Analisis Pengembangan Unit Produksi Conblock dan Paving Block Berbasis Limbah Batubara dalam Rangka Mendukung Pembangunan Rumah Murah
DOI:
https://doi.org/10.31815/jp.2012.7.5-12Kata Kunci:
Conblock, paving block, fly-ash, bottom ash, feasibility studyAbstrak
Fly-ash dan bottom ash yang merupakan hasil samping (by-product) pada pembakaran batubara untuk energi dapat dimanfaatkan untuk conblock maupun paving block yang memenuhi SNI. Selain dilakukan validasi terhadap kualitas produk yang dihasilkan, untuk mengetahui kelayakan juga dilakukan analisis pasar, analisis keekonomian dan finansial serta dilakukan analisis lingkungan pengembangan conblock dan paving block yang diproduksi dengan peralatan semi masinal maupun full-machinal. Hasil analisis pasar menunjukkan bahwa unit produksi bahan bangunan yang dikembangkan sangat prospektif terutama bila dikaitkan dengan kebutuhan pembangunan rumah dan jalan lingkungan. Berdasarkan analisis NPV, IRR, BEP dan PI diketahui bahwa unit produksi bahan bangunan yang dikembangkan terutama yang dengan full - machinal sangat menguntungkan. Hasil analisis lingkungan menunjukkan bahwa beton/ bata fly-ash atau bottom ash tidak berbahaya yang didukung pula dari nilai uji TCLP yang menunjukkan nilai terlarut di bawah baku mutu yang disyaratkanReferensi
Badan Standarisasi Nasional. SNI 03-0349-1989. Bata beton untuk pasangan dinding.
Badan Standarisasi Nasional. SNI 03-0691-1996. Bata beton (paving block).
Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. 1987. Laporan Pengembangan Bahan Bangunan Lokal. Proyek Perintisan Bahan Bangunan Lokal.
Haming, M. Basalamah, S. 2010, Studi Kelayakan Investasi Proyek & Bisnis. Penerbit Bumi Aksara.
Jha, C.N. Prasad, J.K. 2005, Fly ash : a resource material for innovative building material- Indian perspective. BMTPC. Page 1-9. http://bmtpc.org/pubs/papers/paper4.html
Liu, H. Banerji, S,K. Burkett, W.J. and Engelenhoven, J.V. 2009. Environmental properties of fly ash bricks. http://www.greenbuilding.com/corhut/781595-flyash-brick-calstrim.
Ministry of Construction Japan 1988, Report on overseas development project for research and development on building materials. Tokyo-Japan. Tidak diterbitkan.
Pemerintah Prop. Jawa Tengah. 2011, Jawa Tengah Dalam Angka 2010, http://www.jateng.bps. go.id/index. content. php//option.com.:jateng
Pemerintah Republik Indonesia. PP Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
Pemerintah Republik Indonesia PP Nomor 85 Tahun 1999 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Pemerintah Republik Indonesia PP Nomor 74/2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
Pusat Litbang Permukiman. 2010. Laporan akhir penelitian rumah sederhana bagi masyarakat berpenghasilan menengah. Pemanfaatan limbah batubara sebagai bahan bangunan. Tidak diterbitkan.
Pusat Litbang Permukiman. 2011. Laporan akhir model sistem pembangunan rumah sederhana sehat untuk percepatan pemenuhan kebutuhan rumah. Tidak diterbitkan.
Pusat Litbang Tekmira. 2006. Batubara Indonesia, Dikompilasi oleh Tim Kajian Batubara Nasional. Kelompok Kajian Batubara Nasional. http://www.tekmira.esdm.go,id/data/files/Batubara%20Indonesia.pdf
Suyartono. 2004, Hidup dengan Batubara. Dari Kebijakan Hingga Pemanfaatan, No: 001/IX/2001, ISBN: 979-96649-0-X
Sutojo, Siswanto. 2000. Studi Kelayakan Proyek, Konsep, Teknik & Kasus. Seri Manajemen Bank Nomor 66. Penerbit PT Damar Mulia Pustaka
Turin, D. A. 1969, The Construction Industry: Its Economic Significance and Its Role in Development. University College Research Group.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.