Sifat Fisis dan Mekanis Panel Semen Pelepah Kelapa Sawit

Penulis

  • Nurul Aini Sulistyowati Loka Perintisan Bahan Bangunan Lokal Jl. Urip Sumoharjo No. 38 Mertasinga KM 10/107 Cilacap
  • Aan Sugiarto Pusat Litbang Permukiman, Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan-Kab. Bandung 40393

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2010.5.7-12

Kata Kunci:

Pelepah kelapa sawit, papan semen, akselerator, partikel, semen portland

Abstrak

Tanaman kelapa sawit yang dibudidayakan pada kondisi normal dan sehat mempunyai 40 –50 pelepah daun per pohon. Pemangkasan pelepah untuk memudahkan pemotongan tandan buah. Pelepah daun yang dipangkas sebanyak 3 buah dan pemanenan dilakukan 4 – 5 kali dalam setahun. Pemanfaatan pelepah selama ini belum optimal, karena hanya ditumpuk di lapangan. Dalam penelitian ini memanfaatkan pelepah daun sebagai bahan baku dalam pembuatan papan semen sawit. Pembuatan papan semen sawit menggunakan komposisi campuran 1 PC : 0,50 partikel pelepah (A) dan 1PC;0,75 partikel pelepah (B) dengan menggunakan akselerator CaCl2 sebanyak 5 % dari berat semen portland. Semakin banyak jumlah partikel pelepah sawit yang digunakan dalam pembuatan papan semen mengakibatkan rendahnya kuat lentur dan tingginya penyerapan air.

Referensi

Badan Standar Nasional. 2002. SNI 03-6861.1-2002. Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (Bahan Bangunan Bukan Logam).

Departemen Pekerjaan Umum. 1982. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia ( PUBI – 1982). Bandung: Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan

Dewan Standar Nasional. 1991. SNI 03-2104-1991. Papan Semen Wol Kayu.

Haygreen. J.G. dan J.L. Bowyer. 1993. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu. Terjemahan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hermawan, D. Bambang, S. and Shuichi Kawai. 2001. Manufacture and Properties of Oil Palm Frond Cement Bonded Board. http://www. Springerlink.com/content/j7132171737m01 1/jws.vol47 no.3 (accessed June 2001)

Husin, M. et al. 2002. Research and Development of Oil Palm Biomass Utilization in Wood-based Industries. http://www.palmoilis.mpob.gov. my/publications/pod36_1-5.pdf

Kamil, R.N. 1970. Prospek Pendirian Papan Wool Kayu di Indonesia. Pengumumam No. 95. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Manalu, E. et al. 1994. Penetapan Umur Ekonomis Tanaman Kelapa Sawit. Berita PPKS Vol. 2 No. 2. Medan: Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Pamin, K. 1995. Upaya Pemanfaatan Limbah Padat Kelapa Sawit. Warta PPKS Vol. 3 No. 3. Medan: Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Rivai, M.N. 1999. Pemanfaatan Limbah Pelepah dari Perkebunan Kelapa Sawit untuk Bahan Bangunan. Jurnal Penelitian Pemukiman Vol. 15 No.1. Bandung: Puslitbang Permukiman.

Sa’id, G. 1996. Penanganan dan Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit. Ungaran: Trubus Agriwidya

Setyamidjaja, D. 1995. Budidaya Kelapa Sawit. Yogyakarta: Kanisius.

Short, A. and William, K. 1963. Lighweight Concrete. New York: John Wiley and Sons.Inc

Sudin, R and N. Swamy. 2004. Bamboo and Wood Fibre Cement Composites for Sustainable Infrastructure Regeneration. http://www.ab mtenc.civ.pucriobr/txt/pdfs/artigo/sudin_R. pdf.

Unduhan

Diterbitkan

04/01/2010

Cara Mengutip

Sulistyowati, N. A., & Sugiarto, A. (2010). Sifat Fisis dan Mekanis Panel Semen Pelepah Kelapa Sawit. Jurnal Permukiman, 5(1), 7–12. https://doi.org/10.31815/jp.2010.5.7-12

Terbitan

Bagian

Terbitan Terdahuklu