Peran Komunitas dalam Pengelolaan Sampah Berbasis Pola Pilah Kumpul Olah terhadap Reduksi Sampah Kota

Penulis

  • Sri Darwati Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan-Kabupaten Bandung 40393
  • Fitrijani Anggraeni Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan-Kabupaten Bandung 40393

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2012.7.24-32

Kata Kunci:

Peran, komunitas, pengelolaan sampah, pilah, kumpul olah, reduksi

Abstrak

Komunitas memegang peranan kunci dalam perubahan paradigma pengelolaan sampah dari pola kumpul- angkut-buang menjadi pilah-kumpul-olah. Probolinggo merupakan kota yang berhasil dalam melibatkan peran komunitas dalam pemilahan sampah. Pelibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah dimulai dengan membentuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) dalam pemilahan dan pengumpulan sampah rumah tangga. Pemda Probolinggo menetapkan kebijakan terkait dengan Sistem Pemilihan dan Pengumpulan Sampah dan memfasilitasi masyarakat dalam pelatihan, pendanaan dan penguatan kelembagaan. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran komunitas, organisasi masyarakat dan pemerintah dalam menerapkan pola pilah kumpul dengan mengambil studi kasus Kota Probolinggo dalam menunjang reduksi sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah. Metoda pengumpulan data diperoleh dari data sekunder, observasi lapangan, wawancara terstruktur dengan pengelola persampahan. Metode analisis dilakukan deskriptif evaluatif terhadap aspek teknis, pembiayaan dan kelembagaan. Disimpulkan bahwa kunci keberhasilan dalam pola pilah kumpul olah adalah perubahan perilaku masyarakat serta adanya fasilitasi tokoh masyarakat dan pemerintah. Pola pilah kumpul dilakukan masyarakat dan olah dilakukan oleh pemerintah di unit pengomposan di TPA. Untuk meningkatkan pemasaran, pola pemasaran kompos dengan ketentuan keuntungan 70% untuk kelompok masyarakat dan 30% untuk Dinas Kebersihan merupakan upaya yang efektif dalam mendorong partisipasi dan memberikan reward terhadap masyarakat dalam melakukan pemilahan dan pengumpulan di sumber.

Referensi

Artingsih, Ni Komang Ayu. 2008. Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (Studi Kasus di Sampangan dan Jomblang, Kota Semarang). Tesis Program Magister Ilmu Lingkungan. Program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro, Semarang.

Darwati, S, Anggraini, F, Murdiyati dan Widyahantari, R. 2008. Penerapan 3R di Kota Malang dan Probolinggo. Pusat Penelitan dan Pengembangan Permukiman.

Direktorat Jenderal Tata Perkotaan dan Tata Perdesaan. 2003. Executive Summary:National Action Plan Bidang Persampahan. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KNSP-SP).

Riatno, P., Setijati, H.E., dan Vidyaningrum, W., 2007. Studi Evaluasi Pengelolaan Sampah dengan Konsep 3R (Studi Kasus : Kec. Cilandak, Jakarta Selatan). Jurnal Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti Vol 4 No 1. Jakarta. Jurusan Teknik Lingkungan, FALTL, Universitas Trisakti.

Program Kerja Bidang Kebersihan Tahun 2008. Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo.

Sonhadji, M. 2008. Pelayanan Pengolahan Sampah Berbasis Komunitas di Kota Probolinggo. Badan Lingkungan Hidup.

Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Undang-undang Nomor 18 Republik Indonesia Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. http://megapolitan.infogue.com/dki_berhasil_redu ksi_sampah_7_persen http://probolinggokota.go.id

Unduhan

Diterbitkan

04/01/2012

Cara Mengutip

Darwati, S., & Anggraeni, F. (2012). Peran Komunitas dalam Pengelolaan Sampah Berbasis Pola Pilah Kumpul Olah terhadap Reduksi Sampah Kota. Jurnal Permukiman, 7(1), 24–32. https://doi.org/10.31815/jp.2012.7.24-32

Terbitan

Bagian

Terbitan Terdahuklu