Penentuan Angka Kebutuhan Oksigen Kimia Air Limbah dengan Mempertimbangkan Faktor Ketidakpastian: Kasus Ipal Di Pusat Litbang Permukiman
DOI:
https://doi.org/10.31815/jp.2011.6.121-128Kata Kunci:
Ketidakpastian, biofilter, oksidator, katalisator, kualitasAbstrak
Dalam mengestimasikan ketidakpastian pengukuran semua faktor atau komponen ketidakpastian yang penting perlu dianalisis sesuai dengan ketentuan dalam ISO 17025 tahun 2008. Sebagai laboratorium pengujian harus menerapkan prosedur pelaksanaan estimasi ketidakpastian pengukuran untuk semua jenis pengujian. Kesalahan (error) adalah penyimpangan nilai yang diukur dari nilai benar Xo. Dalam melaporkan ketidakpastian pengukuran dalam pengujian kimia, perlu mempertimbangkan jenis metoda uji, validasi metode dan tertelusur. Penelitian menggunakan metode eksploratif terhadap efisiensi instalasi pengolahan air limbah di kantor Pusat Litbang Permukiman melalui penentuan angka COD pada influen dan efluen. Tujuan penelitian adalah menentukan angka COD air limbah influen dan effluen di instalasi pengolahan air limbah yang dianalisis dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi dan prosedur perhitungan ketidakpastian pengukuran. Penentuan kebutuhan oksigen kimia (COD) dilakukan secara kimia dengan menggunakan oksidator kuat Kalium Bikromat (K2Cr2O7) yang digunakan sebagai sumber oksigen (oxidizing agent) pada kondisi asam dan panas dengan katalisator Perak Sulfat. Hasil pengujian kualitas kebutuhan oksigen kimia (COD) air limbah dari instalasi pengolahan limbah biofilter di Pusat Litbang Permukiman, dengan tingkat kepercayaan 95% dan k = 2, disimpulkan bahwa pada influen = 33.43 ± 0,26 mg/L dan efluen = 13,53 ± 0,10 mg/L. Efisiensi pengolahan air limbah di Pusat Litbang Permukiman untuk parameter kebutuhan oksigen kimia (COD) adalah 59,53%.Referensi
….… 2005. Materi Pelatihan Ketidakpastian Pengukuran Dalam Pengujian. Bandung. Eurocham/CITAC Guide CG4. 2000. “Quantifying Uncertainty in Analytical Measurementâ€. Second Edition.
ISO/IEC 117025 (SNI 19-17025-2005). Sistem Mutu Laboratorium.
IUPAC, Commission on Atomic Weights and Isotopic Abundances, Journal Pure Appl. Chem. Vol 69, PP.2471-2473, 1997.
Kep. Men LH No. 112 Tahun 2003. Baku Mutu Air Limbah Domestik.
PP Nomor 82 Tahun 2002. Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
SNI 06-6989.15-2004. Pengujian Kadar COD Sistem Reflux Terbuka.