Konsumsi dan Pelanggan Air Minum Di Kota Besar dan Metropolitan
DOI:
https://doi.org/10.31815/jp.2011.6.138-146Kata Kunci:
Air minum, pelayanan, konsumsi air, kota besar, kota metropolitanAbstrak
Air adalah kehidupan, sehingga tanpa air tidak akan ada kehidupan. Ketersediaan air tawar dan jernih di lingkungan permukiman mencerminkan kapasitas lingkungan untuk mendukung kehidupan. Salah satu indikator yang telah digunakan secara global untuk mengukur daya dukung lingkungan adalah akses penduduk terhadap sumber air yang aman. Namun, indikator tersebut hanya bermanfaat untuk penetapan kebijakan. Selain itu, indikator itu tidak dapat digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan air minum. Para perancang dan perencana memerlukan indikator yang cepat dan tepat untuk merencanakan pelayanan air minum yang berkelanjutan. Keragaman disain kriteria dapat menyebabkan kesulitan dalam menciptakan pelayanan air minum yang memadai. Oleh karena itu, penelitian inovasi dan deskriptif ini dilaksanakan untuk mengkaji ulang pelayanan air minum di kota besar dan metro terpilih. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode statistik deskriptif dan statistik inferensial. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan parameter jumlah elemen tarif air, banyaknya pelanggan, banyaknya air yang didistribusikan kepada pelanggan, dan konsumsi atau pemakaian air rata-rata per kapita dan per hari. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelanggan rumah tangga merupakan pemakai air minum terbesar antara 65-85% dengan konsumsi air minum rata-rata untuk rumah sederhana antara 135-145 liter/orang/hari, rumah menengah antara 146-155 liter/orang/hari, dan rumah mewah antara 156-245 liter/orang/hari.Referensi
Anonim. 2005. Ringkasan Eksekutif Pola Konsumsi Air Minum di Indonesia dan Kebutuhan Pokok Minimal Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Fauzi. 2004. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Teori dan Aplikasi, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Muhammadi, Erman Amirulah, Budhi Susilo. 2001. Analisis Sistem Dinamis, Lingkungan Hidup, Sosial, Ekonomi, Manajemen. Jakarta: UMJ Press.
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Pusat Litbang Permukiman. 2000. Laporan Akhir Optimasi Pemakaian Air Melalui Penataan Penggunaan Sumber Air di Lingkungan Permukiman. Pusat Litbang Permukiman.
Nurhasanah, Anggraini, F. dan Murdiyati. 2010. Laporan Akhir Pemakaian Air di Perkotaan Indonesia.
SNI 03-7065-2005. Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing.
UN, Bappenas. 2007. Laporan Pencapaian Millenium Development Goal. United Nation, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.