Penelitian Pengaruh Larutan Garam Sulfat terhadap Kualitas Beton Ringan
DOI:
https://doi.org/10.31815/jp.2010.5.78-84Kata Kunci:
Beton ringan, agregat ringan, garam sulfat, limbah industri, limbahAbstrak
Beton ringan adalah beton yang memakai agregat ringan atau cam puran agregat kasar ringan dan pasir sebagai pengganti agregat halus ringan dengan ketentuan tidak boleh melampaui berat isi maksimum beton 1.850 kg/m3. Dalam percobaan ini agregat yang digunakan berasal dari limbah industri yang berupa fly ash dan bottom ash serta limbah katalis dari proses Residium Catalytic Cracking (RCC). Komposisi campuran yang digunakan adalah satu bagian berat semen berbanding dua bagian berat agregat. Agregat yang digunakan merupakan agregat gabungan yaitu: 75 % fly ash dan 25 % pasir, 75 % pasir dan 25 % limbah katalis RCC dan 100 % bottom ash. Dari hasil percobaan ternyata fly ash, bottom ash dan limbah katalis RCC dapat berfungsi ganda yaitu dapat sebagai bahan pozolan buatan dan sebagai agregat ringan. Untuk komposisi campuran 1 bagian semen: 2 bagian agregat (75 % fly ash, 25 % pasir) dengan penambahan foam agent sebesar 0,8 %, dapat digunakan untuk paparan lingkungan sulfat berat dan sangat berat.
Referensi
Amir, A.H. dan Setiadji, R, 2008. Pengaruh Penambahan Foam Agent terhadap Kualitas Beton. Jurnal Permukiman Volume 3 No. 3: 196-207.
Anonim. 1989. Penelitian dan Pengembangan Bahan dan Konstruksi Perpipaan Air Limbah.
..............., Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman.
..............., 1990. SNI 03-1750-1990: Mutu dan Cara Uji Agregat Beton. Badan Standardisasi Nasional.
..............., 1992. SNI 03-2914-1992: Spesifikasi Beton Bertulang Kedap Air. Badan Standardisasi Nasional.
..............., 2002. SNI 03-2915-2002: Spesifikasi Beton Tahan Sulfat. Badan Standardisasi Nasional.
..............., 2002. SNI 03-2461-2002: Spesifikasi Agregat Ringan untuk Beton Ringan Struktural. Badan Standardisasi Nasional.
..............., 2002. SNI 03-6861.1-2002: Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (Bahan Bangunan Bukan Logam). Badan Standardisasi Nasional.
..............., 2006. Pedoman Pengelolaan Abu Batubara. Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
..............., 2007. Pengembangan Teknologi Limbah Industri sebagai Beton Ringan untuk Mendukung Pembangunan Perumahan. Pusat Litbang Permukiman.
Masruri, N. 1993. Pengaruh Garam Sulfat terhadap Beton dan Cara Pencegahannya. Jurnal Pemukiman Volume IX No. 11 - 12.
Subagja, A. 2000. Kajian Laboratorium: Pemanfaatan Limbah Katalis RFCC sebagai Bahan Substitusi Semen Portland pada Mortar dan Beton. Bandung: Politeknik Negeri Bandung.