Tipologi Kawasan Perumahan dengan Kepadatan Penduduk Tinggi dan Penanganannya
DOI:
https://doi.org/10.31815/jp.2010.5.116-123Kata Kunci:
Tipologi, klasifikasi, kepadatan penduduk, kumuh, perkotaan, perumahanAbstrak
Kawasan perumahan kumuh memiliki kompleksitas masalah yang rumit, karena berbagai faktor fisik, sosial dan ekonomi ikut terkait didalamnya. Pada dasarnya setiap faktor yang terkait dengan kawasan perumahan kumuh membutuhkan perlakuan yang spesifik agar secara sistemik perbaikan dan pembangunan kawasan perumahan kumuh dapat berlangsung lebih efektif. Sementara itu, Pemerintah Indonesia telah menetapkan bahwa Indonesia akan mencapai target bebas dari kawasan perumahan kumuh pada tahun 2025. Penyusunan sebuah klasifikasi secara sistematis adalah merupakan suatu cara yang efektif untuk mempermudah dalam menemukenali kondisi sebuah kawasan perumahan kumuh berdasarkan faktor penentu agar dapat ditangani sesuai dengan masalah yang dihadapi. Dalam penelitian ini dilakukan klasifikasi sistematis sehingga menghasilkan tipologi kawasan perumahan berdasarkan kondisi fisik, sosial dan ekonomi serta alternatif penanganannya. Tujuan penelitian ini adalah menemukan cara klasifikasi sistematis yang terukur, sehingga dapat mempermudah dan mempercepat dalam menentukan penanganan kawasan perumahan kumuh tepat sasaran dan efektif. Metodologi yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan dari lokasi penelitian di kawasan perumahan kumuh diolah melalui analisis statistik SPSS (Statistical Package for the Social Sciences). Faktor-faktor yang diklasifikasikan adalah karakteristik fisik perumahan dan infrastruktur dasar serta karakteristik sosial dan ekonomi penduduk. Hasilnya menunjukkan bahwa klasifikasi sistematis yang dilakukan melalui analisis SPSS dapat menghasilkan klasifikasi terukur, cepat dan mudah serta dapat menghasilkan beberapa kl asifikasi atau tipologi berdasarkan faktor-faktor penentu yang dominan.
Referensi
BPS. 2005. Bandung Dalam Angka 2005. Badan Pusat Statistik Bandung (BPS).
Darrundono. 2006. Kawasan Kumuh Kota dan Pembangunan Berkelanjutan. Seminar & Workshop Pusat Litbang Permukiman Bandung.
Drakakis-Smith. 2000. Third World Cities. London: Routledge, 11 New Fetter Lane.
The Great Soviet Encyclopedia. 1979. http://encyclopedia2.thefreedictionary.com/typology diunduh tgl 27 Januari 2010.
Hartshorn. TA. 1992. Interpreting the City, an Urban Geography. New York: John Wiley & Sons. Kleniewski, N. 2006. Cities, Change and Conflict: A Poltitical Economy of Urban Life. USA: 3rd Thomson Wadworth Belmont, CA.
Lozano, E.E. 1990. Community Design and the Culture of Cities, the Crossroad and the Wall. New York: Cambridge University Press.
Marshall, G. 1994. The Concise Oxford of Sociology.New York: Oxford University Press.
Naimeh, R. Alireza, E. and Zienab, R. 2008. The Principle of Housing Typology in Renewal of Detereorated Fabrics. Faculty of Architecture University College of Fine Arts. University of Teheran. 2nd International Conference on Built Environment in Developing countries (ICBEDC 2008).
Pacione, M. 2001. Urban Geography a Global Perspective. London: Routledge.
Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 36/2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum
Pusdata. 2008. Buku Induk Statistik Pekerjaan Umum (BIS PU). Pusat Pengolahan Data Sekretariat Jenderal Departemen Pekerjaan Umum.
Scheer, B.C. 1998. Typology and Urban Design Guidelines: Preserving the City Without Dictating Design dalam buku Rethinking XIX Century City. Petruccioli., A (eds). Cambridge, Massachusettes: Aga Khan Programme for Islamic Architecture.
Tim Bappenas. 2007. Summary Report Millennium Development Goals Indonesia Bappenas. Jakarta: Ministry for National Development Planning / National Development Planning Agency.
UNFA. 2007. Peering into the Dawn of an Urban Millenium. United Nations Population Fund, Online Report, Stateof World Population (UNFA), www.unfpa.org/swp/2007/ diunduh tanggal 17Desember 2009.
Zarmawis Ismail. 2006. Penanggulangan Kemiskinan Masyarakat Perkampungan Kumuh di Yogyakarta: Kasus Kelurahan Keparakan. Jakarta: Puslitbang Ekonomi dan Pembangunan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.