Parameter untuk Menyusun Stratifikasi Penghasilan Studi Kasus : Kecamatan Ngampilan Kota Yogyakarta

Penulis

  • Heni Suhaeni Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan-Kabupaten Bandung 40393

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2012.7.51-57

Kata Kunci:

Penghasilan, stratifikasi sosial-ekonomi, kebutuhan dasar, tempat tinggal, perkotaan

Abstrak

 Secara umum, parameter untuk penyusunan stratifikasi penghasilan penduduk perkotaan berguna untuk mengukur dan mempertimbangkan rencana pembangunan perumahan dan penduduk yang menghuninya. Idealnya stratifikasi penghasilan ini dapat disusun secara berkala. Pertanyaannya adalah ukuran dasar apa yang dapat dijadikan acuan untuk menyusun stratifikasi tersebut, dan apa tujuan yang ingin dicapainya. Dalam penelitian ini dilakukan penyusunan stratifikasi penghasilan penduduk perkotaan berdasarkan 4 parameter. Tujuan penelitian ini berguna untuk menentukan kelompok sasaran subsidi perumahan. Sampel penelitian adalah data penghasilan penduduk kecamatan Ngampilan kota Yogyakarta sebagai studi kasus. Excel dan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) digunakan untuk mengolah dan menganalisis data. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan menggunakan 4 parameter dapat disusun stratifikasi penghasilan penduduk secara lebih akurat, dan ternyata kelompok masyarakat berpenghasilan rendah adalah kelompok masyarakat terbesar. Dengan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dan miskin adalah yang terbesar, maka program subsidi perumahan seharusnya diprogramkan lebih spesifik, agar subsidi perumahan lebih tepat sasaran dan mampu memperbaiki kualitas kehidupan penduduk yang l ebih layak

Referensi

________, 2006, Berita Resmi Statistik, Berita Kemiskinan di Indonesia, Nomor 47/2006/Tahun IX, September 2006, BPS, Jakarta.

________, 2010, Berita Resmi Statistik, Profil Kemiskinan di Indonesia, Nomor 45/2007/Tahun XIII, Juli 2010. BPS, Jakarta

________, 2011, Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial-Ekonomi Indonesia, BPS, Jakarta.

_________, 2008, Statistik Indonesia Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta.

Anand., S., dan Sen., A., 2000, The Income Component of Human Development Index, Journal of Human Development Index., Volume 1, Nomor 1., p83-106

Kamaluddin, 2004, Kemiskinan Perkotaan Di Indonesia : Perkembangan, Karakteristik dan Upaya Penanggulangannya, Seminar Pengembangan Perkotaan dan Wilayah, Universitas Trisakti, Fakultas Ekonomi, Jakarta, 1 Nopember 2004.

Kardiyanto, D., et. al., 2001, Subsidi Dalam Penyediaan Perumahan Sederhana di Bandung, Jurnal Penelitian Perumahan, Volume 18 Nomor 1, 2001, Bandung. p51-58

Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 4/KPTS/BK4N/1995, tentang Perumahan Berimbang.

King, P. 1998, Housing, Individuals and the State, Routledge, London.

Sard, B., 2001, Housing Voucher Should Be a More Component of Future Housing Policy for the Lowest Income Family, Cityscape: A Journal of Policy Development and Research, Volume 5, Nomor 2, tahun 2001, P. 89-110.

Suhaeni, et.al., 2001, Strata Sosio-ekonomi Masyarakat sebagai Basis Pengembangan Perumahan yang Proporsional, Jurnal Penelitian Permukiman, Volume 17, Nomor 3,2001, Bandung, P. 51-58.

Unduhan

Diterbitkan

04/01/2012

Cara Mengutip

Suhaeni, H. (2012). Parameter untuk Menyusun Stratifikasi Penghasilan Studi Kasus : Kecamatan Ngampilan Kota Yogyakarta. Jurnal Permukiman, 7(1), 51–57. https://doi.org/10.31815/jp.2012.7.51-57

Terbitan

Bagian

Terbitan Terdahuklu