan pada empat titik pengamatan, dan kelurahan yang berada pada kiri dan kanan sumbu utama tersebut sebagai titik-titik penelitian. Survey dan wawancara pedagang air dilakukan terhadap pedagang yang mewakili beberapa jenis usaha. Analisa data dilakukan secara deskriptif. Ditemukan layanan air minum swasta bervariasi dengan sistem perpipaan maupun non perpipaan. PDAM Tirta Musi dengan jaringan perpipaan menunjukkan harga air terendah dari semua jenis layanan air, jaringan perpipaan dengan swasta 2 kali dari harga PDAM. Harga air sistem tangki air 31 kali lebih mahal dengan harga air dengan sambungan PDAM. Air dari pedagang keliling yang dijual per jerigen adalah 56 kali lebih mahal. Harga air minum kemasan isi ulang 293 kali harga air PDAM. Diperlukan aturan yang jelas untuk meningkatkan sinergi antara layanan air yang ada sebagai upaya percepatan air minum sesuai dengan target Millennium Development Goals 2015.
Referensi
Laporan Akhir, National Action Plan Bidang Air Bersih, Direktorat Jenderal Tata Perkotaan dan Tata Perdesaan, Departemen Permukim-an dan Prasarana Wilayah, Jakarta, Desember 2003
Small-Scale Water Providers in Indonesia, Case Study Palembang, Research Institute For Human Settlement and Hydroconceil, 2005