Pemodelan Tingkat Risiko Bencana Tsunami pada Permukiman di Kota Bengkulu Menggunakan Sistem Informasi Geografis

Penulis

  • S. Hidayatullah Santius Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jl. Panyawungan, Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung 40393

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2015.10.92-105

Kata Kunci:

Model, risiko, tsunami, Bengkulu, Sistem Informasi Geografis

Abstrak

Perairan laut dan pesisir Kota Bengkulu merupakan zona subduksi lempeng Indo - Australia dengan lempeng Eurasia dengan laju pergeseran sebesar 9 cm/tahun. Kondisi ini menyebabkan Kota Bengkulu sangat rawan terhadap gempa bumi dengan magnitudo di atas 6 skala Richter (SR) yang merupakan salah satu pemicu terjadinya tsunami. Dalam kurun waktu dari tahun 2000 – 2010 tercatat ada 2 gempa besar terjadi di Bengkulu, yaitu tahun 2000 (7,9 SR) dan tahun 2008 (7,9 SR). Salah satu model yang dapat digunakan untuk memprediksi tingkat risiko bencana tsunami adalah Model Crunch. Model ini merupakan hasil perkalian antara bahaya (hazard) dengan kerentanan (vulnerability). Parameter hazard dan vulnerability tersebut selanjutnya dimodelkan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Daerah yang berisiko tinggi terhadap bahaya tsunami di Kota Bengkulu berdasarkan asumsi/simulasi tinggi gelombang tsunami 20 meter, yaitu seluas 29,99 km2 atau sekitar 20,19% dari total luas wilayah Kota Bengkulu. Daerah tersebut sebagian besar berada di pinggir pantai dengan ketinggian permukaan tanah kurang dari 10 meter dengan dominasi penggunaan lahan berupa permukiman. Kecamatan yang masuk dalam zona risiko tinggi bahaya tsunami antara lain : Kecamatan Teluk Segara (95,38% dari luas kecamatan), Kecamatan Ratu Samban (57,87% dari luas kecamatan), Kecamatan Ratu Agung (56,41% dari luas kecamatan), dan Kecamatan Kampung Melayu (42,95% dari luas kecamatan).

Referensi

Aprilia, K. 2008. Pemodelan Tsunami Pangandaran 2006. Skripsi Sarjana. Program Studi Oseanografi ITB.

Bambang, T., Ita, C., Mawardi, N. 2007. Simulasi Jalur Evakuasi untuk Bencana Tsunami Berbasis Data Penginderaan Jauh (Studi Kasus : Kota Padang Provinsi Sumatera Barat). Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Citra Digital Vol. 4 No. 1. 1 Juni : 9 – 17.

Behrens, J., Androsov, A., Braune, A., Danilov, S., Harig, S., Schroter, J., Sein, D. V., Sidorenko, D., Startseva, O. and E. Taguchi. 2007. Tsunami Technical Documentation Part I : Mathematical, numerical and implementation concepts. Tsunami Project Documentation No. 004. Alfred Wegener Institut, Germany.

Berryman, K. 2005. Review of Tsunami Hazard and Risk in New Zealand. www.gns.cri.nz/content/ download/.../Tsunami%20Report%202013.pdf (diakses pada pada 23 April 2009).

Harisman. 2008. Identifikasi Tingkat Risiko Bencana Tsunami di Kota Padang. Tesis Magister. Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota ITB.

Harsanugraha, W. 2008. Analisa Pemodelan Tsunami dengan Pembuatan Peta Kerawanan dan Jalur Evakuasi dari Turunan SRTM90 (Studi Kasus : Kota Padang). Proceedings Pertemuan Ilmiah Tahunan Masyarakat Penginderaan Jauh XVI. Bandung 10 Desember 2008 : 578-593.

Jordan, B. 2008. Tsunamis Of The Arabian Peninsula A Guide Of Historic Events. The Tsunami Society vol. 27 no. 1 : 31 – 46. http ://library.lanl.gov/tsunami/ts271.pdf (diakses pada 27 Februari 2015).

Latief, H. 2005. Tsunami Aceh 2004. http://www. emsccsem.org/Doc/SUMATRA_261204/Presentasi-tsunami-Aceh-hamzah.pdf (diakses pada 23 April 2009).

Lorca. 1997. Earthquake and Tsunamis. High School Textbook. Chile : Servicio Hidrocrafiyco Oceanografdiceol De La Armadda De Chile.

Murata, S., Imamura, F., Katoh, K., Kawata, Y., Takahashi, S., Takayama, T. 2011. Tsunami : To Survive From Tsunami. Advance Series On Ocean Engineering Vol. 32. Singapore : World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd.

Prahasta, E. 2001. Sistem Informasi Geografis : Tutorial Arc View. Bandung : CV. Informatika,

Sutowijoyo. 2005. Tsunami, Karakteristiknya dan Pencegahannya. http ://io.ppi.jepang.org (diakses pada 23 April 2009).

Williage, B. 2008. Tsunami Hazard Assessment In The Northern Aegean Sea. The Tsunami Society vol. 27 no. 1 : 1 – 16.

http ://library.lanl.gov/tsunami/ts271.pdf (diakses pada 27 Februari 2015).

Winardi., Gatot, R., Sugiantoro., Ninok, L., Adrianus, D. 2006. Gempa Jogja, Indonesia dan Dunia. Jakarta : PT. Gamedia Majalah.

Yusyahnonta, P. 2006. Identifikasi Daerah Bahaya Tsunami dan Strategi Mengurangi Resikonya di Kota Padang. Tesis Magister. Departemen Teknik Geodesi ITB

Unduhan

Diterbitkan

11/15/2015

Cara Mengutip

Santius, S. H. (2015). Pemodelan Tingkat Risiko Bencana Tsunami pada Permukiman di Kota Bengkulu Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Permukiman, 10(2), 92–105. https://doi.org/10.31815/jp.2015.10.92-105

Terbitan

Bagian

Artikel