Analisis Sosial-Ekonomi Penghuni Perumahan Setiabudhi Regency, Graha Puspa, Triniti

Penulis

  • Iskandar Muda Purwaamijaya Jurusan Pendidikan Teknik Sipil-Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi 207, Bandung 40154

DOI:

https://doi.org/10.31815/jp.2010.5.67-77

Kata Kunci:

Perumahan, kawasan pinggiran metropolitan, Ruang Terbuka Hijau (RTH), sosial-ekonomi, mobilitas penduduk

Abstrak

Pembangunan perumahan di kawasan pinggiran metropolitan semakin meningkat. Hal ini terjadi karena kondisi alam yang masih bersih dan faktor ekologis yang nyaman. Kawasan yang seharusnya digunakan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH), sekarang beralih fungsi menjadi perumahan. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya perkembangan sosial-ekonomi. Bukan hanya lahan hijau saja yang telah beralih fungsi, tetapi mobilitas penduduk di sekitar kawasan tersebut meningkat pula.  Hal tersebut mengakibatkan berkurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Bandung yang akan berdampak pada penurunan kemampuan pemulihan pencemaran udara dan penurunan kualitas lingkungan Kota Bandung.  Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial-ekonomi penghuni perumahan Setiabudhi Regency, Graha Puspa dan Triniti terkait dengan pembangunan perumahan berwawasan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif klasifikasi, yaitu penelitian yang didasarkan atas data deskripsi suatu status, keadaan, sikap, hubungan atau suatu sistem pemikiran yang menjadi objek penelitian. Metode deskriptif penelitian adalah studi kasus, yaitu penelitian yang tidak ditandai oleh penelitian pada satu unit atau kasus saja tetapi lebih mendetail atau mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun lebih dari setengah penghuni perumahan berpendidikan dan berkecukupan secara finansial tetapi tidak memiliki wawasan cukup tentang pembangunan perumahan berwawasan lingkungan. Sebagian besar penghuni perumahan tinggal di perumahan karena alasan fisik lingkungan yang nyaman dan infrastruktur sesuai harapan saja tetapi tidak mengetahui dampak negatifnya terhadap lingkungan.

Referensi

Amien, M. 1992. Studi Tipologi Kabupaten. Direktorat Tata Kota dan Tata Daerah. Ujung Pandang: Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum.

Barlowe, R. 1978. Land Resource Economics. New Jersey: Prentice-Hall Inc.

Direktorat Jenderal Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan. Jakarta.

Hartrisari. 2007. Sistem Dinamik: Konsep Sistem dan Permodelan untuk Industri dan Lingkungan. Bogor: Seameo Biotrop.

Harsono, B. 2002. Himpunan Peraturan-Peraturan Hukum Tanah. Jakarta: Penerbit Djambatan.

____________, 2003. Sejarah Pembentukan UndangUndang Pokok Agraria, Isi dan

Pelaksanaannya. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Keputusan Presiden nomor 26 tahun 1988 tentang Badan Pertanahan Nasional.

Mertokusumo, S. 2003. Mengenal Hukum. Yogyakarta: Penerbit Liberty.

Tim Penyusun Agenda 21 Sektoral: 2001. Agenda Permukiman untuk Pengembangan Kualitas Hidup Berkelanjutan. Jakarta: Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

http:en.wikipedia.org (accessed May 2010).

Diterbitkan

08/02/2010

Cara Mengutip

Purwaamijaya, I. M. (2010). Analisis Sosial-Ekonomi Penghuni Perumahan Setiabudhi Regency, Graha Puspa, Triniti. Jurnal Permukiman, 5(2), 67–77. https://doi.org/10.31815/jp.2010.5.67-77

Terbitan

Bagian

Terbitan Terdahuklu