Pemanfaatan Abu Terbang dan Sebuk Gergaji untuk Pembuatan Mortar Ringan Geopolimer

Penulis

  • Dany Cahyadi Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung 40393
  • Triastuti Triastuti UPT Biomaterial-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jl. Raya Bogor Km.46, Cibinong-Bogor
  • Anita Firmanti Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung 40393
  • Bambang Subiyanto Pusat Inovasi- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 10, Jakarta Pusat

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2012.7.170-175

Kata Kunci:

Kuat tekan, mortar ringan, geopolimer, abu terbang, serbuk gergaji

Abstrak

Pemanasan global telah menjadi permasalahan hampir di semua negara saat ini. Salah satu penyebabnya adalah emisi karbondioksida yang dihasilkan dari pembuatan semen. Pengurangan emisi karbondioksida dapat dilakukan dengan cara mengurangi penggunaan semen dalam pembuatan beton dan memanfaatkan material tambahan yang mempunyai sifat seperti semen sebagai bahan penggantinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan abu terbang dan serbuk gergaji terhadap sifat fisik dan mekanik mortar ringan geopolimer. Dalam penelitian ini, bahan-bahan yang digunakan meliputi abu terbang, serbuk gergaji akasia mangium, pasir, agregat ringan, larutan Natrium hidroksida (NaOH) dan larutan Natrium Silikat. Perbandingan semen – pasir dan abu terbang – pasir yaitu 1 : 2 (berdasarkan berat) dengan rasio air-semen sebesar 0,25; 0,3 dan 0, 35, dengan variasi kadar serbuk gergaji yang dipakai adalah 10%; 20%, 30% dan 40%. Komposisi antara larutan Natrium hidroksida dan larutan Natrium Silikat adalah 1 : 2 (berdasarkan volume). Pengujian dilakukan setelah benda uji berumur 7 hari dan 28 hari untuk mortar geopolimer dan mortar kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggantian semen Portland dengan abu terbang serta penambahan larutan Natrium hidroksida dan larutan Natrium Silikat ke dalam campuran dapat meningkatkan kuat tekannya sampai 19,7 Mpa dibandingkan dengan kuat tekan mortar kontrol sebesar 15,3 MPa. Sedangkan penambahan kadar serbuk gergaji ternyata menurunkan kuat tekan menjadi 8,1 MPa.

Referensi

Hardjito, D. dan Rangan, B.V. 2005. Development and Properties of Low-Calcium Fly Ash-Based Geopolymer Concrete. Research Report GCI. Faculty of Engineering, Curtin University of Technology, Perth.

Rangan, B. V. 2008. Fly Ash-Based Geopolimer Concrete. Research Report GC 4. Engineering Faculty Curtin University of Technology, Perth. Australia.

Subiyanto, Bambang dan Firmanti, Anita. 1998. Production Technology of Cement Bonded Particle Board from Tropical Fast Growing Species I, The Effect of Cement Content after Pre-treatment of Particles on Cement Bonded Particleboard Properties. Proceedings The Fourth Pacific Rim Bio-Based Composites Symposium, Bogor, 2-5 November 1998.

Sumajouw, M.D.J. dan Rangan, B.V. 2006. Low-Calcium Fly Ash-Based Geopolymer Concrete: Reinforced Beams and Columns. Research Report GC3. Faculty of Engineering. Curtin University of Technology, Perth.

Wallah S.E. dan Rangan, B.V. 2006. Low Calcium Fly Ash-Based Geopolymer Concrete Long-Term Properties. Research Report GC 2. Engineering Faculty Curtin University of Technology, Perth. Australia.

Unduhan

Diterbitkan

11/03/2012

Cara Mengutip

Cahyadi, D., Triastuti, T., Firmanti, A., & Subiyanto, B. (2012). Pemanfaatan Abu Terbang dan Sebuk Gergaji untuk Pembuatan Mortar Ringan Geopolimer. Jurnal Permukiman, 7(3), 170–175. https://doi.org/10.31815/jp.2012.7.170-175

Terbitan

Bagian

Terbitan Terdahuklu