Kenyamanan Termal Adaptif Hunian Kawasan Mangrove Centre-Batu Ampar-Balikpapan

Penulis

  • Wahyu Sujatmiko Pusat Litbang Permukiman Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan-Kabupaten Bandung 40393
  • Fanny Kusumawati Pusat Litbang Permukiman Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan-Kabupaten Bandung 40393
  • Aan Sugiarto Pusat Litbang Permukiman Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan-Kabupaten Bandung 40393

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2011.6.164-174

Kata Kunci:

Kenyamanan termal adaptif, responden rumah tinggal, konstruksi ringan, waktu tunda rendah

Abstrak

Pada karya tulis ini disampaikan kajian kenyamanan termal adaptif responden perumahan Graha Indah Kawasan Mangrove Center Batu Ampar Balikpapan. Metoda penelitian adalah eksperimen lapangan. Diperoleh 49 data kesan termal dari penghuni 20 rumah,  10  rumah merupakan asli T36 dan sisanya modifikasi. Kondisi netralitas termal dirasakan responden pada Tdb = 29,4oC, ET* = 31,3 oC, SET* = 31,7 oC, TSENS = 1,01, DISC 1,94, dan PMV = 1,72, kondisi rata-rata termal Tdb  = 29,2oC, ET* = 31,1 oC, SET* = 31,5 oC, TSENS = 0,97, DISC 1,86, dan PMV = 1,67, yang berarti responden menginginkan kondisi netral sedikit di atas kondisi rata-rata. Adapun kondisi preferensi termal adalah Tdb = 28,1oC, ET* = 30 oC, SET* = 30,2 oC, TSENS = 0,74, DISC 1,47, dan PMV = 1,37. Hasil analisis kinerja termal unit bangunan memperlihatkan bahwa konstruksi selubung bangunan memiliki waktu tunda termal yang rendah, tercipta kondisi ruangan siang hari yang tidak nyaman (temperatur antara 27,8oC – 34oC dengan kelembaban rata-rata 78%). Hasil analisis data iklim memperlihatkan kondisi ekstrim minimum dan maksimum sepanjang tahun yang selalu di luar zona nyaman 80% ASHRAE. Konstruksi bangunan asli T36 yang masih memungkinkan terjadinya ventilasi silang untuk kenyamanan termal menjadi hilang oleh pemenuhan lahan dalam renovasi bangunan.

Referensi

http://www.balikpapan.go.id/index.php?option=c om_balikpapan&task=iklim, diunduh 15 Oktober 2010.

Irwan, Z. D., 2003. Prinsip-Prinsip Ekologi dan Organisasi Ekosistem Komunitas dan Lingkungan. Bumi Aksara.

Kwok, A.G., 1998. Thermal comfort in tropical classrooms. ASHRAE Transactions Symposia SF-98-7-5.

Sujatmiko, W, M. N. Alfata, F. Kusumawati, dan A. Sugiharto, 2011. Respon Termal Penghuni dan Rancangan Model Selubung untuk Kenyamanan Termal Hunian: Studi Kasus Rumah Tinggal di Malang, Ambon, dan Balikpapan, serta Rusun Pasar Jumat dan Kemayoran Jakarta. Prosiding Kolokium Hasil Litbang Permukiman 2011. Pusat Litbang Permukiman-PU.

Sujatmiko, W, W. Hendradjit, dan Soegijanto, 2008. Menuju Penyusunan Standar Kenyamanan Adaptif di Indonesia. Prosiding Pertemuan Ilmiah Standardisasi (PPIS) 2008. BSN.

Sujatmiko, W., 2010. Kajian Tingkat Kenyamanan Termal Rusunawa Cigugur Cimahi Berdasarkan Hasil Pengukuran Lapangan. Jurnal Teknik Sipil UPH Vol. 7 No. 1 Maret 2010.

Sujatmiko, W., 2010. Studies on Thermal Comfort Level and Occupants Thermal Adaptive Behaviours in the Pasar Jumat Multi-Stories Building. Proceeding 2nd International Seminar on Eco-Settlements. Sanur. 2-5 November 2010, RIHS.

Sujatmiko, W., Made Aryati, 2010. Studi Kenyamanan Termal Bangunan Tradisional Sumbar. Prosiding Seminar Nasional Jelajah Arsitektur Negeri 2010. Balai PTPT Denpasar – Pusat Litbang Permukiman PU.

Unduhan

Diterbitkan

11/08/2011

Cara Mengutip

Sujatmiko, W., Kusumawati, F., & Sugiarto, A. (2011). Kenyamanan Termal Adaptif Hunian Kawasan Mangrove Centre-Batu Ampar-Balikpapan. Jurnal Permukiman, 6(3), 164–174. https://doi.org/10.31815/jp.2011.6.164-174

Terbitan

Bagian

Terbitan Terdahuklu